Paullinia
| Paullinia | |
|---|---|
| |
| Paullinia cupana | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Domain: | |
| Kerajaan: | |
| Klad: | Tracheophyta |
| Klad: | Angiospermae |
| Klad: | Eudikotil |
| Klad: | Rosid |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Subfamili: | |
| Tribus: | |
| Genus: | Paullinia |
| Spesies | |
|
Lihat teks | |
| Sinonim[1] | |
|
Semarillaria Ruiz & Pav. | |
Paullinia adalah sebuah genus tumbuhan perdu berbunga, pohon kecil, dan liana dalam keluarga Sapindaceae. Genus ini berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia. Namanya diambil dari nama seorang ahli botani medis asal Jerman, Christian Franz Paullini, yang menemukan genus ini di Karibia pada abad ke-18.
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Buah dari beberapa spesiesnya dapat dimakan, dengan spesies Paullinia cupana (Guarana) yang paling populer. Spesies lain terutama Paullinia yoco (Yoco), digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai pengobatan. Getah dari beberapa spesiesnya, terutama Paullinia cururu sangat beracun, dan digunakan sebagai racun panah oleh Penduduk asli Benua Amerika yang tinggal di Amerika Selatan. Demikian pula batang Paullinia pinnata yang panjang dan fleksibel digunakan untuk meracuni ikan di kolam dangkal, seperti yang dijelaskan oleh seorang naturalis asal Inggris Henry Walter Bates dalam bukunya The Naturalist on the River Amazons.[2]
Daftar Spesies
[sunting | sunting sumber]- Paullinia alata
- Paullinia cupana Kunth - Guaraná
- Paullinia cururu
- Paullinia fuscescens
- Paullinia navicularis Radlk.
- Paullinia paullinioides
- Paullinia pinnata
- Paullinia plumieri
- Paullinia weinmannifolia
- Paullinia yoco - Yoco
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Paullinia L". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2006-03-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 2010-01-19.
- ^ Bates, H. W. (1864). The naturalist on the River Amazons, a record of adventures, habits of animals, sketches of Brazilian and Indian life and aspects of nature under the Equator during eleven years of travel. London: J. Murray. Second edition. (Reprinted in paperback facsimile, Elibron Classics, 2005.) Page 242.