Pembicaraan Wikipedia:Kelayakan artikel/Tokoh/Artis

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh WillsonEP09 pada topik Proposal baru (2022)

Karena beberapa pengurus sudah menyatakan persetujuan awalnya, maka proposal ini sudah layak untuk dimulai diskusinya menjadi sebuah kebijakan. Diskusi akan berlangsung selama 1 bulan, dan jika tidak ada penolakan yang disertai alasan yang kuat, maka proposal ini akan diajukan menjadi kebijakan WBI. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin komen 11 Juni 2015 - 00:45 WIB

Komentar[sunting sumber]

Bagaimana dengan pengguna yang menghapus tanda hapus atau gnt:taklayak? Artikel yang tidak layak itu malah jadi tidak terdeteksi. Rosavia Gray (bicara) 15 Juni 2015 12.51 (UTC)Balas

Saya tidak sanggup jika memperbaiki. Jadi artikel artis yang ada di sini --> https://wiki-indonesia.club/wiki/Kategori:Biografi_tanpa_referensi boleh dikasih tag hapus setelah usulannya idterima? Rosavia Gray (bicara) 15 Juni 2015 12.53 (UTC)Balas

Umm.. rasanya kok tidak berhubungan dengan kelayakan seorang artis ya? ꦱꦭꦩ꧀Bennylin mufakat 16 Juni 2015 - 20:38 WIB

Kelayakan film/acara televisi[sunting sumber]

Saya berpendapat bahwa ada kebijakan lain yang harus dibahas bersama, yaitu Wikipedia:Kelayakan artikel/Film. Karena di kriteria pemain film layar lebar dan pemain sinetron/drama serial televisi ada aturan: "Film/acara televisi yang dibintangi juga harus lolos kriteria kelayakan artikel terlebih dahulu (kelayakan karya)." Jika filmnya tidak tau layak atau tidak, maka tidak tau juga artisnya layak apa tidak. RaymondSutanto (bicara) 14 Juni 2015 15.21 (UTC)Balas

Baik, akan dibuatkan segera... (atau kalau ada yang lain yang punya waktu luang, silakan...) ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 16 Juni 2015 - 20:37 WIB
Bagaimana dengan ftv? Sekarang ini, banyak artis yang gara2 cuma main di ftv tv swasta, maka tiba2 dibuatkanlah artikelnya; padahal mereka cuma tokoh baru terkenal, dan tidak begitu dikenal 'lho. --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 16 Juni 2015 14.10 (UTC)Balas
Mungkin itu bisa menjadi masukan juga untuk kelayakan artikel film. RaymondSutanto (bicara) 16 Juni 2015 14.53 (UTC)Balas

Mmm... judul yang tepat apa ya? Wikipedia:Kelayakan artikel/Film, Wikipedia:Kelayakan artikel/Film dan acara televisi, atau ada istilah lain yang mencakup keduanya sekaligus (perlu sekalian teater, acara radio, dsb. tidak?) ꦱꦭꦩ꧀Bennylin negosiasi 22 Juni 2015 - 20:54 WIB

Kriteria khusus[sunting sumber]

Saya ingin berkomentar mengenai kriteria khusus kebijakan (jika proposal ini disetujui) ini:

