Lompat ke isi

Pengguna:Ahmad nauval

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Sejarah radio

[sunting | sunting sumber]

Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.

sejarah pengguna radio

[sunting | sunting sumber]

Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasiradio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jermanmelalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.

Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Prancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.

John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radioamplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.

Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.

Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.

Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.

RADIO INTERNET

[sunting | sunting sumber]

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.

RADIO SATELIT

[sunting | sunting sumber]

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.

Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).

Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Perkembangan radio abad 19

[sunting | sunting sumber]

Sejarah radio berawal dari penemuan teori induksi oleh Joseph Henry dan Michael Faraday pada awal abad ke-19. Teori induksi ini memaparkan bahwa arus listrik dapat dirambatkan melalui kawat dan mampu menciptakan arus listrik di kawat yang lain. Selanjutnya James Clerk Maxwel menemukan teori bahwa gelombang elektromaknet dapat merambat dengan sangat cepat selayaknya kecepatan rambat cahaya.

Penemuan ini disempurnakan oleh Heinrich Hertz yang kemudian mengembangkan resonator. Ahli lain yang juga ikut berperan dalam penemuan radio adalah David E. Hughes. Ia menjadi orang pertama yang menerapkan perambatan gelombang electromagnet dengan cara mengirim dan menerima informasi melalui telepon buatannya sendiri. Percobaan ini belum terlalu sempurna dan jaraknya pun masih belum terlalu jauh.

Guglielmo Marconi

Pada perkembangan sejarah radio, Guglielmo Marconi menjadi salah satu orang yang dianggap berhasil dalam mengirimkan sinyal radio dengan jarak yang cukup jauh yakni 1,5 km. Ia juga ditetapkan sebagai pemilik hak paten atas penemuan telegraf nirkabel ciptaannya yang memanfaatkan dua sirkuit.

Marconi juga mendirikan perusahaannya sendiri yang bertajuk The Wireless Telegraph & Signal Company Limited (1897). Marconi selanjutnya terus mengadakan penelitan terkait radio ini hingga akhirnya penemuan barunya yang juga tak kalah mengesankan adalah radar.

Tokoh lain yang juga patut diperhitungkan perannya dalam sejarah radio adalah Reginald Aubrey Fessenden. Reginald dianggap sebagai orang pertama kali yang berbicara dengan media radio pada tahun 1906. Ia juga menyumbangkan beberapa penemuan besar seperti alternator yang mampu menghasilkan arus listrik bolak-balik. Ada juga John Ambrose Fleming yang menemukan penerima nirkabel berupa tabung audion, serta Edwin Howard Armstrong yang mampu menemukan penguat gelombang elektrimagnetik untuk radio.

Pasca penemuan-penemuan hebat dari beberapa ahli di atas, sejarah perkembangan radio semakin pesat. Radio yang awalnya hanya dikembangkan dengan modulasi amplitude (AM), kemudian berkembang hingga ditemukan teknologi baru untuk radio yakni modulasi frekuensi (FM).

Teknologi FM mempunyai kelebihan dapat menerima gelombang suara radio meski cuaca sedang buruk. Perkembangan sejarah radio terus berlanjut hingga penemuan internet yang membuat penemuan baru juga untuk teknologi radio yakni berupa radio internet (radio streaming).

Selanjutnya ditemukan pula adanya radio satelit yang memanfaatkan sinyal digital dan juga radio digital yang menggunakan kombinasi sistem analog dan digital. Radio yang terakhir ini memiliki kualitas suara yang tinggi dan pelayanannya tidak dipungut biaya sama sekali, asalkan pengguna radio ini memiliki alat khusus yang berfungsi menerima sinyal digital radio.

dan perkembangan di lanjutkan oleh:

1. James Clark Maxwell

James Clark Maxwell, seorang fisikawan dan ahli matematika Skotlandia, orang yang memperkenalkan konsep medan elektro-magnetik. James Clark Maxwell berikut penelitian, “medan magnet”: jika sebuah bar magnet ditempatkan di sana, hal itu akan mengalami gaya magnet, namun ada lapangan, bahkan saat tidak ada magnet hadir. Demikian pula, sebuah “medan listrik” adalah ruang di mana kekuatan listrik dapat dirasakan – misalnya antara benda logam bermuatan (+) dan (-) oleh baterai.

