Lompat ke isi

Penamaan unsur kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berdasarkan rekomendasi IUPAC 2002, penamaan unsur kimia dilakukan oleh IUPAC Inorganic Chemistry Division. Proses dimulai setelah ditemukan unsur kimia baru yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja Gabungan IUPAC-IUPAP. Kemudian penemu unsur tersebut akan diundang untuk memberikan nama dan lambang. Sesuai tradisi, sebuah unsur dapat diberi nama berdasarkan nama mineral, negara, konsep mitologi, tempat, ataupun nama ilmuwan. Usulan akan diperiksa dan disepakati oleh Inorganic Chemistry Division, jika disetujui kemudian akan disahkan oleh Dewan IUPAC.[1][2]

Umumnya sebuah nama unsur dalam golongan 18 berakhiran "-on", golongan 17 "-in", dan 1-16 berakhiran "-ium".

Elemen yang diketahui

[sunting | sunting sumber]

Pada 28 November 2016, IUPAC mengumumkan nama untuk 4 unsur baru yaitu unsur 113, 115, 117, dan 118. Penamaan keempat unsur menggunakan nama ilmuwan, tempat, ataupun wilayah geografis. Unsur 118 dengan simbol Og diberi nama Oganeson, unsur 117 dengan simbol Ts diberi nama Tenesin, unsur 115 dengan simbol Mc diberi nama Moskovium, dan 113 dengan simbol Nh diberi nama Nihonium.[3]

Golongan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Logam alkali Logam alkali tanah Pniktogen Kalkogen Halogen Gas Mulia
Periode

1

Hidro­gen
1
He­lium
2
2
Lit­ium
3
Beri­lium
4
Boron
5
Kar­bon
6
Nitro­gen
7
Oksi­gen
8
Fluor­in
9
Neon
10
3
Nat­rium
11
Magne­sium
12
Alumi­nium
13
Sili­kon
14
Fos­for
15
Bele­rang
16
Klor­in
17
Argon
18
4
Kali­um
19
Kal­sium
20
Skan­dium
21
Tita­nium
22
Vana­dium
23
Krom­ium
24
Man­gan
25
Besi
26
Ko­balt
27
Nikel
28
Tem­baga
29
Seng
30
Gali­um
31
Germa­nium
32
Arsen
33
Sele­nium
34
Brom­in
35
Krip­ton
36
5
Rubid­ium
37
Stron­sium
38
Itr­ium
39
Zirko­nium
40
Nio­bium
41
Molib­denum
42
Tek­nesium
43
Ruthe­nium
44
Rod­ium
45
Pala­dium
46
Perak
47
Kad­mium
48
Indi­um
49
Timah
50
Anti­mon
51
Telu­rium
52
Iodin
53
Xenon
54
6
Se­sium
55
Ba­rium
56
1 asterisk
Lute­sium
71
Haf­nium
72
Tanta­lum
73
Wolf­ram
74
Re­nium
75
Os­mium
76
Iri­dium
77
Plat­ina
78
Emas
79
Raksa
80
Tal­ium
81
Tim­bal
82
Bis­mut
83
Polo­nium
84
Asta­tin
85
Radon
86
7
Fran­sium
87
Ra­dium
88
2 asterisks
Lawren­sium
103
Ruther­fordium
104
Dub­nium
105
Sea­borgium
106
Bohr­ium
107
Has­sium
108
Meit­nerium
109
Darm­stadtium
110
Roent­genium
111
Koper­nisium
112
Nihon­ium
113
Flerov­ium
114
Mosko­vium
115
Liver­morium
116
Tene­sin
117
Ogane­son
118
1 asterisk
Lan­tanum
57
Serium
58
Praseo­dimium
59
Neodi­mium
60
Prome­tium
61
Sama­rium
62
Europ­ium
63
Gadolin­ium
64
Ter­bium
65
Dispro­sium
66
Hol­mium
67
Erbium
68
Tulium
69
Iter­bium
70
 
2 asterisks
Akti­nium
89
Tor­ium
90
Protak­tinium
91
Ura­nium
92
Neptu­nium
93
Pluto­nium
94
Ameri­sium
95
Curi­um
96
Berke­lium
97
Kalifor­nium
98
Einstei­nium
99
Fer­mium
100
Mende­levium
101
Nobe­lium
102
 

hitam=padat hijau=cair merah=gas abu-abu=tidak diketahui
Primordial Hasil peluruhan Sintetis
Logam Metaloid Nonlogam Sifat
kimia
tidak diketahui
Logam alkali Logam alkali tanah Lan­tanida Aktinida Logam transisi Logam pasca-​transisi Nonlogam poliatomik Nonlogam diatomik Gas mulia

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Dalam penamaan unsur, nama depan unsur yang telah digunakan sebelumnya meski secara tidak resmi (kemudian unsur tersebut menggunakan nama lain) tidak dapat digunakan dalam menamakan unsur lain.

Sesuai rekomendasi IUPAC 2002, unsur dapat diberi nama berdasarkan:[4]

  • Ilmuwan
  • Properti dari unsur
  • karakter atau konsep mitologi
  • Tempat atau wilayah geografis
  • mineral, atau zat yang sama

Berikut daftar unsur-unsur kimia yang dinamai menggunakan elemen toponim atau berdasarkan suatu tempat. Penamaan berdasarkan tempat berarti juga termasuk nama negara, daerah, kota, negara bagian, laboratorium, dan tempat-tempat mitos.[5]

Planet dan Objek Astronomi [5]

[sunting | sunting sumber]
  • Cerium–Ceres, asteroid
  • Helium–Matahari (dalam bahasa Yunani)
  • Mercury–Mercuri
  • Neptunium–Neptunus
  • Palladium–Pallas, asteroid
  • Plutonium–Pluto
  • Selenium–Bulan (dalam bahasa Yunani)
  • Tellurium–Bumi (dalam bahasa Latin)
  • Uranium–Uranus

Simbol kimia

[sunting | sunting sumber]

Unsur kimia memiliki simbol yang sama yang berlaku diseluruh dunia. Simbol kimia terdiri dari satu atau dua huruf. Di mulai dengan huruf besar dan diikuti huruf kecil. Misalnya Arsenik memiliki simbol As, Fosfor memiliki simbol P, dan Galium memiliki simbol Ga.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "How to Name New Chemical Elements". IUPAC | International Union of Pure and Applied Chemistry (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20. 
  2. ^ doc.rero.ch/record/295589/files/pac200274050787.pdf
  3. ^ "IUPAC Announces the Names of the Elements 113, 115, 117, and 118". IUPAC | International Union of Pure and Applied Chemistry (dalam bahasa Inggris). 2016-11-30. Diakses tanggal 2021-10-20. 
  4. ^ http://doc.rero.ch/record/295589/files/pac200274050787.pdf
  5. ^ a b c Helmenstine, Anne (2020-08-15). "Elements Named After Places". Science Notes and Projects (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20. 
  6. ^ "Chemical formulae - Atoms, elements and compounds - KS3 Chemistry Revision". BBC Bitesize (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-21.