Pembicaraan:Kerajaan Haru
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kerajaan Haru. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kerajaan Haru" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Indonesia | (Dinilai kelas Start, Mid) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Pengembangan melihat versi Inggris
[sunting sumber]Halo rekan-rekan, saya lihat artikel Kerajaan Aru versi Wikipedia Bahasa Inggris cukup bagus dan banyak rujukannya. Bagaimana kalau artikel ini kita kembangkan dan perbaiki dengan melihat materi dari sana? Siapa yang berminat? Salam, Naval Scene (bicara) 10 April 2020 10.19 (UTC)
Kerajaan haru tua
[sunting sumber]Ada beberapa kali kerajaan ini berpindah pusat pemerintahan,dan juga mengalami beberapa kali perpecahan.Awalnya kerajaan haru didirikan Raja Karo Sekali(Karo 1),dan pusat pemerintahannya di Teluk haru/teluk Aru/teluk Ara,di delta sungai salahaji dan sungai besitang. Kemudian kerajaan haru tua diperintah oleh ;Raja Ginting dan pusat pemerintahannya dipindahkan ke Pangkalen berandaan/pangkalan Brandan. Kemudian kerajaan haru tua diperintah oleh; Raja Tarigan dan pusat pemerintahannya adalah di Pancur Batu dekat kota Medan/madaan. Kemudian kerajaan Haru tua diperintah oleh; Raja Sembiring,dan pada masa ini agama bersifat Hinduisme dan Berahmanisme berkembang di wilayah Haru dan sekitarnya.Pusat pemerintahan Raja Sembiring kembali ke Pangkalan berandan.Pada masa ini hubungan Haru sangat erat dengan kerajaan kerajaan dari Asia Selatan,misalnya; Kerajaan Kalingga,pandya,dan Cola. Kemudian kerajaan Haru tua diperintah oleh; Raja Peranginangin berpusat di Tanjung pura.Setelah Kerajaan Majapahit datang dan Kerajaan Haru ditaklukkan tahun 1331,maka pusat pemerintahan pindah ke Stabat.Stabat artinya bersatu dalam bahasa Karo,karena disinilah Haru berjanji dengan Majapahit. Setelah kemunduran kerajaan Majapahit maka kerajaan Haru kembali membesar dan meluas,dan diperintah oleh ; Raja Karo Karo(Karo 2). Induk merga Suku Karo sekarang adalah nama nama Raja yang pernah memerintah Kerajaan Haru tua.Kaum kaum merga Suku Karo sekarang ,dulunya bersatu/berkoalisi mendudukkan Raja Haru tua. Ario perkasa sitepu (bicara) 19 Mei 2022 12.18 (UTC)
Hubungan kerajaan Haru dengan samudra pasai
[sunting sumber]Kerajaan Haru masa pemerintahan Raja Ginting,didukung oleh kaum merga,dan salah satu kaum merga itu adalah; Ginting Pase.Merga Ginting Pase awalnya berdomisili di sekitar teluk Pase di Lhok seumawe sekarang.Kemudian kaum merga Pase ini ada yang menyebar ke Karo dataran tinggi,Pakpak yaitu Merga pasi,dan wilayah Gayo dan Alas. Kaum merga Pase yang awalnya berkoalisi dengan Raja Ginting dan kerajaan Haru,akhirnya mendirikan kerajaan sendiri yaitu; Kerajaan Samudra Pase/Samudra pasai Ario perkasa sitepu (bicara) 20 Mei 2022 04.37 (UTC)
Sistem pemerintahan kerajaan Haru Tua
[sunting sumber]Dalam melakukan pemerintahan dan kekuasaannya,Raja raja kerajaan Haru mempunyai pejabat untuk membantunya. 1.Simbisa ; Yaitu panglima dan pemimpin pasukan kerajaan Haru. 2.Ulun Jandi; Yaitu negosiator,utusan dan pembuat perjanjian dengan kerajaan kerajaan disekitar kerajaan Haru. 3.Sibayak/Sebayak,yaitu; Pengatur perdagangan,ekonomi,dan perbekalan kerajaan Haru.Sebayak ini juga membawahi Raja raja Urung/Raja raja wilayah. 4.Raja Bata/Raja Batak , Yaitu pemimpin sepiritual yang mengatur agama /kepercayaan Kebataken yang dianut pada masa itu(agama yang melakukan penyembahan melalui elemen bata bata atau batu Dibata/batu Bata atau Batu Batak/batu pahat ukiran,dan juga pada tiga tiang kayu yang disebut; Batar Batar).Agama dan kepercayaan ini akan dijelaskan kemudian.... Ario perkasa sitepu (bicara) 21 Mei 2022 12.53 (UTC)
External links found that need fixing (Oktober 2023)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Kerajaan Haru that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/view/003002201203 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221129184140/https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/view/003002201203 to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 3 Oktober 2023 19.55 (UTC)
External links found that need fixing (April 2024)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Kerajaan Haru that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://www.jstor.org/stable/3350834 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231212002433/https://www.jstor.org/stable/3350834 to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 4 April 2024 04.16 (UTC)