Lompat ke isi

Pengguna:Anytime20

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apa itu web Hosting?

[sunting | sunting sumber]

Hosting atau Web hosting adalah sebuah tempat dimana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database.

Hosting bisa diibaratkan sebagai sebuah apartemen yang disewakan dengan ukuran tertentu dan setiap bangunan apartemen pasti memiliki ukuran yang berbeda antara apartemen A dan apartemen B.

Apa itu Cloud Hosting?

[sunting | sunting sumber]

Cloud Hosting adalah tipe hosting yang menggunakan berbagai jenis server untuk menyeimbangkan loading dan memaksimalkan uptime server. Alih-alih menggunakan satu server, website Anda akan mengakses “cluster” yang memanfaatkan resource dari pool yang terpusat. Hal ini dapat menunjukkan bahwa, jika ada salah satu server yang gagal, maka server yang lain tidak akan terpengaruh olehnya, dan akan tetap berfungsi.

Contohnya : cloud hosting sebagai web dari beberapa komputer yang berbeda-beda dan semuanya saling terhubung satu sama lain. Maka semakin banyak komputer yang terhubung ke jaringan, maka semakin besar juga resource yang ditambahkan ke cloud secara keseluruhan.

Pada cloud hosting, Anda akan mendapatkan suatu bagian yang disebut cloud cluster. Hal ini berbeda dari web hosting pada umumnya, di mana Anda memperoleh space dengan jumlah tertentu dari single server.

Kelebihan Cloud Hosting

[sunting | sunting sumber]

1. Mampu untuk menampung ribuan hingga ratusan traffic perbulannya.

2. Performa server sangat handal dan aman.

3. Kemudahan Manajemen (Full Managed).

4. Data website terjamin.

5. Penyimpanan tidak menggunakan inodes

Kekurangan Cloud Hosting

[sunting | sunting sumber]

1. Pelayanan kurang sepenuhnya atau kurang maksimal.

2. Tidak ada perlindungan privasi.

3. Penyesuaian yang kurang

Apa itu Shared Hosting?

[sunting | sunting sumber]

Shared Hosting Adalah sebuah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditempatkan secara bersama-sama di beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Salah satu keuntungan shared hosting adalah harganya yang cukup murah.

Kelebihan Shared Hosting

[sunting | sunting sumber]

Tidak perlu memikirkan pemeliharaan :

1. Ketika terjadi kegagalan pada sistem.

2. Kerusakan hardware.

3. Masalah jaringan.

4. Update sistem.

5.Upgrade hardware.

6. Serangan hacker yang mengganggu inti server dan jaringan.

7. Penyediaan server backup

Kekurangan Shared Hosting

[sunting | sunting sumber]

1. Berbagi sumber daya server seperti RAM, CPU, Harddisk dll.

2. Memiliki keterbatasan jika ingin upgrade hardware kecuali pindah ke VPS, Dedicated server atau colocation.

3. Jika satu akun bermasalah misal melakukan spam dan IP server terblock di beberapa layanan email maka semua terkena imbasnya.

Apa itu VPS?

[sunting | sunting sumber]

VPS adalah VPS adalah kependekan dari (Virtual Private Server), yaitu sebuah server fisik yang dibagi menjadi beberapa server virtual. VPS digunakan secara pribadi dan keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja.

Dikatakan sebagai virtual server karena memang server ini bersifat maya dan virtual, Jadi servernya tidak memiliki fisik. Dalam virtualisasi server menggunakan Teknologi virtualisasi hardware server fisik yang nantinya akan dibagi menjadi beberapa resource berbeda.

Kelebihan VPS

[sunting | sunting sumber]

1. Administrasi penuh sebagai pemilik (root).

2. Bebas install dan uninstall perangkat lunak.

3. Server yang stabil (downtime berkurang).

4. Memiliki IP Public khusus.

5 Akses resources server yang cukup.

6 Manajemen web yang mudah dengan Cpanel.

7. Monitoring web servis dari provider.

8. Migrasi data yang mudah dari shared ke VPS dengan Cpanelv.

Kekurangan VPS

[sunting | sunting sumber]

1. Harga yang mahal dari pada Shared Hosting.

2. Tidak cocok untuk pemula.

Jika terjadi kegagalan hardware maka akan mempengaruhi semua VPS dalam sebuah server.

3. Server harus sering dimonitoring.

4. Berbagi resources dengan pengguna lain, sehingga VPS tidak berjalan maksimal.

Instalasi dan manajemen perangkat lunak yanglebih rumit.

5. Keharusan update patch perangkat lunak terbaru.