Opini publik tentang pernikahan antarras di Amerika Serikat
Tampilan
Opini publik tentang pernikahan antarras di Amerika Serikat berubah dengan sangat besar sejak 1940an. Sekarang, dukungan untuk pernikahan antarras sudah mendekati universal.[1]
Ketidaksetujuan terhadap pernikahan antarras utamanya ditentang oleh prinsip agama. Mayoritas kulit putih beragama Kristen evangelis di Selatan memandang segregasi rasial, termasuk dalam hal pernikahan, sebagai sesuatu yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Mereka berpendapat bahwa mengesahkan pasangan yang berbeda ras akan melanggar ajaran Alkitab dan karenanya melanggar kebebasan beragama.[2] Posisi ini dipegang oleh denominasi evangelis besar seperti Konvensi Baptis Selatan hingga akhir abad ke-20.[3]
Jajak pendapat
[sunting | sunting sumber]Gallup
[sunting | sunting sumber]Tanggal | Setuju | Tidak setuju | Tidak ada opini |
---|---|---|---|
6-21 Juli 2021 | 94 | 4 | 2 |
13 Juni-5 Juli 2013 | 87 | 11 | 2 |
4-7 Agustus 2011 | 86 | 11 | 3 |
7-8 September 2007 | 79 | 15 | 6 |
4-24 Juni 2007 | 77 | 17 | 6 |
9-30 Juni 2004 | 76 | 19 | 5 |
11 November-14 Desember 2003 | 73 | 23 | 4 |
3-9 Juni 2002 | 65 | 29 | 6 |
4 Januari-28 Februari 1997 | 64 | 27 | 9 |
18-20 September 1994 | 48 | 37 | 15 |
13-16 Juni 1991 | 48 | 42 | 10 |
29 April-2 Mei 1983 | 43 | 50 | 7 |
21-24 Juli 1978 | 36 | 54 | 10 |
13-16 Oktober 1972 | 29 | 60 | 11 |
26 Juni-1 Juli 1968 | 20 | 73 | 8 |
24-29 September 1958 | 4 | 94 | 3 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ McCarthy, Justin (September 10, 2021). "U.S. Approval of Interracial Marriage at New High of 94%". Gallup Inc. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal August 2, 2023.
- ^ Coffman, Elesha (2011-01-15). "Almighty God Created the Races: Christianity, Marriage & American Law". Christian Scholar’s Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-08-02.
- ^ Grant, Tobin (2011-06-24). "Opposition to Interracial Marriage Lingers Among Evangelicals". Christianity Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-08-02.