Lompat ke isi

Pembicaraan Pengguna:Dery Jamaludin

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halo, Dery Jamaludin.
Memulai
Tips

Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!

Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!

·· Kℇℵ℟ℑℭK

Yayasan Assalaam Yayasan Assalaam didirikan pada tanggal 18 November 1952 melalui akta notaris Mr. Raden Soedja Nomor 105 tahun 1952 oleh K.H Habib Utsman Al-Aydrus. Kendati baru mendapat badan hukumnya pada tahun itu, berbagai kegiatan sosial keagamaan yang dilaksanakan oleh tokoh pendiri Yayasan Keislaman ini telah dimulai beberapa puluh tahun ke belakang. Sekembalinya dari beberapa pesantren untuk menuntut ilmu, pada tahun 1930, Sayyid Utsman yang lebih dikenal dengan panggilan Habib Utsman mulai mengadakan pengajian dari rumah ke rumah. Peserta pengajian ini pada mulanya kalangan orang tua. Rumah yang paling sering dijadikan tempat pengajian adalah rumah R.K. Hardja Dwinangun, dengan memanfaatkan ruangan tengah sebagai tempat pengajian kaum ibu dan ruangan depan untuk para bapak. Pengajian yang pada waktu itu masih sangat langka dan selalu mendapaatkan pengawasan dari pihak penjajah Belanda, semakin hari jumlahnya terus berkembang sehingga mencapai anggota sebanyak seratus limapuluh orang.karena tempat pengajian sudah tidak dapat menampung para jemaahnya, atas sokogan R.K. Hardja Diwangun dan H. Muhammad, pada tahun empat puluhan dibangun lah sebuah mesjid di atas tanah wakaf H. Muhammad sebagai tempat pengajian yang lebih luas, yang dikenal dengan sebutan “Langgar Banjar”. Mesjid ini diberi nama “Assalaam”. Setelah mesjid Assalaam berdiri, Habib Utsman kemudian mendirikan pula “Perkumpulan Yatim-Miskin dan Pengajian Wiridan Ikhlas Ati”yang disusul dengan pendirian Pesantren Gadis Islam (PGI) pada tahun 1942 yang dipimpinnya bersama-sama dengan R. Hj.Siti Sa’diyah AR, putri R.K Hardja Diwangun, dan bertempat di Jalan Dewi Sartika 117 Bandung. Pada Tahun 1945 pesantren ini untuk sementara dihentikan karena Habib Utsman mengungsi ke Solo. Sekembalinya dari pengungsian , Habib Utsman memulai kembali memakmurkan mesjid Assalaam yang ditinggalkannya selama 3 tahun. Untuk mengokohkan keberadaan itu, maka padatanggal 18 November 1952 didirikan Yayasan Assalaam, dengan menempatkan diri sebagai Guru Agama , Habib Utsman Al Aydarus yang bertempat tinggal di Jalan sasak Gantung, 82/18Bbandung, bersama-sama dengan Raden Djuwarsa, seorang partikelir yang bertempat tinggal di Jl. Merdeka 37 Paviliyun, Mas Wirasoedarma yang bertempat tinggal di Jalan Pasundan132/18B, Ir. Raden Haji Mohamad Enoch yang bertempat tinggal di Jalan Sulatan Agung 3, Mas Mohamad Adjidji, pegawai kantor pendaftaran Tanah yang bertempat tinggal di Jalan Kaum Tengah 12/15A, Umar Mansoer, seorang saudagar yang bertempat tinggal di Jalan Raya Timur 321A, dan Gaos Kartamihardja, pegawai Kota Besar Bandung, bertempat tinggal di Jalan Pasundan 38 Bandung menghadap Notaris Mr. Raden Soedja untuk mengukuhkan keberadaan Yayasan ini. Dengan modal pertama sebesar Rp 10.500,00 yang didapatkan dari berbagaisumbangan dan amal jariyah Raden Haji Wiriadinata, Ibu Nana Adiwidjadja, Haji Sabana, Ibu Ipah Ali Ratman, dan Raden Karnaen Karna Soetisna, Yayasan Assalaam dibentuk dengan maksud dan tujuan utamanya untuk “ menjunjung tinggi perintah Allah dengan jalan memberikan pengajaran dan pendidikan guna kecerdasan pikiran dan mempertinggi budi pekerti, menjabarkan dengan seluas-luasnya ilmu, menurut ajaran Islam ,” sebagaimana tercantum dalam anggaran dasarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan usaha-usaha sebagai berikut : • Mendirikan sekolah-sekolah • Mendirikan dan memelihara Asrama-asrama • Mendirikan dan memelihara tempat ibadat Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut. Yayasan ini selain berusaha sendiri dengan jalan yang sah, menerima pula dukungan, sumbangan, sukarela,wakaf dan hibah. Pada awal berdirinya, Yayasan Assalaam dikelola oleh pengurus yang terdiri dari seorang Ketua 1, seorang Ketua 2, seorang Ketua 3,dua orang penulis, dua orang bendahara, dan sedikitnya enam orang pembantu. Untuk kepengurusan yang pertama ditentukan nama-nama sebagai berikut : Ketua 1 : Habib Utsman Al Aydarus Ketua 2 : Raden Djoewarsa Ketua 3 : Raden Haji Wiriadinata Penulis 1 : Mas Wirasoedarma Penulis 2 : Ibu Raden Nana Adiwidjaja Bendahara 1 : Haji Sabana Bendahara 2 : Ibu Ipah Ali Ratman Pembantu : Ir. Raden Haji Mohamad Enoch Raden Gaos Kartamihardja Mas Mohamad Adjdji Raden Karnaen Soetisna Umar Mansoer Ibu Raden Ratnakomala Soemadibrata

Mulai diskusi dengan Dery Jamaludin

Mulai diskusi baru