Lompat ke isi

Ole Holsti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ole Rudolf Holsti (lahir 7 Agustus 1933) adalah ilmuwan politik dan akademisi Amerika Serikat. Ia saat ini menjabat sebagai Dosen Emeritus Ilmu Politik George V. Allen di Universitas Duke. Ia telah menulis beberapa buku tentang hubungan internasional, kebijakan luar negeri Amerika Serikat, analisis isi, pembuatan keputusan dalam politik dan diplomasi, dan krisis.

Holsti mendapatkan gelar Bachelor of Arts dari Universitas Stanfrod pada tahun 1954, Master of Arts in Teaching dari Universitas Wesleyan tahun 1956, dan Ph.D dari Universitas Stanford tahun 1962.

Holsti pernah bekerja di Universitas Stanford sebagai instruktur Departemen Ilmu Politik (1962–1965), koordinator peneliti dan direktur asosiasi Studi Konflik Internasional dan Integrasi (1962–1967), dan dosen pembantu Departemen Ilmu Politik (1965–1967). Ia pindah ke Universitas British Columbia tahun 1967 dan bekerja sebagai dosen pembantu di Departemen Ilmu Politik (1967–1971) sebelum diangkat menjadi dosen purnawaktu (1971–1974).

Holsti kemudian menjadi dosen di Departemen Ilmu Politik Universitas California, Davis (1978–1979) sebelum diangkat sebagai Dosen Ilmu Politik George V. Allen di Universitas Duke (1974–1998). Ia menjadi dosen emeritus pada tahun 1998.

Holsti merupakan adik dari Dosen Emeritus Universitas Killam, Kal (Kalevi) Holsti, dan putra dari mantan Menteri Luar Negeri Finlandia Rudolf Holsti.

Pemikiran

[sunting | sunting sumber]

"Model keyakinan buruk tersirat" dalam pemrosesan informasi adalah teori psikologi politik yang pertama kali dikemukakan Holsti untuk menjelaskan hubungan antara keyakinan John Foster Dulles dan model pemrosesan informasinya.[1] Model ini merupakan model saingan yang paling banyak dipelajari.[2] Sebuah negara dianggap sebagai musuh, dan segala indikator yang menyatakan sebaliknya justru tidak diakui. Indikator-indikator ini dianggap sebagai propaganda atau tanda kelemahan. Contohnya adalah sikap John Foster Dulles terhadap Uni Soviet, atau sikap awal Israel terhadap Organisasi Pembebasan Palestina.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The “Inherent Bad Faith Model” Reconsidered: Dulles, Kennedy, and Kissinger, Douglas Stuart and Harvey Starr, Political Psychology, [1]
  2. ^ “…the most widely studied is the inherent bad faith model of one’s opponent...", The handbook of social psychology, Volumes 1–2, edited by Daniel T. Gilbert, Susan T. Fiske, Gardner Lindzey
  3. ^ “…the most widely studied is the inherent bad faith model of one’s opponent”, The handbook of social psychology, Volumes 1–2, edited by Daniel T. Gilbert, Susan T. Fiske, Gardner Lindzey

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]