Patam Imam Israel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yahudi Imam besar Israel mengenakan jubah suci, patam ("Tzitz") dikenakan di atas dahinya (warna kuning). Tali sebelah atas dapat dilihat mengikat di atas serbannya.

Patam imam (צִיץ ṣîṣ/tsiyts, tzitz; Inggris: priestly crown or frontlet) adalah suatu lempengan emas semacam tiara yang dipakai oleh Imam Besar Israel, dilekatkan di sebelah depan serban setiap kali dia akan melayani di Kemah Suci atau Bait Suci di Yerusalem.[1]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa ibrani kata benda tziytz (צִיץ) biasanya berarti "bunga" atau "mekar." seperti dalam "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua kebaikan bagiannya seperti bunga (tziytz) di ladang." Istilah ini digunakan tidak hanya untuk tiara imam, tetapi juga untuk bunga yang diukir pada penahan Bait Suci Salomo (1 Raja-raja 6:35). Versi Yunani Septuaginta menerjemahkan kata dalam Keluaran 28:36 dan di tempat lain sebagai petalos (πέταλος), "kuntum; mekar" dari mana bahasa Inggris "petal" ("kelopak bunga; mahkota bunga") berasal.

Alkitab Ibrani[sunting | sunting sumber]

Perintah mengenai patam ini ditemukan dalam [[{{{buku}}}|{{{buku}}}]] Exodus:28:36-38-HE:

[36] Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.[37] Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.  [38] Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan  akan mereka.

Patam (Tzitz) itu berupa pelat kecil persegi panjang dari emas padat, berukiran frasa bahasa ibrani  "Kudus bagi TUHAN," dan memiliki lubang yang dibor di masing-masing empat sudutnya tempat memasukkan tali ungu tua untuk pengikat (Keluaran 39:31) yang melekatkannya ke sebelah depan serban imam. Secara tradisional, dimengerti bahwa satu set tali mengelilingi kepala Imam pada dasar patam, dan yang lainnya melintasi dahi, sehingga semuanya bertemu di belakang kepala untuk menahan patam itu di tempat.

Keluaran 39:30 menyebuttziytz sebagai "mahkota suci".

Penafsiran[sunting | sunting sumber]

Menurut Talmud, memakai patam emas di dahi merupakan pendamaian untuk dosa kesombongan bani Israel (B.Zevachim 88b).

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Michael Chyutin The New Jerusalem scroll from Qumran: a comprehensive reconstruction 1997 Halaman 49 -"Tiara kudus juga muncul pada pakaian Imam Besar (Kel. 39.30): 'Mereka membuat patam sebagai tiara kudus ..."

Pranala luar[sunting | sunting sumber]