  1. Disebutkan dalam poin 2.1 dan 3.1 [Acara televisi yang dibintangi juga harus lolos kriteria kelayakan artikel terlebih dahulu (kelayakan karya)], berarti peran utama dalam suatu acara yang tidak memenuhi kriteria 2.1 dan 3.1 tidak layak?
  2. Disebutkan dalam poin 2.2 dan 3.2 [Acara televisi yang dibintangi sudah ditayangkan lebih dari satu tahun], berarti artis yang yang terlibat dalam suatu acara yang masa tayangnya kurang dari satu tahun dianggap tidak layak? Bagaimana dengan pembawa acara, juri acara realitas, dsb. yang memenuhi poin 3.3 [Membawakan acara tersebut secara rutin (bukan pembawa acara tamu)] tapi acara tersebut memiliki masa tayang kurang dari satu tahun? Apakah tidak layak mengingat pembawa acara, juri acara realitas, dsb. tidak memenuhi poin 3.2?
  3. Disebutkan dalam poin 6 [Artis panggung (pemain teater, komika, dan sebagainya), kecuali artis musik], apakah tidak ada kriteria turunan dari poin ini? Berarti pemain teater yang mana teater tersebut tidak memenuhi kriteria kelayakan maka masih dianggap layak?
  4. Saya berpendapat bahwa ada kebijakan yang mesti dibuat dan dibicarakan bersama-sama, yaitu Wikipedia:Kelayakan artikel/Acara. Alasannya, jika kita tidak mengetahui acara tersebut layak atau tidak, bagaimana mungkin kita dapat menentukan bahwa artiks-artis yang terlibat dalam acara tersebut layak atau tidak? Dalam halaman tersebut, nantinya akan dibahas mengenai kriteria kelayakan suatu artikel acara televisi dan radio.
  5. Saya juga berpendapat agar kriteria khusus juga membahas tentang artis radio, mengingat jika tidak, maka artis radio dapat dianggap layak hanya karena memenuhi kriteria umum, padahal kita tidak mengetahui apakah acara radio tersebut layak atau tidak.

Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 17 Juni 2015 03.20 (UTC)Balas

  1. Kalau menurut saya, kalau acara (sinetron, game show, reality show, dll.) yang dibintanginya saja tidak layak (tidak ada rujukan kelayakan), maka kalau itu satu-satunya acara yang diperankannya, bahkan jika di tokoh utamanya atau berperan sentral di acara itu, maka ketika kriteria "ketokohannya" hanya mengandalkan acara tersebut, otomatis karena yang diandalkan juga tidak layak, maka artis tersebut juga belum layak. Kecuali jika ada lebih dari 1 acara.
  2. Kriteria satu tahun itu boleh diperdebatkan terpisah, tapi menurut saya perlu waktu untuk suatu acara itu bisa dianggap 'layak', jadi tidak seharusnya begitu muncul di layar kaca otomatis layak masuk Wikipedia. Hal ini sedikit banyak juga dipengaruhi 'kelayakan stasiun televisi', karena menurut saya, acara yang hanya tayang di stasiun televisi lokal vs. tv nasional berbeda bobot kelayakannya. Poin berikutnya, acara yang sedang direncanakan (termasuk future films, acara-acara yang sedang dirumorkan, dsb.) tidak seharusnya dibuatkan artikel sendiri (lebih global lagi, segala sesuatu yang diberi templat {{future ...}} menurut saya tidak layak), sehingga tokoh-tokoh yang ambil bagian di dalamnya pun otomatis tidak bisa menyertakannya dalam kriteria ketokohan mereka.
    Oh iya, yang sama maksud di sini adalah acara yang diputar secara rutin, misalnya tiap minggu, jadi bukan acara yang sekali tayang saja (mis. film televisi)
  3. Sayangnya masih sedikit artikel tentang teater dan tokoh-tokohnya, jadi saya belum bisa memerinci poin itu. Kalau mau membantu memberi usulan silakan. Poin ini menurut saya hanya mengantisipasi pemeran-pemeran live show saja.
  4. Untuk sementara pakai common sense dan akal sehat dulu. kriteria standar juga berlaku di sini. Minimal, kalau pranalanya masih merah berarti bisa dianggap "tokoh-tokoh yang ketokohannya tergantung pada halaman berpranala merah belum layak masuk Wikipedia".
  5. Ada contoh artis radio yang sudah ada atau mungkin memenuhi standar kelayakan? Saya sama sekali belum memikirkan kemungkinan ini, karena informasi faktual tentang mereka biasanya sangat sedikit sekali (dari sumber terpercaya).
ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 22 Juni 2015 - 20:35 WIB

