Lompat ke isi

Pembicaraan Pengguna:Halik Maranting

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perkampungan Bajau yang terletak di Desa Toropot Kec. Bokan Kepulauan merupakan suku yang memiliki keunikan yakni membangun rumah di atas Laut bahkan ada yang sampai ke tengah laut. Perjalanan menuju perkampungan Bajau ini kira-kira 30,9 km dari Kab. Banggai Laut. Komunikasi yang di pakai khususnya orang Bajau memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Bajau yang sangat berbeda dari bahasa daerah lainnya. Suku Bajau juga terkenal sebagai orang yang sangat pandai berenang di laut dalam (bisa menyelam selama 30 menit tanpa menggunakan alat bantu). Mata pencaharian penduduk disini rata-rata sebagai nelayan. Ada sedikit permasalahan di Bajau, yakni air yang macet setiap tahun pada musim kemarau sehingga masyarakat harus antrian dari pagi sampai malam bahkan ada yang membeli air tawar/bersih dimana harga 1 jerigennya Rp2500. Mudah-Mudahaan air bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat tidak perlu antrian atau membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari serta MCK (Mandi, Cuci, Kakus. Mereka dikenal sebagai Nelayan Ulung. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, mereka ada di beberapa yang ada di Indonesia begitu pula di luar negeri. Ada juga mengatakan yang mengatakan kalau mereka pelaut tertangguh di nusantara. Berabad-abad mengarungi samudera, mereka tersebar di wilayah segitiga terumbu karang di asia tenggara, menghuni perairan, tepi pantai dengan rumah berfondasi batu dan material batu. Mereka adalah orang bajau atau kerap juga disebut „Orang Laut‟ “sama bajau” atau gipsi laut yang berinteraksi dengan laut sejak dulu itu kini tersebar di timur Kalimantan, Sulawesi, nusa tenggara, hingga Filipina bagian selatan. Ada yang mengatakan orang Bajau asalnya dari johor (Malaysia). Kata grange. Bahkan kalau kita Tanya orang Bajau di Malaysia, mereka bilang asalnya dari johor. Bahkan kalau kata kita Tanya orang Bajau di Malaysia, mereka bilang asalnya dari johor.

Keadaan Perkampungan Suku Bajau di Desa Toropot Kab. Banggai Laut

[sunting sumber]

Perkampungan Bajau yang terletak di Desa Toropot Kec. Bokan Kepulauan merupakan suku yang memiliki keunikan yakni membangun rumah di atas Laut bahkan ada yang sampai ke tengah laut. Perjalanan menuju perkampungan Bajau ini kira-kira 30,9 km dari Kab. Banggai Laut. Komunikasi yang di pakai khususnya orang Bajau memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Bajau yang sangat berbeda dari bahasa daerah lainnya. Suku Bajau juga terkenal sebagai orang yang sangat pandai berenang di laut dalam (bisa menyelam selama 30 menit tanpa menggunakan alat bantu). Mata pencaharian penduduk disini rata-rata sebagai nelayan. Ada sedikit permasalahan di Bajau, yakni air yang macet setiap tahun pada musim kemarau sehingga masyarakat harus antrian dari pagi sampai malam bahkan ada yang membeli air tawar/bersih dimana harga 1 jerigennya Rp2500. Mudah-Mudahaan air bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat tidak perlu antrian atau membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari serta MCK (Mandi, Cuci, Kakus. Mereka dikenal sebagai Nelayan Ulung. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, mereka ada di beberapa yang ada di Indonesia begitu pula di luar negeri. Ada juga mengatakan yang mengatakan kalau mereka pelaut tertangguh di nusantara. Berabad-abad mengarungi samudera, mereka tersebar di wilayah segitiga terumbu karang di asia tenggara, menghuni perairan, tepi pantai dengan rumah berfondasi batu dan material batu. Mereka adalah orang bajau atau kerap juga disebut „Orang Laut‟ “sama bajau” atau gipsi laut yang berinteraksi dengan laut sejak dulu itu kini tersebar di timur Kalimantan, Sulawesi, nusa tenggara, hingga Filipina bagian selatan. Ada yang mengatakan orang Bajau asalnya dari johor (Malaysia). Kata grange. Bahkan kalau kita Tanya orang Bajau di Malaysia, mereka bilang asalnya dari johor. Bahkan kalau kata kita Tanya orang Bajau di Malaysia, mereka bilang asalnya dari johor.