Lompat ke isi

Papan Tulis Boogie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Papan Tulis Boogie LCD Writing Tablet adalah sebuah perangkat keras dalam bentuk papan LCD yang dapat digunakan untuk menulis atau menggambarkan sesuatu dengan menggunakan pensil/pen ataupun jari tangan. Sebelumnya teknologi sejenis ini sudah pernah ada contohhnya seperti tablet PC dan tablet grafis, tetapi teknologi yang diciptakan sebelumnya memerlukan perangkat komputer untuk mendukung cara kerja alat tersebut sesuai dengan program yang telah dirancang. LCD Writing Tablet tidak memerlukan perangkat tambahan komputer untuk menggunakannya. Bentuknya terdiri dari layar saja, dengan tebal 1.8 inci, lebar 223,52 x 142,24 mm, dan berat 4,2 ons. Contohnya dapat dilihat pada Gambar 1, 2,& 3.

Berkas:Boogie Board.jpg
Gambar 1 Papan Tulis Boogie
Gambar 2 Tablet PC
Berkas:Graphics-tablet.jpg
Gambar 3 Tablet Grafis

Development

[sunting | sunting sumber]

LCD (liquid crystal display/ Tampilan Kristal Cair) adalah hal yang paling sering kita dengar sekarang-sekarang ini. Penggunaan LCD sering dikaitkan dengan perkembangan teknologi, seperti TV, komputer, ponsel, kamera digital, dsb. Bahkan akhir-akhir ini perkembangannya yang sedang booming adalah LCD tanpa menggunakan papan ketik lagi, yang kita kenal sekarang dengan sebutan layar sentuh.

IPad, Blackberry, IPhone adalah sebagian contoh dari kemajuan teknologi yang berkembang menggunakan LCD layar sentuh akhir-akhir ini. LCD Writing Tablet terlahir dari inovasi berkembangnya kemajuan teknologi yang dapat melihat cara baru menggunakan LCD.

LCD Writing Tablet yang dikenal dengan sebutan papan tulis boogie pertama kali diluncurkan Januari 2010 oleh Kent Displays,Inc. Latar belakang Ide papan tulis boogie dari isu pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperlambat efek pemanasan global, salah satu caranya adalah mengurangi penebangan pohon.

Bentuk papan tulis boogie hampir mirip seperti IPad ataupun tablet grafis. Perbedaanya adalah ini dirancang untuk mengubah cara seseorang dalam mencatat dengan mengurangi penggunaan kertas. Dengan mengurangi penggunaan kertas, dapat mengurangi penebangan pohon, dan memperlambat efek pemanasan global.

Menditeksi alat yang digunakan untuk menulis atau menggambar. Apakah itu menggunakan pen/ pensil atau alat-alat lain. Setiap alat yang digunakan untuk menulis dapat memberikan tesktur tulisan yang berbeda-beda. Lihat Gambar 4.

Berkas:Drawingtoolsexamples.jpg
Gambar 4 alat-alat & tekstur

Vary Line Weight & Pressure

[sunting | sunting sumber]

Fungsinya adalah mengatur ketebalan tulisan yang akan muncul pada layar, semakin ditekan tulisan yang muncul akan semakin jelas. jika tidak terlalu ditekanan, tulisan yang akan tergambar akan terlihat tidak terlalu jelas, sama halnya seperti saat menulis di kertas.

Dilapisi oleh plastik karena lapisan atas yang mudah tergores akibat fungsinya yang sering digunakan untuk menulis ataupun menggambar.

Energy Saving

[sunting | sunting sumber]

Menggunakan baterai yang tahan hingga 6 tahun, sehingga tidak perlu melakukan proses isi ulang baterai.

Simple Erase

[sunting | sunting sumber]

Terdapat tombol hapus yang akan dapat menghapus seluruh gambar ataupun tulisan yang terdapat di dalam layar. Tetapi, tidak dapat digunakan untuk menghapus bagian-bagian tertentu saja.

How it is Use?

[sunting | sunting sumber]

Cara kerja LCD Writing Tablet tidak seperti menggunakan tablet PC ataupun tablet grafis yang harus dinyalakan tombol on-off terlebih dahulu atau disambungakan ke komputer melalui kabel penghubung data tetapi cara penggunaanya sama seperti menulis di kertas. Tulis atau gambar sesuatu langsung pada layar dengan menggunakan pen/pensil, lalu tulisan akan terlihat pada layar. Alat ini dapat digunakan sebagai sarana komunikasi orang-orang yang menggunakannya. Contohnya perangkat ini dapat digunakan untuk:

Belajar menulis, atau mengerjakan rumus secara berulang-ulang agar dapat dimengerti.

Mengabsen anak-anak murid, membuat rencana pembelajaran di kelas untuk hari ini, dsb.

Pelatih olahraga

[sunting | sunting sumber]

Mengambar strategi dalam bertanding

Menulis catatan untuk apa yang harus dia lakukan hari ini, atau mencatat hal-hal penting sehingga dia tidak lupa.

