Lompat ke isi

Pengguna:Azwar Muhlis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Liga TopSkor[sunting | sunting sumber]

Liga TopSkor adalah kompetisi sepak bola usia dini di Indonesia yang diprakarsai oleh harian olahraga TopSkor pada tahun 2011. [1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Harian Olahraga TopSkor (6/1/2005 - 24/3/2020) sebagai media olahraga nasional yang memiliki segmen pembaca terbesar dari kalangan penggemar sepak bola, merasa terpanggil untuk menjembatani sekaligus menyalurkan bakat-bakat pemain di usia dini ke dalam sebuah kompetisi regular berkesinambungan.

Maka pada 1 Mei 2011, TopSkor secara resmi menggulirkan Liga TopSkor U-13 untuk pertama kalinya. Bekerja sama dengan SSB Jakarta Football Academy dan otoritas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)[[2]].

Gagasan membentuk Liga TopSkor dirumuskan pertama kali oleh trio pendiri SSB Jakarta Football Academy (JFA): Rasiman, Raymond, dan Mohamad Faisal.

Mereka kemudian mendatangi Yusuf Kurniawan, Pemimpin Redaksi TopSkor, untuk menyampaikan gagasan tersebut. Tanpa pertimbangan panjang, Yusuf Kurniawan langsung mengiyakan. Untuk penyelenggaraan yang pertama, Liga TopSkor menggunakan Lapangan Kohanudnas TNI AU, Halim Perdana Kusuma.

Kompetisi di tahun pertama sifatnya masih invitation. Hanya mengundang 12 tim yang berasal dari Jabodetabek [[3]] dan Bandung dengan waktu penyelenggaraan pada 1 Mei-10 Juli 2011, jumlah pertandingan 66 partai, tempat Lapangan Kohanudnas, Halim Perdana Kusuma, format pertandingan round-robin (setengah kompetisi).

Kenapa memilih kategori usia U-13? Karena di fase inilah dimulai transformasi dari anak-anak ke remaja, dari main setengah lapangan dan festival, beranjak ke permainan satu lapangan dan format liga.

Penyelenggaraan di tahun pertama berlangsung sukses. Tim Rajawali Muda tampil sebagai juara. Acara awarding dilakukan oleh Marsekal Pertama Chaerudin dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin beserta sejumlah Komite Eksekutif PSSI.

Peraih Penghargaan Liga Topskor 2011 (tahun pertama)[sunting | sunting sumber]
  • Juara: Rajawali Muda
  • Runner-Up: Asiop Apacinti
  • Peringkat Ketiga: Jakarta Football Academy
  • Top Scorer: Gian Zola Nasrullah (UNI Bandung) 11 Gol, Rianto (Villa2000) 11 Gol
  • Pemain Terbaik: Dimas Hargiarso (Rajawali Muda)
  • Tim Fair-play : UNI Bandung

Pada tahun pertama pelaksanaan Liga TopSkor, kompetisi ini berhasil menyumbang 5 pemain ke Timnas U-13 Indonesia yang berhasil keluar sebagai runner-up AFC U-13 Festival of Football 2011 di Kinabalu, Malaysia, 2-6 Juni 2011. Kelima pemain tersebut adalah: Dimas Rafi (Villa2000), Rhido Ramadika (JFA), Gian Zola, Tedy Hasanudin, Rizky Aditya (UNI Bandung).

Tahun Kedua (2012): "We make a new habit: the boys playing football with joy"[sunting | sunting sumber]

Animo peserta yang sangat tinggi untuk ikut dalam Liga TopSkor U-13. Alhasil, Liga TopSkor menambah jumlah peserta, namun membaginya ke dalam dua level kompetisi yaitu, U-13 Divisi Satu dan U-13 Divisi Utama.

Divisi Utama[sunting | sunting sumber]

Diikuti 14 tim, terdiri dari 10 tim (peringkat 1-10) musim 2011 ditambah 4 tim peringkat teratas babak play-off yang digelar akhir Januari 2012.

Divisi Satu[sunting | sunting sumber]

Diikuti 14 tim, terdiri dari 2 tim (peringkat 11 dan 12) musim 2011 ditambah 12 tim peringkat 5-16 hasil babak play-off yang digelar akhir Januari 2012.