Pada tahun 1864, James Clerk Maxwell halus menunjukkan hubungan antara dua jenis kekerasan, tanpa diduga melibatkan kecepatan cahaya. James Clark Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik yang cepat mempengaruhi antara medan magnet listrik dan menyebar dengan kecepatan cahaya. Maxwell benar menduga bahwa sebenarnya cahaya seperti gelombang, itu pada dasarnya merupakan fenomena elektromagnetik, dan dengan persamaan-nya ini membuka jalan untuk pemahaman yang jauh lebih dalam optik, ilmu cahaya. Dia lebih jauh menunjukkan bahwa listrik dan medan magnet bepergian melalui ruang, dalam bentuk gelombang, pada kecepatan 3,0 × 10 8 m / s. Dengan demikian, dia berpendapat bahwa cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik.

James Clerk Maxwell memprediksi adanya gelombang radio. Dari hubungan ini muncul gagasan bahwa cahaya adalah fenomena listrik, penemuan gelombang radio, Einstein dan teori relativitas besar fisika masa kini.

2. Heinrich Rudolf Hertz

Heinrich Rudolf Hertz lahir pada 22 Februari 1857. Ia adalah seorang fisikawan Jerman yang memperjelas dan memperluas teori elektromagnetik cahaya yang telah diajukan oleh Maxwell. Dia adalah orang pertama yang memuaskan menunjukkan adanya gelombang elektromagnetik dengan membangun sebuah alat untuk menghasilkan dan mendeteksi VHF atau UHF radio gelombang.

Hertz mengembangkan antena penerima. Ini adalah satu set terminal yang tidak didasarkan listrik untuk operasi. Ia juga mengembangkan jenis pemancar antena dipol, yang merupakan pusat-makan elemen didorong untuk transmisi UHF gelombang radio. Antena ini adalah sederhana antena praktis dari sudut pandang teoretis. Pada tahun 1887, Hertz bereksperimen dengan gelombang radio di laboratorium. Hertz menggunakan kumparan Ruhmkorff digerakkan oleh celah elektroda dan satu meter pasangan kawat sebagai radiator. Kapasitas bola hadir di ujung rangkaian resonansi untuk penyesuaian. Penerima-Nya, seorang pendahulu antena dipol, adalah setengah-gelombang sederhana antena dipol untuk shortwaves. Menggunakan cincin detektor, ia mencatat bagaimana besarnya dan arah gelombang’s komponen bervariasi. Hertz diukur gelombang Maxwell dan menunjukkan bahwa kecepatan gelombang radio sama dengan kecepatan cahaya. Para intensitas medan listrik dan polaritas juga diukur oleh Hertz.

Pada tahun 1892, Ia didiagnosis mengidap migrain yg berat dan Hertz mengalami beberapa operasi untuk memperbaiki penyakit. Dia meninggal karena granulomatosis Wegener pada usia 36 di Bonn, Jerman pada 1894, dan dimakamkan di Ohlsdorf, Hamburg di pemakaman Yahudi. Satuan SI hertz (Hz) didirikan untuk menghormatinya oleh IEC pada tahun 1930 untuk frekuensi, Hertz itu dihormati oleh Jepang dengan Order of the Sacred Treasure.

Demikian pembahasan mengenai sejarah radio yang sangat bagus untuk menambah pengetahuan anda. Perkembangan radio ini belum berhenti sampai di sini, sebab pengembangan teknologi terus berlanjut sehingga kemungkinan teknologi radio di masa yang akan datang semakin canggih.

