Pandemi Covid-19 di Washington (negara bagian)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Covid-19 di Amerika Serikat pertama kali dikonfirmasi di negara bagian Washington pada 21 Januari 2020. Pemerintah Washington mengumumkan kasus pertama kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat pada 29 Februari. Washington merupakan negara bagian yang terkonfirmasi kasus covid-19 tertinggi di negara itu.[1] Pada tanggal 23 Maret 2020 Gubernur Jay Inslee mengeluarkan perintah tinggal di rumah di seluruh negara bagian yang berlaku setidaknya dua minggu.[2][3] Pada tanggal 23 Maret 2021 Washington memiliki 334.841 kasus yang dikonfirmasi dan total 5.186 kematian. Pakar kesehatan masyarakat di daerah tersebut menyatakan bahwa jumlah kasus di negara bagian itu jauh lebih besar dari jumlah yang telah dikonfirmasi oleh tes laboratorium. Pasien yang terkonfirmasi kebanyakan hanya mengalami penyakit ringan dan tes tidak tersedia secara luas.[4] Washington telah memberikan 2.626.048 dosis vaksin COVID-19, dengan 22,1% populasi menerima setidaknya satu dosis pada tanggal 15 Maret 2021.[5]

Linimasa[sunting | sunting sumber]

Januari[sunting | sunting sumber]

Kasus Amerika Serikat pertama yaitu pada seorang pria yang berusia 35 tahun. Dia tinggal di Snohomish County. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 21 Januari yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Pria tersebut kembali dari Wuhan, China setelah mengunjungi keluarganya. Pada tanggal 15 Januari dia mendarat di Bandara Internasional Seattle – Tacoma tanpa gejala. Pada tanggal 19 Januari dia melapor ke klinik perawatan darurat dengan gejala pneumonia. Kemudian keesokan harinya dibawa ke Pusat Medis Regional Providence Everett keesokan harinya.[6][7][8] Setelah dua minggu perawatan dengan pemberian obat anti-virus remdesivir, ia dibebaskan dari rumah sakit pada 3 Februari,[9][10] dan selanjutnya isolasi di rumah.[10][11]

Tanggapan pemerintah[sunting | sunting sumber]

Gubernur Jay Inslee mengumumkan keadaan darurat setelah kematian pertama AS yang disebabkan oleh COVID-19 Pada 29 Februari. Kasus tersebut terjadi pada seorang pria berusia 50-an. Pria tersebut dirawat di Evergreen Health Medical Center setelah mengeluhkan masalah pernapasan yang parah.[12] Kasus kedua terjadi pada seorang pria berusia 70-an, yang kemudian meninggal di rumah sakit yang sama sehari setelah kematian kasus pertama.[13] Kemudian jumlah korban tewas di wilayah Seattle telah meningkat menjadi enam Pada 2 Maret,[14] sembilan pada 3 Maret[15] 11 pada 5 Maret,[16] dan 18 pada 8 Maret.[17]

Efek ekonomi dan sosial[sunting | sunting sumber]