Pada penyelenggaraan kali ini, Liga TopSkor mencoba menggelar matchday diluar homebase JFA. Ada empat tim yang bersedia jadi tuan rumah, yakni UNI (Bandung), Rajawali Muda (Serpong), SSJ (Bogor), dan ASIOP (Senayan).

Dalam tahun ini pula, Liga TopSkor menaikkan standar kompetisi dari aspek teknis (bermain), infrastruktur (lapangan), dan sumber daya manusia (manajemen) dengan cara mewajibkan setiap tim peserta memiliki pelatih bersertifikat PSSI (minimal lisensi D) sebagai syarat mengikuti Liga TopSkor.

Pada akhir kompetisi Liga TopSkor U-13 2012, UNI Bandung keluar sebagai juara. Awarding dilakukan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng pada 23 Juni 2012 di Lapangan Tenis, Halim. Beliau didampingi Panglima Kohanudnas Marsekal Muda JF Sitompul.

Liga TopSkor U-13 Tahun 2012[sunting | sunting sumber]
  • Waktu: 1 April - 16 Juni 2012
  • Matchday: Setiap Sabtu atau Minggu
  • Jumlah pertandingan: 182 partai (91 partai Divisi Utama) dan (32 partai Divisi Satu)
  • Tempat: Lapangan Kohanudnas Halim, Arhanudri 1 Serpong, Stadion UNI Bandung, Stadion Pajajaran Bogor, dan Lapangan A Senayan
  • Format pertandingan: Round-robin (setengah kompetisi)
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 Divisi Utama Tahun 2012[sunting | sunting sumber]
  • Juara: UNI Bandung
  • Runner-up: Jakarta Football Academy (JFA)
  • Peringkat Ketiga: ASIOP Apacinti
  • Top Scorer: Dimas (UNI Bandung) 14 Gol
  • Pemain Terbaik: Reza M Ilham (JFA)
  • Tim Fair-play: Cikeas Junior
  • Tim Degradasi: Putra Agung, Bintang Muda Senayan, Garuda Muda.
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 Divisi Satu Tahun 2012[sunting | sunting sumber]
  • Juara: Bina Taruna
  • Runner-up: Pelita Jaya
  • Peringkat Ketiga: Benteng Muda
  • Top Scorer: Rizky Aprillia (Bina Taruna) 12 Gol
  • Pemain Terbaik: Muhammad Tapani Bilal Pratama (Pelita Jaya)
  • Tim Promosi ke Divisi Utama 2013: Bina Taruna, Pelita Jaya, Benteng Muda
  • Tim Degradasi ke Play-off Divisi Satu 2013: Mandiri Jaya Bogor, Star Shadow, Bintang Kranggan, Citeureup Raya.

Tahun Ketiga (2013): "Meningkatkan Standar Kompetisi"[sunting | sunting sumber]

Tahun ketiga penyelenggaraan Liga TopSkor U-13 jadi momentum meningkatkan standar. Liga TopSkor menerapkan kualifikasi yang ketat untuk tim-tim peserta Divisi Utama.

Ada lima persyaratan yang harus mereka penuhi, yaitu: 1. Memiliki Lapangan latihan permanen, 2. Tercatat sebagai anggota PSSI cabang setempat, 3. Pelatih bersertifikat PSSI (minimal Lisensi D), 4. Memiliki struktur pembinaan berjenjang (minimal U-10 s/d U-15), 5. Bersedia jadi tuan rumah pertandingan (bergilir).

Pada Liga TopSkor U-13 tahun ketiga ini, Liga TopSkor kembali mendapat kehormatan berupa Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin hadir untuk meresmikan acara pembukaan di Lapangan Labda Prakarsa Nirwikara, Halim, 7 April 2013. Mereka didampingi Panglima Kohadnus Marsekal Muda Hadian Sumita Admadja. Tak ketinggalan, artis sekaligus presenter Rico Ceper ikut memeriahkan acara tersebut.

