Pemuda Islam
Pemuda Islam (PI)[1] adalah organisasi kepemudaan yang didirikan oleh para alumni Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) dalam Kongres ke-V Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) pada tanggal 10 Mei 1947 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Organisasi ini awalnya bernama Persatuan Pemuda Islam Indonesia (PERPINDO). Pada Kongres ke-VIII PERTI di Jakarta tanggal 11 Agustus 1955, PERPINDO bertransformasi menjadi Pemuda Islam. Pemuda Islam PERTI dibentuk sebagai salah satu organisasi serumpun PERTI. Sejak tahun 2023, PI menjadi organisasi kepemudaan yang independen.[2]
(PI) | |
Tanggal pendirian | (10 Mei 1947 | )
---|---|
Tipe | Organisasi Kepemudaan |
Tujuan | Pendidikan, Dakwah, Sosial |
Kantor pusat | Jl. Rawamangun No. 30, Jakarta Pusat, Jakarta. |
Lokasi | |
Bahasa resmi | Indonesia |
Ketua Umum | Tgk. H. Musannif Sanusi, SE, SH |
Wakil Ketua Umum | Tgk. Ahmada MZ |
Anak organisasi | SERGAP (Serba Guna PERTI) |
Situs web | dpppemudaislam |
Nama sebelumnya | Persatuan Pemuda Islam Indonesia (PERPINDO) |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pemuda Islam atau yang sebelumnya bernama Persatuan Pemuda Islam Indonesia didirikan di Bukittinggi pada 10 Mei 1947. Organisasi ini merupakan kelanjutan Persatuan Murid Tarbiyah Islamiyah (PMTI) yang sudah dibentuk sejak tahun 1932. Saat Sukarno–Hatta ditangkap Belanda tanggal 19 Desember 1948, mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di Bukittinggi dari tanggal 22 Desember 1948 sd. 13 Juli 1949. Saat itulah DPP Pemuda Islam sebagai organisasi kepemudaan nasional yang berkantor di Bukittinggi memberikan pinjaman salah satu sekretariat sebagai kantor PDRI dan mengerahkan 1.200 Laskar Pemuda Islam dalam pengamanan kantor dan anggota kabinet PDRI baik di Bukittinggi, Payakumbuh, dan Sumpur Kudus sebagai penyambung nyawa untuk menghindari invansi Belanda dalam menghancurkan eksistensi atau keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rakernas ke-II Tarbiyah-Perti tahun 2021 menghasilkan kesepakatan untuk menyatukan Pemuda Islam dengan Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI).[3] Namun kesepakatan ini seakan diabaikan oleh kedua belah pihak dalam Muktamar Bersama Tarbiyah-Perti dan Organisasi Serumpun tahun 2022 di Jakarta. Muktamar ke-XIII Pemuda Islam di Hotel Mercure Ancol Jakarta pada tanggal 23 sd. 5 Oktober 2022 menetapkan Musannif Sanusi sebagai Ketua Umum DPP Pemuda Islam periode 2022-2027.[4]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Lembaga". Persatuan Tarbiyah Islamiyah ( Perti ). 2022-03-01. Diakses tanggal 2022-10-27.
- ^ Hidayatullah, Muhammad (2021-06-22). "Rakernas II Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) dan Deklarasi Penggabungan/Penyatuan IMTI dan KMI, IPTI dan PI". Ranah Pertalian Adat dan Syarak. Diakses tanggal 2022-10-27.
- ^ Hidayatullah, Muhammad (2021-06-22). "Rakernas II Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) dan Deklarasi Penggabungan/Penyatuan IMTI dan KMI, IPTI dan PI". Tarbiyah Islamiyah. Diakses tanggal 2023-04-15.
- ^ "H Musannif SE Terpilih sebagai Ketua DPP Pemuda Islam Periode 2022-2027 | destinasi". destinasi.republika.co.id. Diakses tanggal 2023-04-14.