Lompat ke isi

Pembicaraan:Patra Mokoginta

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PATRA MOKOGINTA

[sunting sumber]

Patra Mokoginta adalah anak dari Bapak Basir Mokoginta dan Ibu Ragoan Mokodompit. Patra lahir di Desa Ayong Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara.

Jenjang Pendidikan

[sunting sumber]
  • SDN 2 Indonesiana, Tidore kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada tahun 1994
  • SMPN 1 Soasio / Tidore kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada tahun 1996
  • SMA N 1 Soasio / Tidore kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999
  • Fakultas Kehutanan Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) lulus tahun 2006

Jabatan / karir Lingkup ASN

[sunting sumber]
  • Kepala Sub Bagian Program dan Perencanaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
  • Kepala Seksi Perencaan dan peningkatan kapasitas Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2016-2018
  • Kepala seksi perencanaan dan analisis mengenai dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2018-2022
  • Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2022-2024

Pekerjaan non ASN

[sunting sumber]
  • Penulis Buku:
  1. Mukadimah Celebes Utara[1]. Buku sejarah yang diterbitkan oleh KBM Indonesia, Yogyakarta pada bulan Februari tahun 2024
  1. Novel fiksi sejarah. direncanakan terbit pertengahan tahun 2025
  • Penulis netizen media:
  1. Kompasiana[2]
  2. kumparan[3]
  3. Blogspot[4]
  4. Penggiat kebudayaan Mongondow. Bersama komunitas Monibi Institute turut menggalakan kegiatan-kegiatan kebudayaan
  1. ^ https://penerbitkbm.com/buku/mukadimah-celebes-utara/
  2. ^ https://https://https://www.kompasiana.com/patra50383/616d095001019063c25e6792/boltim-negeri-adat-penuh-hikayat?page=all#sectionall
  3. ^ https://kumparan.com/patra-mokoginta/lets-explore-boltim-1wdDhlGCDLQ
  4. ^ https://https://patramokoginta.blogspot.com/2024/09/huntuk-dan-dua-orang-langit-beda-zaman.html