Paradoks Matahari muda yang redup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paradoks Matahari muda yang redup menggambarkan kontradiksi antara pengamatan air dalam bentuk cair pada awal sejarah Bumi dan harapan astrofisika bahwa intensitas Matahari hanya 70% dibandingkan dengan zaman modern. Masalah ini diangkat oleh para astronom Carl Sagan dan George Mullen pada tahun 1972.[1] Penjelasan paradoks ini telah mempertimbangkan efek rumah kaca, pengaruh astrofisika, atau kombinasi dari keduanya.


Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sagan, C.; Mullen, G. (1972). "Earth and Mars: Evolution of Atmospheres and Surface Temperatures". Science. 177 (4043): 52–56. Bibcode:1972Sci...177...52S. doi:10.1126/science.177.4043.52. PMID 17756316.