Lompat ke isi

Pengguna:Akbar ZAB

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Waktu demi waktu telah hinggap di ubun-ubunku. Sejengkal tanah telah ku lalui hingga aku diantarkan ke berbagai tempat yang belum pernah aku kunjungi dan aku datangi sebelumnya. Dipertemukan dan kenal dengan banyak hamba-Mu yang kau berikan tetes kecantikan padanya. Namun kenapa tak ada yang mampu mengisi dan memberikan kenyamanan untuk jiwaku berlabuh ke dermaga hatinya. Hanya satu wanita-Mu yang mampu menjadi seperti apa yang diinginkan hatiku. Hatiku ada pada orang-orang yang ada disekelilingku, terutama keluargaku. Iya, Intan Kusumaningtyas namanya. Dilahirkan di bulan juli tanggal enaam tahun 1991. Memiliki paras khas wanita seperti pada umumnya. Namun entah mengapa hanya dirinyalah yang mampu mengetuk hatiku dengan diamnya. Aku merasakan senang, kala Kau tebarkan jala asmaraku untuk dirinya. Kelebihan apa yagng telah Tuhan titipkan kepadamu wahai wanitaku. Semua yang ada dalam kepalaku adalah dirimu. Sejenakpun tak mampu ku tepikan bayang-bayang dirimu dalam diriku. Kaulah wanita yang ada didalam diriku, bukan hanya untuk kemarin dan hari ini, tapi dirimu untuk selamanya didalam diriku. Ku berikan hidupku untuk kebahagiaanmu. Rasa sayang yang besar ini ternyata belum cukup untuk membuatmu bertahan untuk berjalan denganku. Telah ada seseorang dari orang dari jenisku yang telah hinggap didalam hatimu sebelum aku datangi engkau dengan segunung perasaan yang indah. Aku juga tak mampu membuatmu lebih baik.


Rasa sayang itu tak akan terasa dengan untaian kata-kata yang dirangkai untuk menuliskan titah pada mahkota hatimu. Namun rasa sayang itu harus diwujudkan dalam keadaan yang nyata, yaitu dengan cara menjadikanmu pribadi yang lebih baik dari segala hal, membuatmu menyambut masa depan dengan bangkit dari segala keterpurukan yang kau injak kini. Itulah pesan seorang mama kepadaku. Buktikan kalau kau adalah seorang lelaki wahai anakku, kata-kata tambahan yang keluar dari wanita yang melahirkanku. "Lelaki itu tak akan mengekang namun ia mengarahkan wanitanya, lelaki itu tak menekan namun ia menjadi seorang panutan untuk wanitanya, dan lelaki tak pernah memaksa namun ia menjadikan wanitanya jauh lebih baik dari sebelumnya untuk semua hal." Itulah lelaki wahai anakku, menyatakan beratnya tugas seorang lelaki buatku, karena itulah nasehat dari orang yang mengandungku. Dengan pernyataan mamaku untukku, dengan niat dan tekat aku harus menjadikan diri intan lebih baik dan bangkit dari keterpurukan, karena itulah wujud nyata dari rasa sayangku kepadanya. Pun aku tak ingin kehilangan kodratku sebagai seorang lelaki. Aku dilahirkan sebagai seorang lelaki, akupun harus mati dengan keadaan laki-laki yang benar lelaki. Tuhan, karena Kau telah ciptakan intan dari tulang rusukku, akan ku jaga dirinya sekuat tenagaku. Akan aku arahkan dirinya dan akan ku jadikan ia wanita yang benar-benar perhiasan dunia. Sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh kekasih-Mu dan menjadi suri teladan bagiku. Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita yang sholeha (HR Muslim). Ijinkanlah aku meraih bintangku dengan bahagianya. Aku akan menjaga kerinduanku kepada Diri-Mu wahai Tuhanku. Aku menghamba pada-Mu. Kabulkanlah tetes-tetes doaku untuknya, bukan berarti aku mengusik istirahat-Mu. Aku hanya inginkan intan menjadi perhiasan dunia dengan jiwa dan raga sholehanya. Besar rasaku untuknya wahai Allah azza wa jalla. Namun rasaku buat-Mu tak akan berkurang sedikitpun dengan aku menyayangi intan. Aku mengerti kewajibanku akan apa yang telah kita sepakati dulu sebelum ku dilahirkan. Intan adalah hidupku wahai Tuhan. Ketika ia bahagia berarti hidupku juga akan merasakan bahagia. Jaga intan, wahai Tuhan seperti Kau jaga langit agar tak runtuh menjatuhi bumi. Dengan segenap keterbatasanku, aku akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dan menjadikan dirinya menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Tak mampu ku elakkan lagi, aku memang sangat menyayangi dan mencintai intan. Ijinkanlah itu kalau rasa itu memang datang dari-Mu. Ana Uhibbuki intan, mengambil bahasa arab untuk menyatakan isi perasaanku padamu lewat kata-kata. Kau adalah wanita yang terindah, terbaik, dan yang akan selalu ada didalam diriku selama hidupku. Engkaulah itu wanitaku, Intan Kusumaningtyas.