Perkembangan radio abad 20

[sunting | sunting sumber]

pada abad 20 beberapa pengembang juga terus mengembangkan radio, diantaranya ada

3. Quqlielmo Marconi

Marconi lahir pada 25 April 1874. Dia adalah seorang penemu Italia, terkenal karena pengembangan radiotelegraph sistem, yang berfungsi sebagai landasan bagi pendirian berbagai perusahaan yang terafiliasi di seluruh dunia. Ia berbagi Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1909 dengan Karl Ferdinand Braun, “sebagai pengakuan atas kontribusi mereka pada pengembangan telegrafi nirkabel”.

Marconi menggunakan gelombang radio untuk menciptakan sebuah sistem praktis “telegrafi nirkabel”, yaitu pengiriman pesan telegraf tanpa menghubungkan kabel seperti yang digunakan oleh telegraf listrik. Pada awalnya, Marconi hanya dapat sinyal atas jarak terbatas. Pada musim panas tahun 1895 ia menggerakkan eksperimen di luar rumah. Setelah meningkatkan panjang antena pemancar dan penerima, dan mengatur mereka secara vertikal, dan positioning antena sehingga menyentuh tanah, kisaran meningkat secara signifikan.

Tak lama kemudian dia mampu mengirimkan sinyal ke sebuah bukit, seorang jarak sekitar 1,5 kilometer. Pada titik ini ia menyimpulkan bahwa dengan dana tambahan dan penelitian, sebuah perangkat dapat menjadi lebih besar mampu mencakup jarak dan akan terbukti berharga baik secara komersial dan militer.Radio Belanda akademi yang menganugerahkan para Marconi Penghargaan per tahun untuk program radio yang luar biasa, presenter dan stasiun. National Association of Broadcasters (US) menganugerahkan Penghargaan NAB Radio Marconi untuk program radio yang luar biasa dan stasiun. Marconi telah dilantik menjadi Broadcaster Nasional Hall of Fame pada tahun 1977. Marconi pun meninggal pada 20 Juli 1937.

4. Reginald Fessenden

Seorang penemu Kanada yang lahir pada 6 Oktober 1866 di Bolton Timur . Dia orang yang melakukan percobaan perintis di radio, termasuk awal transmisi suara dan musik.The National Electric Signaling Company (NESCO) membiayai riset Fessenden, termasuk pengembangan dari kedua kekuatan tinggi rotary-percikan pemancar untuk radiotelegraph layanan jarak jauh, dan bertenaga yang lebih rendah. Fessenden merasa bahwa, pemancar gelombang yang menghasilkan gelombang sinus murni sinyal di satu frekuensi akan jauh lebih efisien, terutama karena dapat digunakan untuk transmisi audio berkualitas. Fessenden di kontrak oleh General Electric untuk membantu merancang dan memproduksi serangkaian frekuensi tinggi alternator-pemancar.

Tahun 1900 Fessenden bekerja untuk Biro Cuaca Amerika Serikat, dengan tujuan membuktikan kegunaan menggunakan jaringan stasiun radio pantai untuk mengirimkan informasi cuaca, sehingga menghindari harus menggunakan jalur telegraf yang ada. Keberhasilan awalnya datang dari sebuah barretter detektor, yang diikuti oleh detektor electrolytic yang terdiri dari kawat tipis dicelup dalam asam nitrat. Ketika bekerja, Fessenden juga mengembangkan heterodyne prinsip, yang menggabungkan dua sinyal untuk menghasilkan nada terdengar ketiga. Namun, penerimaan heterodyne tidak sepenuhnya praktis untuk satu dekade setelah itu ditemukan, diperlukan suatu cara untuk menghasilkan sinyal lokal yang stabil, yang menunggu perkembangan berosilasi-tabung vakum.

