Pengeboman Surabaya (1944)
Operation Transom | |
---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |
Jenis | Pengeboman besar-besaran |
Lokasi | Surabaya, Jawa Timur 7°12′40″S 112°43′49″E / 7.211035°S 112.730260°E |
Pemimpin | Admiral James Somerville, Britania Raya |
Sasaran | Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Kilang Wonokromo |
Pelaksana | United States
|
Operasi Transom adalah sebuah serangan pengeboman besar-besaran terhadap target-target Jepang di Kota Surabaya, Jawa Timur, oleh pesawat-pesawat tempur Amerika dan Britania pada tanggal 17 Mei 1944 dalam Perang Dunia II.
Transom merupakan serangan kedua dari dua rangkaian serangan —yang pertama adalah Operasi Cockpit di Sumatra— yang menandai rangkaian ofensif besar-besaran perdana oleh kekuatan udara Angkatan Laut Britania di Timur Jauh. Angkatan Laut Britania sedang membangun kekuatan lautnya di Samudra Hindia, sebagai persiapan untuk ikut bergabung dalam peperangan di Pasifik (lihat Armada Pasifik Britania). Karena itu, Transom juga berfungsi untuk melatih pengalaman dalam serangan udara dari laut serta operasi pasokan perbekalan di laut lepas. Sejumlah pesawat dari USS Saratoga juga turut ambil bagian dalam serangan-serangan udara di Sumatra dan Jawa, setelah melakukan latihan bersama dengan kapal-kapal Britania.
Sebagai tambahan, tujuh pesawat B-24 dari Grup Pengebom ke-380 AU Angkatan Darat AS, melakukan serangan malam lanjutan terhadap Pelabuhan Surabaya dari pangkalan mereka di Lapangan Terbang Corunna Downs, Australia Barat.[1]