Lompat ke isi

Pengguna:Andrew D Gultom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam Alkitab, Kejadian 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" merupakan pernyataan karya agung ciptaan Allah dalam membentuk dua ruang yang kompleks yaitu 1. langit dengan ukuran tidak terbatas dan 2. bumi yang tersusun atas material kompleks yang terbatas dengan ukurannya. Bumi merupakan sebuah ruang yang tersususun oleh material baru yang belum pernah ada sebelumnya, setelah Allah mencipta, maka material bumi terbentuklah yang dikenal dengan Creatio Ex nihilo. material ini merupakan dasar pembentukan ciptaan lainnya.

Dalam kitab Kejadian 1:3 "Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi" merupakan kelengkapan Penciptaan Allah dalam penciptaan Hari pertama.

Penciptaan Hari Pertama merupakan penciptaan yang sangat komleks, dimana Allah sudah menetapkan adanya ruang yang bermateri yaitu Langit dan Bumi, dan adanya kepastian waktu yaitu Hari Pertama "Yom echad" yang diciptakan Allah untuk membuat batasan ruang dan waktu kepada seluruh ciptaan Allah.

meskipun ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa tanda yang menunjukkan masa atau waktu seluruh material ciptaan Allah digunakan berdasarkan masa benda penerang yang diciptakan Allah pada hari penciptaan ke-4 [1]. namun batasan waktu yang Allah tetapkan melampaui kualitas benda penerang yang adalah ciptaan Allah itu sendiri, sehingga maksud dan tujuan penciptaan itu lebih terarah kepada Allah sang pencipta itu sendiri.

dalam kitab Kejadian 1:2 adanya gelap gulita menutupi samudera raya menyatakan bahwa keadaan gelap memang masih Allah izinkan untuk tetap ada dalam ruang penciptaan tersebut, tetapi kemudian ditambahkan lagi dengan Kejadian 1:3 bahwa Allah berfirman : "Jadilah terang" lalu terang itu jadi memberikan pengertian yang lebih mendalam bahwa terang itu memperjelas keterbatasan kemampuan gelap yang walaupun tampak menguasai seluruh ciptaan Allah, tetapi dengan kehadiran terang, maka gelap itupun telah hilang selama terang itu ada.

dalam kitab Kejadian 1:5 "Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." memberikan pemahaman bahwa gelap yang ada pasti akan digantikan oleh Terang yang kemudian ditutup dengan ketetapan waktu yang pasti dari Allah sendiri, yaitu Hari Pertama, yang memiliki arti bahwa Allah yang berkuasa dalam menentukan segala sesuatu berdasarkan hikmat-Nya.

  1. ^ "Kejadian 1:14 (Versi Paralel) - Tampilan Ayat - Alkitab SABDA". alkitab.sabda.org. Diakses tanggal 2022-04-25.