Artis dan pesohor[sunting sumber]

Karena diskusi ini membicarakan Kelayakan artikel/Artis, Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya sampaikan perbandingan:

  • Artis: Seniman yang memiliki gagasan. Bisa tampil di hadapan khalayak, bisa juga berada di balik layar, bahkan tak sedikit seniman yang tidak terkenal karena minimnya pemberitaan akan dirinya.
  1. Dalam seni rupa bisa meliputi: pelukis, disainer grafis, pematung,
  2. Dalam seni musik bisa meliputi: musikus, musikolog, penyanyi, komponis, penulis lagu, komponis, arranger
  3. Dalam sastra dapat meliputi: cerpenis, penyair, novelis, esais
  4. Dalam seni pertunjukan/film bisa meliputi: penari, penata tari, penata laga, pemeran, sutradara, penulis skenario, editor, penata cahaya, penata panggung, penata musik, disainer produksi, pesulap
  • Pesohor: Orang yang berdekatan dengan pemberitaan oleh karena aktivitas apa saja, yang menjadikan dirinya terkenal. Siapa pun dapat menjadi pesohor, meskipun tak punya karya, asalkan namanya sering dibicarakan oleh media massa.

Semoga dua hal itu dapat menjadi acuan, mana artis dan mana yang sekadar pesohor. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 15:55 WIB


Untuk efisiensi, menurut saya mencakup baik artis maupun selebritis/pesohor, karena dalam konteks Indonesia biasanya keduanya tumpang tindih (artis selalu selebritis, walaupun selebritis belum tentu artis). Mungkin bisa diberi contoh pesohor yang bukan artis, Andriana? ꦱꦭꦩ꧀Bennylin runding 22 Juni 2015 - 20:40 WIB

Tuan @Bennylin:, berikut saya sodorkan beberapa contoh pesohor yang sama sekali bukan artis. Di luar yang saya sebutkan masih banyak sangat:
  1. Briptu Norman - Polisi yang tiba-tiba menjadi pesohor lantaran video lipsync Caiya Caiya di Youtube
  2. Shinta dan Jojo - Dua gadis cantik yang tiba-tiba menjadi pesohor lantaran video lipsync Keong Racun di Youtube
  3. Vicky Prasetyo - Kekasih Saskia Gotik, mendadak terkenal karena yang sering mengucapkan kalimat dengan bahasa tak jelas, yang dikenal dengan istilah "Statusisasi"
  4. Musdalifah - Janda pengusaha kaya yang sontak populer karena menikah dengan Nazar, talent KDI.
Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 22 Juni 2015 jam 20:59 WIB
Briptu Norman: Tidak Layak (hanya fenomena sesaat). Pembaca ensiklopedia 50 tahun lagi tidak akan kehilangan informasi apa pun dengan ketiadaan informasi tentang "eks-Briptu" ini. Demikian pula dengan nama-nama yang lain yang disebutkan, mereka, kalaupun dikategorikan 'selebritis', perlu ditambahi embel-embel 'dadakan'. Hal ini membawa ke persoalan yang belum dibahas di kebijakan: bagaimana tentang "artis" Youtube dan fenomena media sosial (meme) lainnya? Contoh klasik adalah en:Numa Numa (video). Patut diperhatikan bahwa sebenarnya yang terkenal adalah videonya, hanya satu video itu, dan bukan artis/penyanyi/lip-syncher-nya (dalam hal ini Gary Brolsma dialihkan ke video tersebut. Jadi kalau mau ada Caiya Caiya (video), boleh, dan Norman Kamaru/Briptu Norman dialihkan ke sana. Kemudian yang kedua Keong Racun (video), kemudian yang ketiga dan keempat, jujur saya kurang tahu. Mungkin bisa cari contoh lainnya di en:Category:Viral marketing dan en:Category:Viral videos. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin komen 22 Juni 2015 - 21:35 WIB
Omong-omong, sekarang ada banyak jenis selebritis baru di dunia maya yang bermunculan, mulai dari travel blogger, food blogger, dll.. Mungkin perlu kategori khusus untuk selebritis digital seperti itu. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 22 Juni 2015 - 21:37 WIB
Selebriti youtube juga Ada contoh en:The Mighty Jingles.--AldNonBicara? 22 Juni 2015 15.17 (UTC)Balas