Pada awal Maret, beberapa media nasional melaporkan bahwa penduduk Seattle yang terlihat di luar di tempat umum berkurang.[18][19] Dampak ini juga dirasakan pada bisnis lokal, terutama di kawasan wisata, yang melaporkan berkurangnya pelanggan dan penjualan.[20] Alaska Airlines yang berada di Seattle mengumumkan bahwa perusahaan sedang bersiap untuk mengurangi jadwal penerbangan dan menutup perekrutan karena penurunan tajam dalam pemesanan maskapai.[21] Pada 12 Maret, penutupan tempat umum juga terjadi pada perpustakaan umum, pusat komunitas, dan fasilitas rekreasi lainnya hingga setidaknya 13 April.[22]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Perlstein, Mike (16 Maret 2020). "New Orleans is second only to Seattle in COVID-19 cases per capita". 4WWL. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  2. ^ "Washington governor issues two-week stay-at-home order". Nypost.com. Associated Press. 23 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  3. ^ "Gov. Inslee extends Washington state's coronavirus stay-home order through May 4". The Seattle Times. 2 April 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  4. ^ "2019 Novel Coronavirus Outbreak (COVID-19)". Washington State Department of Health. 28 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  5. ^ "More Than 381 Million Shots Given: Covid-19 Tracker". Bloomberg. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  6. ^ "First Travel-related Case of 2019 Novel Coronavirus Detected in United States". 21 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  7. ^ "Snohomish County man has the United States' first known case of coronavirus". The Seattle Times. 21 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 25 Januari 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  8. ^ Schnirring, Lisa (21 Januari 2020). "US detects first novel coronavirus case, in traveler". Center for Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Januari 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  9. ^ Alltucker, Ken (31 Januari 2020). "First case of coronavirus in US: Patient got pneumonia, but now only has cough, study says". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Februari 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  10. ^ a b Holshue, Michelle L.; DeBolt, Chas; Lindquist, Scott; Lofy, Kathy H.; Wiesman, John; Bruce, Hollianne; Spitters, Christopher; Ericson, Keith; Wilkerson, Sara; Tural, Ahmet; Diaz, George (31 Januari 2020). "First Case of 2019 Novel Coronavirus in the United States". New England Journal of Medicine. 382 (10): 929–936. doi:10.1056/NEJMoa2001191alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0028-4793. PMC 7092802alt=Dapat diakses gratis. PMID 32004427. 
  11. ^ Holshue, Michelle L.; DeBolt, Chas; Lindquist, Scott; Lofy, Kathy H.; Wiesman, John; Bruce, Hollianne; Spitters, Christopher; Ericson, Keith; Wilkerson, Sara; Tural, Ahmet; Diaz, George (31 Januari 2020). "First Case of 2019 Novel Coronavirus in the United States". New England Journal of Medicine. 382 (10): 929–936. doi:10.1056/NEJMoa2001191alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0028-4793. PMC 7092802alt=Dapat diakses gratis. PMID 32004427. 
  12. ^ Brownstone, Sydney; Cornwell, Paige; Lindblom, Mike; Takahama, Elise (29 Februari 2020). "King County patient is first in U.S. to die of COVID-19 as officials scramble to stem spread of novel coronavirus". The Seattle Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Februari 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  13. ^ Hudetz, Mary; Carter, Mike (1 Maret 2020). "Number of COVID-19 cases in King County jumps to 10; new coronavirus may have circulated for weeks". The Seattle Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  14. ^ US coronavirus death toll rises to 6 Diarsipkan 24 Maret 2021 di Wayback Machine., Al Jazeera, March 2, 2020. Retrieved March 3, 2020.
  15. ^ Chappell, Bill (2 Maret 2020). "9 Coronavirus Deaths Now Reported In Washington State". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  16. ^ KIRO 7 News Staff (5 Maret 2020). "Coronavirus: Washington cases increase to 70; death toll increases to 11". KIRO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  17. ^ "King County reports 2 more coronavirus deaths, bringing statewide total to 18". Q13 FOX News. 8 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  18. ^ Weise, Karen (5 Maret 2020). "'It's a Weird Feeling': Seattle Hunkers Down Amid Coronavirus Outbreak". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  19. ^ "In the middle of a coronavirus outbreak, people of Seattle adjust to changes". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  20. ^ Moorer, Brit (5 Maret 2020). "Did the coronavirus turn Seattle into a ghost town? Businesses react to recent headline". KING 5 News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  21. ^ Gates, Dominic (11 Maret 2020). "'Breathtaking' drop in air travel due to coronavirus has Alaska, Southwest preparing to cut flights". The Seattle Times. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  22. ^ Beekman, Daniel (12 Maret 2020). "Seattle closing all public libraries, community centers, parks programs in bid to slow coronavirus". The Seattle Times. Diakses tanggal 24 Maret 2021.