Pangeran Achmid
Pangeran Achmid | |
---|---|
Nama asal | Achmid bin Sultan Soleman |
Tempat pemakaman | Alkah Pangeran Achmid, Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Bangsawan |
Pangeran Achmit[1][2] atau Pangeran Achmid Bin Sultan Soleman[3][4][5] adalah salah seorang anggota majelis pengadilan perdata dan kopral (Regtbank van Burgerlijke en Lijffstrafelijke Regtspleging) di Karesidenan Borneo.[1][2][3][4][6][7][8]
Sebelumnya Pangeran Achmid merupakan salah seorang anggota dari 10 orang anggota Komisi Kerajaan (pasca pembubaran Kesultanan Banjar oleh kolonial Belanda). Ia merupakan putera Raja Banjar Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah/Sultan Sulaiman Saidullah 2 dan saudara sepihak (sebapak) dengan Raja Banjar Sultan Adam.[9]
Pangeran Achmid menikahi puteri dari Kerajaan Kotawaringin dan memiliki 6 anak diantaranya Goesti Mohamad, Goesti Tasin, Goesti Saleh (Pangeran Muda), dan Goesti Taher.[5][10]
Tanah Pelungguh
[sunting | sunting sumber]Pangeran Achmid mendapatkan hasil pungutan dari Tanah Badatu (Apanage) yaitu Padang Pambatakan, Padang Salunbar (bagian Amuntai), Banua Gantang, Gumbang (bagian Labuan Amas), Banua Awasah dan Bukit Panyarangan.[11]
Zuriyat dan Keturunan
[sunting | sunting sumber]- Gusti Hasan Aman, mantan gubernur Kalimantan Selatan tahun 1995 - 2000.
- Gusti Farid Hasan Aman, anggota Dewan Perwakilan Daerah tahun 2009-2014 mewakili Kalimantan Selatan.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Pernikahan Pangeran Syarif Abdurrahman Nur Alam Alkadrie (Sultan Pontianak I) dengan putri Sultan Banjar pada tahun 1768. Menurut keterangan Pangeran Achmid bahwa Ratoe Sarib Anom (Ratu Syarif-Anum) merupakan saudara perempuan Raja Banjar saat itu yaitu Sunan Nata Alam atau anak perempuan dari Sultan Sepuh.[10][12][13][14][15]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Landsdrukkerij (Batavia) (1848). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 21. Lands Drukkery. hlm. 81.
- ^ a b Landsdrukkerij (Batavia) (1849). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 22. Lands Drukkery. hlm. 83.
- ^ a b Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1854). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 27. Lands Drukkery. hlm. 92.
- ^ a b Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1854). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 28. Lands Drukkery. hlm. 95.
- ^ a b Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap (dalam bahasa Belanda). 9. Batavia: Lange. hlm. 125.
- ^ Jaarboekje van de regterlijke magt in het Koningrijk der Nederlanden 1849 (dalam bahasa Belanda). 9. Jacobus Noorduyn. 1849. hlm. 265.
- ^ Jaarboekje van de regterlijke magt in het Koningrijk der Nederlanden 1851 (dalam bahasa Belanda). 11. Jacobus Noorduyn. 1851. hlm. 268.
- ^ Jaarboekje van de regterlijke magt in het Koningrijk der Nederlanden en zijne koloniën 1887 (dalam bahasa Belanda). 3. A. van der Mast. 1887. hlm. 227.
- ^ https://sinarbulannews.files.wordpress.com/2011/01/silsilah-sultan-adam.jpg
- ^ a b Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde (dalam bahasa Belanda). 3. 1855. hlm. 564.
- ^ Kiai Bondan, Amir Hasan (1953). Suluh Sedjarah Kalimantan. Banjarmasin: Fadjar.
- ^ Radermacher, Jacob Cornelis Matthieu (1826). Beschryving van het eiland Borneo, voor zoo verre het zelve, tot nu toe, bekend is (dalam bahasa Belanda) (edisi ke-3). Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. hlm. 118.
- ^ Radermacher, Jacob Cornelis Matthieu (1780). Beschryving van het eiland Borneo, voor zoo verre het zelve, tot nu toe, bekend is (dalam bahasa Belanda). Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen. hlm. 115.
- ^ Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen (dalam bahasa Belanda). Egbert Heemen. 1780. hlm. 115.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-23. Diakses tanggal 2010-09-23.