Di Pulau Cobb, Maryland, Fessenden bereksperimen dengan frekuensi tinggi memicu pemancar, berhasil meneruskan pidato dengan jarak sekitar 1,6 kilometer. Pada saat ini kualitas suara terlalu menyimpang untuk secara komersial praktis, tetapi sebagai ujian hal itu menunjukkan bahwa dengan penyempurnaan teknis lebih lanjut akan menjadi mungkin untuk mengirimkan audio menggunakan sinyal radio Di akhir hayatnya, Fessenden membeli estat kecil yang disebut “Wistowe” di Bermuda. Ia meninggal di sana pada tahun 1932 dan dimakamkan di pemakaman Gereja St Markus di pulau itu.

5. Lee De Forest

Lee De Forest lahir pada tahun 1873 di Dewan Bluffs, Iowa. Orang tuanya bernama Henry Swift DeForest dan Anna Robbins. De Forest menemukan Audion, sebuah tabung vakum relatif lemah yang membutuhkan listrik sinyal dan menguatkan mereka. Ia adalah seorang anggota fakultas di Institut Teknologi Armour, sekarang bagian dari Illinois Institute of Technology.Pada Januari 1907, De Forest mengajukan paten untuk dua perangkat elektroda untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik. Varian dari katup Fleming yang ditemukan dua tahun sebelumnya dan detektor tabung hampa.

Itu adalah elektrode tiga perangkat (piring, katoda, kontrol grid), adalah sebuah tabung vakum. Itu juga disebut De Forest katup, dan sejak 1919 telah dikenal sebagai triode. Inovasi De Forest adalah penyisipan ketiga elektroda di antara katoda (filamen) dan anoda (piring) dari dioda diciptakan sebelumnya. Dihasilkan triode atau tiga-elektroda tabung vakum dapat digunakan sebagai penguat untuk sinyal-sinyal listrik, khususnya untuk penerimaan radio.

Para Audion dapat juga bertindak cepat sebagai elemen switching elektronik, kemudian diterapkan dalam digital elektronik (seperti komputer). The triode sangat penting dalam pengembangan jarak jauh (misalnya antar benua) telepon komunikasi, radio, dan radar. The triode adalah inovasi penting dalam elektronik pada paruh pertama abad 20.

De Forest adalah tamu selebriti pada 22 Mei 1957 episode dari acara televisi This Is Your Life, di mana ia diperkenalkan sebagai “ayah dari kakek radio dan televisi”. Dia meninggal di Hollywood pada tahun 1961 dan dikebumikan di San Fernando Misi Pemakaman di Los Angeles, California.

6. David Sarnoff

Ia lahir pada 27 Februari 1891 di Uzlian, Belarusia. David Sarnoff adalah seorang perintis pengusaha komersial Amerika radio dan televisi. Ia mendirikan National Broadcasting Company (NBC) dan di sebagian besar kariernya ini ia memimpin Radio Corporation of America (RCA) dalam berbagai kapasitas dari segera setelah pendiriannya pada 1919 hingga pensiun pada tahun 1970.

Pada tahun 1926, RCA membeli stasiun radio pertama (WEAF, New York) dan meluncurkan National Broadcasting Company (NBC), jaringan radio pertama di Amerika. Empat tahun kemudian, Sarnoff telah menjadi presiden RCA dan NBC telah terbagi menjadi dua jaringan, Red dan Blue. Blue Jaringan kemudian menjadi ABC Radio.

Sarnoff sangat penting dalam membangun dan mendirikan PM penyiaran bisnis radio yang menjadi radio publik unggul standar untuk sebagian besar abad ke-20. Ini adalah sampai siaran FM radio muncul kembali pada tahun 1960.Sukses menegosiasikan kontrak, Sarnoff membentuk Radio Keith Orpheum (RKO), produksi film dan perusahaan distribusi.

Sarnoff meninggal pada 12 Desember 1971. Namun banyak penghargaan yang diterimanya, antara lain :

• Ksatria Salib dari Lorraine (Prancis), 1951.

• Teman Resistance (Prancis), 1951.

