Peda (ikan asin)
| Peda | |
|---|---|
| Nama lain | Ikan asin peda |
| Jenis | Ikan asin |
| Daerah | Indonesia |
| Suhu penyajian | Hangat, digoreng, dimakan dengan sambal |
| Bahan utama | Tongkol,Kembung,Makarel,Tenggiri |
  | |
Ikan asin peda atau hanya peda saja, adalah sejenis olahan ikan yang telah melalui proses penggaraman dan penjemuran. Umumnya ikan yang digunakan untuk membuat ikan asin peda adalah ikan dengan daging tebal seperti kembung,tongkol,tenggiri atau makarel.
Ikan dibersihkan dahulu, kemudian digarami dan didiamkan semalaman, kemudian dijemur hingga benar benar kering
Keterangan[sunting | sunting sumber]
Ikan asin peda hanya dibuat dari ikan laut, ikan tak berkumis, bersisik kecil atau bahkan tak bersisik, memiliki daging tebal dan umummnya berasal dari keluarga Scombridae seperti makarel, tongkol, tenggiri atau kembung. Namun yang kerap ditemui di pasaran adalah ikan kembung. Jenis olahan ikan asin seperti bandeng, peperek, teri atau manyung tidak termasuk dalam kategori ikan asin peda
Ikan asin peda dan ikan pindang merupakan hal yang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada pengolahannya. Jika ikan pindang melalui tahap penggaraman dan pengasinan, ikan asin peda melalui tahap penggaraman dan penjemuran. Alhasil kadar air pada peda jauh lebih rendah daripada kadar air yang dimiliki ikan pindang
Penyajian[sunting | sunting sumber]
Penyajian ikan asin peda sangat sederhana, umumnya hanya sekadar digoreng, dan dijadikan sebagai lauk pauk pelengkap lalapan dan sambal. Tak jarang ikan asin peda juga diolah menjadi variasi makanan tumis dan penggongsengan.