Beberapa contoh[sunting sumber]

Artikel-artikel (tokoh/artis) berikut ini (per 22 Juni 2015) diberi tag hapus (masih pranala biru per hari ini). Bisa dipakai sebagai bahan uji:

Sinetron saja[sunting sumber]

Melihat contoh-contoh di atas, saya jadi berpikir apa "artis" yang pencapaian tertingginya hanya bermain sinetron ('bintang' sinetron) bisa dibilang layak masuk Wikipedia. Apa perlu ditambahi bahwa pemain sinetron yang belum pernah berperan dalam film tidak layak? Ini akan menghapus banyak artikel, tentunya. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin runding 22 Juni 2015 - 23:06 WIB

Artis produk showbiz berbalut kompetisi[sunting sumber]

Sejak beberapa tahun silam, televisi di Indonesia banyak menayangkan acara showbiz berbalut kompetisi seperti Indonesian Idol, Akademi Fantasi Indosiar, Indonesia Mencari Bakat, X Factor Indonesia, The Master, dan lain-lain. Menurut saya, yang layak kita masukkan sebagai artikel hanyalah pemenang dan runner up-nya. Sedangkan talent lainnya, cukup dimasukkan dalam artikel tersebut. Tapi ada pengecualian, seorang talent yang tidak mememenangi juara bisa saja masuk dalam artikel jika sebelumnya sudah eksis di bidangnya. Sebagai contoh, Heri Horeh, menang atau tidak menang dalam SUCI 5 Kompas TV, namanya layak masuk karena sebelumnya dia sudah eksis. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 22 Juni 2015 jam 23:47 WIB

Hanya peringkat satu yang layak. Peringkat dua dan seterusnya tidak. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bincang 24 Juni 2015 - 15:12 WIB
Oh kalau gitu saya sepakat, Tuan @Bennylin:. Apakah pengecualian yang saya maksudkan Anda sepakat dengan saya? Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 24 Juni 2015 jam 15:16 WIB

Pemungutan suara[sunting sumber]

Ini sebenarnya dulu terlalu tergesa-gesa dibuka pemungutan suara, sebelum pokok-pokok masalah selesai dibahas. Saya ubah kembali menjadi "proposal", bukan "proposal ditolak", karena memang tidak ada yang memberikan penolakan. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin musyawarah 8 Agustus 2015 - 03:13 WIB

Konsensus Komunitas (Babak 2)[sunting sumber]

Kelanjutan Proposal[sunting sumber]

Halo semua,

Bagaimana kelanjutan proposal ini? Saya rasa, @Bennylin: sudah bersusah payah mengusulkan proposal ini untuk meningkatkan kelayakan. Secara tidak langsung, jika usulan ini diterima, artikel di Wikipedia bahasa Indonesia semakin berkualitas: isinya melatih para editor untuk berpikir dan mengambil ide dari sumber referensi yang diambil.

Saya sendiri (untuk saat ini) sudah setuju dengan isi dari proposal kebijakan ini. Apakah dari Wikipediawan lainnya ada keberatan dengan isi proposalnya?