• Mr Sarnoff sudah dilantik menjadi Prestasi Junior US Business Hall of Fame pada tahun 1975.

• Sarnoff secara anumerta dilantik ke Radio Hall of Fame pada tahun 1989.

• Sarnoff sudah dilantik menjadi Asosiasi Penyiaran Nasional Hall of Fame di divisi radio.

7. Martin Block

Martin Block lahir di Los Angeles, California pada tahun 1901. Pada tahun 1935, sementara pendengar ke New York sedang menunggu perkembangan penculikan Lindbergh, Blok menghibur para pendengarnya dengan memainkan catatan antara berita Lindbergh . Block adalah orang pertama yang menyiarkan program musik dengan menggunakan lat pemutar musik.dia mendapat penghargaan diangkat ke Radio Of flame.

8. Novy (Angkatan Laut USA)

Novy adalah orang pertama yang membuat istilah “Broadcasting”. Ia menggunakan istilah ini untuk berkomunikasi antara komandan dengan pasukan untuk menyusun strategi perang

9. Olson Wales

Olson Wales adalah orang yang membuat drama radio tentang Perang Dunia I dengan memunculkan tokoh makhluk luar angkasa. Kehadiran tokoh ini mampu membangkitkan emosi pendengar pada saat itu.

Pada saat berdirinya International Amateur Radio Union (IARU) tahun 1925, wilayah nusantara masih dikuasai oleh Belanda, dan pada saat itu tengah berkecamuk Perang Dunia Pertama. Pada saat itu, komunikasi antara Netherland dengan Hindia Belanda (julukan untuk wilayah Nusantara) hanya mengandakan saluran kabel Laut yang melintas Teluk Aden yang dikuasai oleh Inggris.

Timbul kekhawatiran Belanda atas saluran komunikasi tersebut, mengingat Inggris terlibat dalam Perang Dunia Pertama tersebut sedangkan Belanda ingin bersikap netral. Oleh karenanya, dilakukanlah berbagai percobaan dengan menempatkan beberapa stasiun relay di Malabar, Sumatra, Srilangka dan beberapa tempat lagi.

Skema Antenna Radio Malabar Yang Meliputi Gunung

Pada tahun 1925, Prof. Dr. Ir. Komans di Netherland berhasil melakukan komunikasi dengan Dr. Ir. De Groot yang menggunakan Radio Malabar di Pulau Jawa. Kejadian ini merupakan titik tolak masuknya Komunikasi Radio di Indonesia, dan Pemerintah Hindia Belanda mendirikan B.R.V. (Batavian Radio Vereneging) dan NIROM.

Para teknisi yang bekerja di kedua instansi ini umumnya adalah orang Belanda dan ada beberapa Bumi putra, terus menekuni sistem komunikasi radio dengan melakukan koordinasi dan eksperimen bersama para Amatir Radio di dunia. Mereka membentuk sebuah perkumpulan yang dikenal dengan nama Netheland Indice Vereneging Radio Amateur (NIVIRA).

Seorang anggota NIVIRA Bumi Putra dengan Callsign PK2MN, memanfaatkan kemampuannya dalam teknik elektronika radio untuk membakar semangat kebangsaan dengan mendirikan stasiun radio siaran yang diberi nama Solose Radio Vereneging (SRV) yang ternyata mendapat simpati rakyat.

Keberhasilan ini ditiru oleh beberapa Anggota NIVIRA Bumi putra dengan mendirikan stasiun radio siaran serupa, antara lain MARVO–CIRVO–VORO–VORL. Pada tahun 1937, mereka bergabung dengan membentuk Persatoean Perikatan Radio Ketimoeran (PPRK). Perhimpunan ini tidak dilarang oleh kolonial Belanda karena dengan banyaknya masyarakat memiliki pesawat penerima radio maka mereka akan dapat memungut pajak radio sebanyak­-banyaknya.

