Lompat ke isi

Pembicaraan Kategori:Sastra Tionghoa

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apakah judul kategori ini tidak sebaiknya "Sastra Tiongkok"? --Stephensuleeman 16:54, 12 April 2006 (UTC)

Menurut saya sudah benar. Tiongkok adalah nama negara sedangkan Tionghoa adalah nama bahasa atau bangsanya. Meursault2004 17:13, 12 April 2006 (UTC)
Masalahnya, istilah bangsa Tionghoa biasanya hanya digunakan untuk orang-orang di "Nanyang" (seberang lautan), sementara di negaranya RRT sendiri biasanya disebut "orang Tiongkok".--Stephensuleeman 17:47, 12 April 2006 (UTC)
Tapi sastra ini kan merupakan sastra Tionghoa secara keseluruhan dan tidak hanya di daratan saja? Meursault2004 17:55, 12 April 2006 (UTC)

Dari informasi yang saya lihat kelihatannya hanya yang di daratan saja. Mungkin Rinto Jiang lebih paham soal ini.--Stephensuleeman 20:50, 12 April 2006 (UTC)

OK. Meursault2004 08:34, 13 April 2006 (UTC)

Tetap pada Tionghoa[sunting sumber]

Bung Mersault, Bung Stephen, terima kasih atas perhatiannya. Saya setuju tetap pada Sastra Tionghoa, karena saya berniat untuk memasukkan karya2 sastra lainnya yang bernafaskan Tionghoa namun tidak berasal dari Tiongkok, semisal cerita silat macam KPH, makanya di penjelasan kategori:Cerita silat saya tambahkan karya non-Tiongkok. Terima kasih. Rinto Jiang 05:08, 14 April 2006 (UTC)

Terima kasih untuk tanggapan Bung Rinto Jiang. Sekadar pertanyaan saja, apakah karya para penulis seperti Amy Tan, Maxine Hong Kingston, Li-Young Lee atau Kwee Tek Hoay, Soe Lie Piet, Marga T. akan digabungkan di sini semua?--Stephensuleeman 07:08, 14 April 2006 (UTC)
Saya kira boleh, namun dikelompokkan dalam sub-kategori di bawah Sastra Tionghoa, nanti kita rembukkan lagi. Rinto Jiang 10:08, 14 April 2006 (UTC)
Kalau Marga T menurut saya dikategorisasikan sebagai Sastra Indonesia. Kebetulan saja penulis ini keturunan Tionghoa namun subyeknya tidak. Hal ini bisa dibandingkan dengan Pramoedya Ananta Toer. Meski beliau seorang Jawa namum tulisannya termasuk sastra Indonesia, bukan sastra Jawa meskipun tulisannya banyak menyinggung budaya Jawa.
Selain itu diperlukan kategori Melayu-Tionghoa bagi para penulis atau teks bahasa Melayu dari akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Kalau ini memang ada ciri khasnya. Meursault2004 10:24, 14 April 2006 (UTC)