Tanggapan anda sangat dihargai. Salam. Willy2000 (bicara) 25 Mei 2016 23.28 (UTC)Balas

Kelanjutan dan usulan tambahan[sunting sumber]

Halo, saya ingin menambah usulan/memperjelas beberapa poin dalam usulan kelayakan artikel artis ini supaya lebih jelas, terutama pada bagian kriteria khusus:

  1. Pemain film layar lebar atau film lainnya
  2. Pemain sinetron
    • Poin 1 ditambah "Lihat Wikipedia:Kelayakan artikel/Film dan acara televisi
    • Poin 2 digabungkan ke kelayakan artikel Film dan acara televisi
    • Poin 3, sejauh mana batasan peran utama dan peran pembantu? Beberapa serial TV peran utamanya banyak dan porsi antar pemeran cukup berimbang, jadi tidak jelas apa dia itu "utama" atau "pembantu". Menurut saya, peran utama dan peran pembantu dikategorikan layak. Yang tidak layak adalah jika hanya bintang tamu dan cameo.
    • Acara varietas menurut saya digabungkan ke no.3 karena bukan serial.
  3. Pembawa acara, juri acara realitas, dan lainnya
    • Poin 2, acara ditayangkan satu tahun? Untuk acara varietas/game show/kuis mungkin bisa, tapi untuk acara musik/sulap/bakat biasanya hanya beberapa bulan saja (dan tidak mesti ada season berikutnya).

Untuk sementara, mungkin itu dulu. Saya berharap agar usulan ini bisa dilanjutkan kembali, syukur bisa jadi kebijakan. Salam, RaymondSutanto (bicara) 2 Februari 2017 13.00 (UTC)Balas

Komentar[sunting sumber]

  • Saya ingin berkomentar soal cameo. Peran ini biasanya dimainkan oleh aktor atau aktris yang terkenal lebih dahulu. Sineas, tokoh politik, tokoh masyarakat, atau pesohor lainnya kadang juga ditampilkan sebagai cameo, dengan tujuan untuk mendongkrak popularitas dan menarik penonton. Cameo bahkan dapat pula hanya berupa gambar dan suara. Jadi cameo, dalam menetapkan kriteria ini tidak perlu kita persoalkan. Mohon koreksi apabila saya salah. Salam gigho (bicara) 2 Februari 2017 - 20.22 WIB
@Igho: Halo, Pak Igho. Maaf baru membaca pesannya. Hmm..., kalau begitu sepertinya cameo hanya bisa untuk pemain film saja. Karena untuk kategori yang lain (mis pemain sinetron/kuis/acara realitas) rasanya aneh juga. Salam, RaymondSutanto (bicara) 23 Oktober 2017 17.15 (UTC)Balas
Hallo, Pak RaymondSutanto. Tampaknya seperti itu memang. Saya sepakat hanya untuk film saja. Salam gigho (bicara) 27 Oktober 2017 13.00 (WIB)

Kelanjutan Proposal (babak 3)[sunting sumber]

Bagaimana kelanjutan proposal ini? Saya rasa, @Bennylin: sudah bersusah payah mengusulkan proposal ini. Secara tidak langsung, jika usulan ini diterima, artikel di Wikipedia bahasa Indonesia semakin berkualitas: melatih para editor untuk berpikir dan mengambil ide dari sumber referensi yang diambil.

Saya sendiri (untuk saat ini) sudah setuju dengan isi dari proposal kebijakan ini. Apakah dari Wikipediawan lainnya ada keberatan dengan isi proposalnya?

Proposal baru (2022)[sunting sumber]

Semakin banyaknya artikel artis baru sepertinya proposal kelayakan artis ini harus dilanjutkan. WillsonEP09💬 29 Maret 2022 06.03 (UTC) Balas