Era pendudukan Jepang di Nusantara telah memusnahkan seluruh perangkat komunikasi radio dan radio siaran yang ada, NIROM dikuasai dan diganti namanya menjadi Hoso Kanry Kyoku, dan kegiatan Amatir Radio dilarang. Akan tetapi, Amatir Radio Bumi Putra tetap berjuang dengan melakukan kegiatan secara sembunyi­-sembunyi guna menunjang perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Radio Pejuang Bawah Tanah, dan

3. Gelombang Radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Sinyal Elektromagnetik

Sinyal elektromagnetik adalah suatu fungsi tehadap waktu, tetapi dapat juga dinyatakan sebagai fungsi terhadap frekuensi; yaitu, sinyal terdiri dari komponen-komponen dengan frekuensi beram.(Stallings, 2007).

Sebuah sinyal elektromagnetik dapat berupa sinyal analog atau digital. Sinyal analog adalah sinyal yang intensitasnya beragam dengan mulus seiring waktu. Dengan kata lain, tidak ada jeda atau diskontinuitas dalam sinyal. Sebuah sinyal digital adalah sinyal yang intensitasnya tetap konstan pada suatu tingkat selama beberapa waktu kemudian berubah ketingkat konstan lain

Bentuk sinyal paling sederhana adalah sinyal periodik, yaitu pola sinyal yang sama yang berulang sepanjang waktu. Gambar 2.4 menunjukan sebuah contoh sinyal analog periodik (gelombang sinus) dan sinyal digital periodik (gelombang persegi).(Stallings,2007)

Pengertian Polarisasi

Polarisasi adalah arah dari vektor medan listrik.(Onno dkk, 2008). Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal yang dikeluarkan oleh antena.

Spektrum Elektromagnetik

Spektrum Elektromagnetik adalah wilayah frekuensi dan panjang gelombang. Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi maupun panjang gelombang yang sangat lebar. Bagian spektrum elektromagnetik banyak dikenali oleh manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata. Cahaya berada pada kira-kira frekuensi 7.5*1014 Hz dan 3.8*1014 Hz. (Stallings, 2007).

Radio menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik dimana gelombangnya dapat dibangkitkan dengan memasukkan arus bolak balik ke antena. Hal ini hanya benar pada wilayah 3 Hz sampai 300 GHz. Punggunaan paling populer dari gelombang micro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless yang penulis akan bahas. Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa perlu lisensi. Di Indonesia berdasarkan KEPMEN Nomor 2/2005, penggunaan frekuensi 2.4 GHz dapat dilakukan tanpa perlu lisensi dari pemerintah.

Bandwith

Bandwith adalah ukuran dari sebuah wilayah / lebar / daerah frkuensi. Jika lebar frekuensi yang digunakan oleh sebuah alat adalah 2.40 GHz sampai 2.48 GHz maka bandwith yang digunkan adalah 0.08 GHz. Semakin besar bandwith yang digunakan akan berdampak pada semakin cepat atau besar jumlah data yang dapat dikirimkan didalamnya, dengan ilustrasi semakin lebar tempat yang tersedia di ruang frekuensi, semakin banyak data dapt kita masukkan pada sebuah waktu.(Onno dkk, 2008)

Frekuensi dan Kanal

Pembagian spectrum menjadi potongan-potongan kecil yang terdistribusi pada band sebagai satuan kanal

Perilaku Gelombang Radio

Ada beberapa aturan yang dapat digunakan dalam merencanakan instalasi jaringan nirkabel, yaitu : (Onno dkk, 2008)

· Semakin panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat. Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cendrung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Efek ini kadang kala terlhat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM diwilayah 88 MHz dengan wilayah 108 MHz.

· Semakin panjang gelombang, semakin mudah gelombang melalui atau mengitari penghalang. Sebagai contoh, radio FM (88-108 MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti handphone GSM yang bekerja pada 900 MHz atau 1800 MHz akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang efek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendeknya panjang gelombang di sinyal GSM.

· Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat dikirim. Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dibawa setiap getaran atau ayunan digunakan untuk mengirimkan bit digital ’0′ atau ’1′, ‘ya’ atau ‘tidak’. Ada sebuah prinsip yang dapat dilihat di semua jenis gelombang dan amat sangat berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut dikenal sebagai Prinsip Huygens, yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang matematikawan, fisikawan dan astronomer Belanda 1629-1695.

“Prinsip Huygens adalah metoda analisis yang digunakan untuk masalah perambatan atau propagasi gelombang dibatasan medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang perambatan atau propagasi gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi.”

Gelombang microwave akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada prosesnya akan mengambil sebagian energi gelombang.

Prinsip ini membantu untuk mengerti difraksi maupun zone Fresnel yang dibutuhkan untuk line of sight (LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak line of sight.

Absorsi / Penyerapan

Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu material, biasanya gelombang akan menjadi lemah atau teredam. Banyak daya yang hilang akan sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang ditabrak. Untuk gelombang microwave, ada dua material utama yang menjadi penyerap, yaitu :

· Metal

Elektron bergerak beebas di metal dan siap untuk berayun oleh karenanya akan menyerap energy dari gelombang yang lewat.

· Air

Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, penulis akan melihat metal dan air sebagai penyerap gelombang yang baik. Lapisan air merupakan penghalang gelombang microwave, kira-kira sama dengan tembok pada cahaya. Air mempunyai banyak dampak yang besar dan dalam banyak kesempatan perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan jaringan nirkabel menjadi putus.

Ada material lain yang mempunyai efek yang lebih kompleks terhadap penyerapan gelombang radio, yaitu pohon dan kayu. Banyaknya penyerapan sangat tergantung pada jumlah air yang ada pada material yamg terkena gelombang microwave.

Refleksi / Pantulan

Gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber tama dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana, sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di pantulkan. Dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya.(Onno dkk, 2008)

Sudut masuk gelombang akan sama dengan sudut dari pantulan. Sebuah bentuk parabolik akan menggunakan efek ini untuk mengkonsentrasikan gelombang radio yang tersebar dipermukaannya menuju satu tujuan.(Sumber : Onno dkk, 2008)

Difraksi

Pada dasarnya efek difraksi akan membebani daya, energy dari gelombang yang terdifraksi akan sangat jauh lebih kecil dari barisan gelombangnya.

Gelombang radio merupakan jenis gelombang elektromagnetik yang berfrequensi tinggi berkisar antara 104 Hz sampai 108 Hz. Gelombang Radio terdiri atas osilator (getaran) yang sangat cepat pada medan elektrik dan magnetik.

Difraksi adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang.(Onno dkk,2008) Difraksi dapat membuat sinyal radio mampu merambat melalui kelengkungan bumi, melewati horizon dan merambat dibelakang halangan. Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah onjek, hal ini merupakan efek dari sifat gelombang. Jika kita melihat barisan gelombang yang mungkin saja berupa gelombang elektromagnetik sebagai sinar yang lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang tersembunyi dibalik penghalang. Dengan model barisan gelombang maka fenomena ini menjadi masuk akal.

Prinsip Huygens memberikan sebuah model untuk mengerti prilaku ini. Pada gelombang microwave, dimana panjang gelombangnya beberapa centimeter, akan menampakan efek difraksi saat gelombang menabrak tembok, puncak gunung, dan berbagai halangan lainnya. Efek ini akan tampak seperti penghalang akan menyebabkan gelombang mengubah arahnya dan mengitari sisi atau pojokan penghalang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Effendy, Onong Uchjana. 2003. “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”. Bandung : Citra Aditya Bhakti.

Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001)."Using Information Technology". New York: McGraw-Hill Company.

Effendy, Onong Uchjana. 1991. "Radio Siaran Teori & Praktek". Bandung : Mandar Maju

Prayoga egha W.Z. 20018, "SEJARAH RADIO". Bandung : Citra Adi Bangsa