Pemilihan umum Bupati Kepahiang 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan Umum Bupati Kepahiang 2020
Sebelum
2015
9 Desember 2020[1]
Kandidat
Peta persebaran suara
Peta Bengkulu yang menyoroti Kabupaten Kepahiang
Bupati dan Wakil Bupati petahana
Hidayatullah Sjahid dan
Netti Herawati

Partai NasDem

Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Belum Diketahui

Pemilihan Umum Bupati Kepahiang 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 untuk memilih Bupati Kepahiang periode 2021-2024.

Kursi parlemen[sunting | sunting sumber]

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Kabupaten Kepahiang terdapat 10 Partai Politik dengan jumlah 25 Kursi di DPRD Kabupaten Kepahiang, yaitu:

No. Partai politik Jumlah kursi Perubahan kursi (2014)
1 NasDem
7 / 25
Kenaikan 4 kursi
2 Golkar
3 / 25
Steady
3 PKB
3 / 25
Kenaikan 1 kursi
4 Demokrat
3 / 25
Kenaikan 2 kursi
5 Gerindra
2 / 25
Penurunan 1 kursi
6 PDI-P
2 / 25
Steady
7 Hanura
2 / 25
Steady
8 PKS
1 / 25
Steady
9 Perindo
1 / 25
(baru)
10 PPP
1 / 25
Penurunan 1 kursi

Kandidat[sunting | sunting sumber]

Resmi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Kepahiang Nomor 120/PL.02.2-Kpt /1708/KPU-Kab/IX/2020, pasangan Hidayattullah Sjahid-Zurdi Nata (Dayat-Nata) dan Ujang Syaripudin-Firdaus Djailani (Ujang-Daus) resmi ditetapkan sebagai pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang pada Pemilihan Serentak tahun 2020. Penetapan paslon ini ditetapkan pada rapat pleno KPU Kabupaten Kepahiang yang digelar pada Rabu (23/09/2020) di Sekretariat KPU Kabupaten Kepahiang secara tertutup. [6]

Nomor Urut

Pleno pengundian secara terbuka oleh KPUD disaksikan oleh Bawaslu dan semua pasangan calon dengan hasil Ujang-Daus nomor urut 1 dan Dayat-Nata nomor urut 2.[7]

Parpol Pengusul

Ujang-Daus: PDIP, PKB, Demokrat, Gerindra, Perindo, PPP

Dayat-Nata: NasDem, PKS, Golkar, Hanura

Potensial[sunting | sunting sumber]

  • Hidayatullah Sjahid, Bupati Kepahiang petahana periode 2016-2021.[2] merupakan Bupati petahana kabupaten Kepahiang periode 2016-2021 yang terpilih dari hasil pilkada 2015. Saat ini merupakan ketua DPD Partai NasDem dan pada pileg 2019 berhasil membawa NasDem menjadi partai pemenang mencapai 7 kursi di parlemen DPRD Kepahiang. Di bawah kepemimpinan Bupati Dayat yang belum genap lima tahun, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kepahiang telah berhasil meraih opini WTP dari BPK RI sebanyak 3 kali. Semenjak Bupati Dayat lah opini WTP ini dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang yang belum pernah dicapai di sepuluh tahun kepemimpinan sebelumnya.
  • Zurdi Nata, pengusaha kopi asal Kabupaten Kepahiang.[2] Pernah menjabat jabatan politis sebagai Pimpinan DPRD Kepahiang dua periode, yaitu sebagai Wakil Ketua II periode 2004-2009 dan Wakil Ketua I periode 2009-2014. Pada tahun 2014 Nata tidak mencalonkan lagi pada pemilihan legislatif dikarenakan berencana maju pada pilkada 2015. Namun sayangnya rencana tersebut tidak tercapai karena tidak mendapatkan parpol pengusung. Pernah memipin Partai PAN di Kepahiang, dua periode DPRD Kepahiang PAN berhasil mencapai 3 kursi di bawah kepimpinan Nata, bahkan selama dua periode itu juga PAN menempatkan kadernya menjadi pimpinan di DPRD Kepahiang. Setelah Nata tidak memimpin dan keluar dari PAN, kursi PAN di parlemen turun dan pada periode DPRD 2019-2024 bahkan PAN tidak memiliki perwakilan sama sekali. Nata juga sempat memimpin Partai NasDem beberapa bulan dan sekarang menjadi kader Partai Golkar .
  • Edi Sunandar, anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2014-2019 diusung Partai Nasdem.[3]
  • Ice Rakizah, istri mantan Bupati Kepahiang periode 2005-2015, Bando Amin.[4]
  • Ujang Syaripudin, distributor pupuk dan saprodi pertanian Toko Maju Jaya Abadi Curup.[5]
  • Firdaus Djaelani, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kepahiang.[6] bukan nama baru dalam dunia politik Kepahiang. Saat ini merupakan ketua DPC Partai Demokrat. Pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kepahiang. Pada pileg 2014 lalu terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi, namun dikarenakan regulasi pilkada Daus mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai calon bupati pada pilkada 2015. Namun Daus beserta pasangannya kalah dan berada di peringkat terakhir. Pada pileg 2019 lalu Firdaus Djailani kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi, namun tidak kembali mengulangi keberhasilannya pada 2014, serta hilangnya kursi demokrat di DPRD Provinsi Bengkulu untuk Dapil Kabupaten Kepahiang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Akhmad, Harits Tryan (27 Mei 2020). "Pilkada Serentak Disepakati Diselenggarakan 9 Desember 2020". detiknews. Diakses tanggal 4 Agustus 2020. 
  2. ^ a b "Petahana Hidayatullah Dipastikan Maju Kembali di Pilbup Kepahiang 2020". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  3. ^ Susanto, Riki. "Edi Sunandar dan Masa Depan Kepahiang". bengkuluinteraktif.com. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  4. ^ "Gandeng Istri Mantan Bupati, Edi Sunandar Serius Maju Pilbup". radarbengkuluonline.com. Diakses tanggal 2020-08-18. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Ujang Pupuk Siap Bertarung di Pilkada Kepahiang". potretbengkulu.com. Diakses tanggal 2020-08-18. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Maju di Pilkada, Ujang-Firdaus Daftar di PDIP Kepahiang". flamboyannews.com. Diakses tanggal 2020-08-18. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]