Pemilihan umum Wali Kota Makassar 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali Kota Makassar 2020
9 Desember 2020[1]
Terdaftar901,087
Kehadiran pemilih537,585
Kandidat
 
Calon Danny Pomanto Munafri Arifuddin
Partai NasDem Demokrat
Aliansi NasDem, Gerindra Demokrat, PPP, Perindo
Pendamping Fatmawati Rusdi Abdul Rahman Bando
Suara rakyat 218,908 184,094
Persentase 41.33% 34.76%
 
Calon Syamsu Rizal Irman Yasin Limpo
Partai PDI-P Golkar
Aliansi PDI-P, PKB, Hanura Golkar, PAN, PKS, Berkarya
Pendamping Fadli Ananda Andi Zunnun
Suara rakyat 100,869 25,817
Persentase 19.04% 4.87%
Peta persebaran suara
Wali Kota petahana
Rudy Djamaluddin (Pj)
Wali Kota terpilih

Danny Pomanto
NasDem

Pemilihan Umum Wali Kota Makassar 2020 (selanjutnya disebut Pilkada Makassar 2020) adalah pemilihan umum untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2021 - 2024. Pemilihan ini dilakukan setelah terakhir pada tahun 2018, Kotak kosong menang atas pasangan Appi-Cicu. Dan Pemilihan Kepala Daerah tidak dilaksanakan pada tahun 2019 dikarenakan berlangsungnya Pemilihan Umum (Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR dan DPD). Pemilihan ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Beberapa kandidat terkuat berasal dari kalangan birokrat yaitu Irman Yasin Limpo sementara itu dari kalangan politisi adalah Danny Pomanto (Walikota Makassar 2013-2018) dan Syamsu Rizal (Wakil Walikota Makassar 2013-2018), selain itu beberapa calon juga berasal dari tokoh masyarakat dan kalangan profesional seperti Munafri Arifuddin (CEO PSM Makassar) dan Fadli Ananda (Dokter, Direktur RSIA Ananda)

Kursi Parlemen[sunting | sunting sumber]

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Kota Makassar terdapat 12 Partai Politik dengan jumlah 50 Kursi di DPRD Kota Makassar, yaitu:

No. Partai politik Jumlah kursi Perubahan kursi (2014)
1 NasDem
6 / 50
Kenaikan 1 kursi
2 Demokrat
6 / 50
Penurunan 1 kursi
3 PDI-P
6 / 50
Kenaikan 2 kursi
4 Golkar
5 / 50
Penurunan 3 kursi
5 Gerindra
5 / 50
Steady
6 PKS
5 / 50
Steady
7 PPP
5 / 50
Steady
8 PAN
5 / 50
Kenaikan 1 kursi
9 Hanura
3 / 50
Penurunan 2 kursi
10 Perindo
2 / 50
(baru)
11 PKB
1 / 50
Kenaikan 1 kursi
12 Berkarya
1 / 50
(baru)

Kandidat[sunting | sunting sumber]

Resmi[sunting | sunting sumber]

Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Nomor
urut
Calon Walikota dan Wakil Walikota Partai Politik Pengusung Jumlah Kursi DPRD
1
Pengusung:

Pendukung:

11 / 50
Danny Pomanto
(Kader Partai NasDem)
Fatmawati Rusdi
(Kader Partai NasDem)
Wali Kota Makassar 2014–2019 Ketua TP-PKK Kabupaten Sidenreng Rappang 2008–2018
2
Pengusung:

Pendukung:

13 / 50
Munafri Arifuddin
(Non-Partisan)
Abdul Rahman Bando
(Non-Partisan)
CEO PSM Makassar. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar.
3
Pengusung:

Pendukung:

10 / 50
Syamsu Rizal
(Kader Partai Golkar)
Fadli Ananda
(Kader PDI Perjuangan)
Wakil Wali Kota Makassar 2014–2019 Direktur RSIA Ananda.
4
Pengusung:

Pendukung:

16 / 50
Irman Yasin Limpo
(Non-Partisan)
Andi Zunnun Nurdin Halid
(Kader Partai Golkar)
Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 2017–2019.

Keterangan[sunting | sunting sumber]

Di antara beberapa calon yang ada, nama Irman Yasin Limpo menjadi yang paling menyita perhatian.Selain memiliki jenjang karier yang panjang sebagai birokrat, None,sapaan Irman.yang pernah menjadi Pejabat Bupati, Kepala Dinas hingga Staf Ahli Gubernur telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar , PAN , PKS, PKPI dan Partai Berkarya dan kemungkinan akan berpasangan dengan Andi Zunnun Nurdin Halid (Putra dari Nurdin Halid)

Calon lain yang juga menyita perhatian adalah Walikota Makassar Periode 2013-2018 Danny Pomanto, Danny yang sebelumnya mengikuti Pemilihan umum Wali Kota Makassar 2018 sebelum didiskualifikasi oleh KPU. Dan pada Pemilihan tahun 2020, Danny Pomanto akan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, istri dari mantan Bupati Sidrap dan Anggota DPR RI Rusdi Masse dan menerima rekomendasi dari Nasdem dan Gerindra

Calon berikutnya yang juga akan masuk dalam bursa pencalonan adalah Wakil Walikota Makassar Periode 2013-2018 Syamsu Rizal, orang yang biasa disapa Deng Ical sebenarnya hampir mengikuti Pilwali Makassar 2018 namun karena keterlambatan sehingga tidak bisa mendaftar. Ketua PMI Kota Makassar ini direncanakan akan berpasangan dengan dr.Fadli Ananda dan mendapatkan dukungan dari PDI-P, Partai Hanura, PKB, dan Partai Garuda

Sementara CEO PSM dan juga calon tunggal Pilwali Makassar tahun 2018, Munafri Arifuddin digadang-gadang akan maju kembali pada Pilwali Makassar 2020, kali ini berpasangan dengan Abdul Rahman Bando (Rahman), adik dari Bupati Enrekang Muslimin Bando dan telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat, PPP, Perindo, PSI.

Hasil pemilu[sunting | sunting sumber]

CalonPasanganPartaiSuara%
Danny PomantoFatmawati RusdiNasDem218.90841.33
Munafri ArifuddinAbdul Rahman BandoDemokrat184.09434.76
Syamsu RizalFadli AnandaPDI-P100.86919.04
Irman Yasin LimpoAndi Zunnun Nurdin HalidGolkar25.8174.87
Jumlah529.688100.00
Suara sah529.68898.53
Suara tidak sah/kosong7.8971.47
Jumlah suara537.585100.00
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi901.08759.66

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Akhmad, Harits Tryan (27 Mei 2020). "Pilkada Serentak Disepakati Diselenggarakan 9 Desember 2020". detiknews. Diakses tanggal 4 Agustus 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]