Membuat ceklist pasien, shift notes, mencatat kebutuhan pasien, dsb.

Pembuat design

[sunting | sunting sumber]

Mengambar sketsa ataupun mindmap ide-ide supaya lebih mudah dalam memberikan gambaran terhadap ide-ide yang ingin dibuatnya.

Orang tua

[sunting | sunting sumber]

Memberikan catatan kecil terhadap keluarga jika mereka sedang pergi keluar rumah, menuliskan kegiatan apa yang harus dilakukan pada hari ini, ataupun pembagian tugas bersih-bersih saat hari minggu nanti, dsb.

Strengths

[sunting | sunting sumber]
  1. Cara kerjanya sederhana dan mudah.
  2. Baterai yang digunakan tahan lama, sehingga dapat menghemat energi dalam penggunaan listrik tanpa perlu melakukan isi ulang baterai.
  3. Karena dilapisi oleh plastik, alat ini tahan banting dan tidak cepat rusak.
  4. Tulisan teks atau gambar yang dibuat tidak akan terhapus sampai tombol hapus otomatis ditekan.
  1. Hasilnya dapat dilihat langsung pada papan layar, tetapi data yang terdapat pada layar tidak dapat dikirimkan atau disambungkan ke perangkat komputer.
  2. Cara kerja tombol penghapus yang dibuat terlalu simple, jika ditekan akan menghapus seluruh tulisan pada layar. Sehingga jika terjadi kesalahan saat menulis, tidak dapat menghapus bagian yang salah saja, tetapi harus menghapus semuanya dan mengulang dari awal.
  3. Belum dilengkapi dengan kartu memori sehingga tidak dapat menyimpan tulisan ataupun gambar yang dibuat.
  4. Tidak dilenkapi dengan cahaya belakang (bahasa Inggris: backlight) sehingga tidak dapat dibaca pada ruangan yang gelap.

Why it is categories as CTD?

[sunting | sunting sumber]
CTD = Communication Technology Development (bahasa Indonesia: perkembangan teknologi komunikasi)

Coba kita lihat dari salah satu teori komunikasi yang terkenal dan sering digunakan untuk menganalisis proses komunikasi seseorang. Yaitu teori komunikasi yang dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication tentang model linear. Lihat Gambar 5.

Berkas:Shannon-WeaverModel.gif
Gambar 5 Model Linear Shannon-Weaver

Mereka berpendapat seseorang yang saling berkomunikasi dengan cara memberikan sinyal ataupun simbol tertentu yang nanti diubah membentuk sebuah pesan oleh transmitter, kemudian dikirim melalui sebuah channel sehingga orang lain dapat memahami pesan yang telah dikirimkan. Shannon dan Weaver juga mengatakan dalam setiap pesan yang dikomunikasikan ada noise yang dapat mengganggu isi pesan.[1]

Jika dilihat dari keterangan teori diatas, papan tulis boogie merupakan salah satu bagian dalam teori itu yang berperan sebagai channel. Dia sebagai perantara seseorang dalam berkomunikasi dan menyampaikan pesan baik dengan komunikasi interpersonal maupun komunikasi intrapersonal.

Komunikasi interpersonal dapat dilihat saat boogie board berkomunikasi dengan penggunanya dengan menampilkan catatan yang telah ditulis oleh penggunanya. Sehingga penggunanya tahu apa yang harus dilakukannya. Sedangkan komunikasi intrapersonal bisa dilihat pada saat papan tulis boogie sebagai perantara menyampaikan pesan dari penggunanya ke orang lain dimana pesan itu ditujukan, contohnya menuliskan memo dari pengguna untuk memberitahukan sesuatu yang dituliskan melalui boogie board kepada penerima memo. JM

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ [Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. 2009. Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press.]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. http://www.disabled-world.com/assistivedevices/computer/boogie-board.php
  2. http://www.mobilemag.com/2010/07/23/boogie-board-lcd-tablet-review/
  3. http://www.securinginnovation.com/2010/06/articles/boogie-boarda-lcd-writing-tablet/ Diarsipkan 2011-01-11 di Wayback Machine.
  4. http://www.cleveland.com/business/index.ssf/2010/02/kent_displays_launches_new_pro.html
  5. http://www.colorado.edu/communication/meta-discourses/Theory/infotheory/
  6. http://www.prnewswire.com/news-releases/boogie-board-lcd-writing-tablet-success-establishes-market-for-dedicated-paperless-ewriters-118071039.html
  7. http://extension.missouri.edu/publications/DisplayPub.aspx?P=CM109 Diarsipkan 2010-08-29 di Wayback Machine.
  8. http://goodereader.com/blog/tablet-slates/boogie-board-lcd-writing-tablet/
  9. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  10. West, Richard., Lyhnn. H. Turner. 2008. Introducing Communication Theory: Analysis and Application (Terjemahan B.Indonesia). Jakarta: Salemba Humanika

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]