  • Artis : aktor, aktris, sutradara, penulis skenario, penulis cerita, pelawak, pembawa acara, dsb.
    • Aktor dan Aktris
      • Pernah memiliki peran penting (sebagai pemeran utama atau pemeran pendukung) dalam sebuah film atau acara televisi minimal dua judul. Bukan sebagai kameo, bintang tamu, atau pemeran tambahan (extra)
      • Film atau acara televisi tentunya harus memenuhi kelayakan.
    • Sutradara, penulis cerita dan skenario, produser
      • Pernah memiliki peran penting (sebagai sutradara/penulis/produser) dalam sebuah film atau acara televisi minimal dua judul. Bukan sebagai asisten, rekan, tim, dsb.
      • Film atau acara televisi tentunya harus memenuhi kelayakan.
    • Pelawak
      • Pernah memiliki peran penting (sebagai pemeran utama atau pemeran pendukung) dalam sebuah film atau acara televisi minimal dua judul. Bukan sebagai kameo, bintang tamu, atau pemeran tambahan (extra)
      • Film atau acara televisi tentunya harus memenuhi kelayakan.
    • Pembawa acara.
      • Pernah memiliki peran penting (sebagai pembawa acara utama) dalam sebuah acara televisi minimal dua acara. Bukan sebagai pembawa acara tamu.
      • Acara televisi tentunya harus memenuhi kelayakan.
Catatan
Proposal terkait Pembicaraan Wikipedia:Kelayakan artikel/Film dan acara televisi#Proposal baru (2022)

Komentar[sunting sumber]

Terima kasih atas pengusulan proposalnya. Proposal ini nantinya dapat memperjelas kelayakan khusus artikel tokoh. Bagaimana dengan nasib kelayakan artikel artis kawakan Indonesia yang seringkali minim rujukan? Apakah ada pengecualian? Kemudian karena ada kaitannya, maka perlu pula pencantuman kelayakan artis internet. Apakah ada usulan? – S264 [badhé ngobrol?] 19 April 2022 05.42 (UTC)Balas

@Symphonium264: Sejauh ini belum ada ide. Lebih baik kita selesaikan dulu proposal kelayakan artikel film dan acara televisi. Baru lanjut ke proposal ini. WillsonEP09💬 20 Mei 2022 23.30 (UTC)Balas

Saya rasa proposal yang saya sampaikan di atas terlalu bertele-tele sehingga saya memutuskan untuk menyederhanakan kriteria khususnya sebagai berikut. Sekarang saya membaginya menjadi dua, yaitu Tokoh dunia hiburan (artis) dan Tokoh dunia internet (artis internet). Namun, untuk kriteria artis internet saya belum terlalu yakin dan butuh pengembangan lebih lanjut oleh pengguna lainnya. Oh, iya saya rasa pembahasan ini dilanjutkan setelah proposal kelayakan film dan acara televisi selesai. Terima kasih. WillsonEP09💬 24 Juni 2022 09.33 (UTC)Balas

Kriteria khusus[sunting sumber]

  • Tokoh dunia hiburan (artis)  : pemeran, sutradara, penulis skenario, penulis cerita, produser, pelawak, pembawa acara, dll.
    • Memiliki peran penting dalam sebuah film atau acara televisi minimal dalam dua judul. Peran penting yang dimaksud adalah pemeran utama, pemeran pendukung, sutradara, penulis, produser, dan pihak yang memberikan kontribusi besar dalam suatu produksi.
    • Pemeran yang berperan sebagai kameo dan bintang tamu dapat dikatakan layak jika berperan dalam film.
    • Pembawa acara harus sebagai pembawa acara utama bukan sebagai pembawa acara tamu.
    • Peserta acara realitas atau kontes harus menjadi pemenang atau minimal memasuki 3 besar. Namun, ini tidak menjadikan peserta tersebut otomatis layak.
    • Film atau acara televisi tentunya harus memenuhi kelayakan.
  • Tokoh dunia internet (artis internet) : selebritas internet, blog, Youtuber, dll.
    • Tokoh harus terkenal karena sebuah karya dan prestasi.
    • Tokoh harus pernah mendapatkan penghargaan bergengsi baik secara nasional maupun internasional.
    • Tokoh harus memiliki pengikut sebanyak (?)
    • (Butuh pengembangan lebih lanjut)

Pengecualian[sunting sumber]

Kebijakan ini mungkin tidak berlaku untuk tokoh lawas dikarenakan keterbatasan sumber. Tokoh dapat dimasukkan ke dalam kategori permastub.