Panggungrejo, Kauman, Tulungagung
Panggungrejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Tulungagung | ||||
Kecamatan | Kauman | ||||
Kode pos | 66261 | ||||
Kode Kemendagri | 35.04.05.2005 | ||||
Luas | 1,015 km² | ||||
Jumlah penduduk | 3423 jiwa | ||||
Kepadatan | 3372 jiwa/km² | ||||
|
Panggungrejo adalah sebuah desa di Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia. Desa Panggungrejo terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Semambungan dan Dusun Irongganan.
Sejarah Desa Panggungrejo tidak bisa terlepas dari sejarah kedua dusun tersebut. Pada masa Kerajaan Mataram konon penguasa Mataram mengutus bala tentaranya mencari sebuah tempat di Brang Wetan/Daerah Timur yang tempat tersebut ditandai dengan banyak ditumbuhi tumbuhan Glagah Putih. Bala tentara tersebut dipimpin oleh dua orang prajurit yang kemudian dikenal bernama Mbah Kendil Wesi dan Mbah Ironggono. Pencarian tersebut memakan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan hingga pada suatu ketika rombongan bala tentara tersebut berhenti untuk istirahat sekaligus menyusun strategi yang memudahkan mereka untuk menemukan daerah yang mereka cari.
Pada saat Musyawarah terjadi mendadak Mbah Kendil Wesi mendapat perintah untuk kembali ke Mataram sehingga tampuk kepemimpinan dipegang oleh Mbah Ironggono seorang diri. Terjadi keanehan sepeninggal Mbah Kendil Wesi, tempat yang mereka jadikan tempat musyawarah mendadak berbau harum dan akhirnya untuk menandai peristiwa tersebut dinamakanlah tempat tersebut dengan nama Semambung dari asal kata mambu/bau.
Akhirnya rombongan memutuskan untuk memperluas wilayah di sekitarnya yang kemudian oleh Mbah Ironggono diberi nama sesuai dengan nama Beliau, yaitu Irongganan. Sedangkan tempat yang ditumbuhi tanaman Glagah Putih yang mereka cari akhirnya ditemukan berada sekitar 5 kilometer sebelah timur Irongganan. Tempat tersebut sekarang merupakan tempat berdirinya Masjid Jami' Al Munawar