Pada musim ketiga ini, UNI Bandung kembali menjadi juara, mempertahankan gelar yang direbutnya tahun 2012. Namun keberhasilan UNI kali ini harus ditentukan hingga pertandingan terakhir. Bahkan hanya melalui perhitungan selisih gol saja dari rivalnya, Benteng Muda. Ini menunjukkan persaingan Liga TopSkor dari tahun ke tahun makin ketat.

Dalam tahun ini (2013), Liga TopSkor mendapat dukungan dari produsen apparel Mitre. Apparel asal Inggris ini juga memberikan hadiah bagi pemenang. Acara awarding dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono.

Liga TopSkor U-13 Tahun 2013[sunting | sunting sumber]
  • Waktu: 7 April - 22 Juni 2013
  • Matchday: Setiap Sabtu atau Minggu
  • Jumlah Pertandingan: 91 partai (Divisi Utama), 32 partai (Divisi Satu)
  • Tempat: Setiap peserta jadi tuan rumah bergantian
  • Format Pertandingan: Round-robin (setengah kompetisi)
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 2013 Divisi Utama[sunting | sunting sumber]
  • Juara: UNI Bandung
  • Runner-up: Benteng Muda
  • Peringkat ketiga: Persigawa Selatan
  • Top Scorer': Bayu Yudha Pratama (Rajawali Muda) 13 Gol
  • Pemain Terbaik: Muhammad Rayhan Nurfaza (UNI Bandung)
  • Kiper Terbaik: Muhammad Raffly Firmansyah (Benteng Muda)
  • Tim Degradasi: Kabomania, Cikeas Junior, Cibinong Poetra
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 2013 Divisi Satu[sunting | sunting sumber]
  • Juara: Saswco
  • Runner-up: CSC Indonesia
  • Peringkat Ketiga: Soccer One
  • Top Scorer: Beckham Nugraha (Saswco Bandung) 7 Gol
  • Pemain Terbaik: Bondan Eryo (CSC Indonesia)
  • Tim Promosi ke Divisi Utama 2014: Saswco Bandung, CSC Indonesia, Soccer One
  • Tim Degradasi ke Play-off Divisi Satu 2014: IM Utara, Garec's, Bina Mutiara, IPB Bogor

Pada tahun 2013, sebanyak 13 pemain Liga TopSkor direkrut oleh pelatih Mundari Karya untuk membela timnas di ajang Pra-Piala Asia U-14 di Myanmar. Mereka adalah Aria Bisma Bagaskara (Rajawali Muda), Rafi Izzudin (Villa2000), Rama Pamungkas (Kabomania), Yuswanto Aditya, Fauzan Rifandi, Dava Aldiansyah Ramadhan, Riza Alfin Zidane, Ferdiansyah (Bina Taruna), Mochammad Rafly Firmansyah (Benteng Muda), Bayu Yudha Pratama (Rajawali Muda), Muhammad Iqbal (Persigawa), Mohammed Kicko Maradona (Rajawali Muda), Kevin S. Kudamasa (Pelita Jaya).

Sementara sebanyak 5 pemain lainnya dari kompetisi Liga TopSkor U-15 direkrut oleh pelatih Sutan Harhara untuk membela timnas di Piala AFF dan Pra-Piala Asia U-16 tahun 2013, kelima pemain terseut adalah: Panggih Priyo Sembodo (Asiop), Anang Kustiawan, Habib Arif Fadila, Riyanto, Reksa Maulana (Villa2000).

Tahun Keempat (2014): "Bandung Kembali Berkuasa"[sunting | sunting sumber]

Tahun keempat penyelenggaraan Liga TopSkor ditandai fenomena SSB Saswco Virajati Bandung tampil sebagai juara. Meski datang sebagai tim promosi dari Divisi Satu, nmereka tampak superior. Saswco yang dilatih Juju Sutisna, bahkan sudah mengunci gelar di pekan ke-11 Liga TopSkor atau lebih cepat dua pekan dari matchday terakhir kompetisi.

Hegemoni para SSB dari Bandung memang tampak dominan di perhelatan Liga TopSkor sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2011. Sebelumnya, kesebelasan UNI Bandung berturut-turut menjadi juara Liga TopSkor U-13 pada 2012 dan 2013.

Pembukaan Liga TopSkor 2014 dilangsungkan di Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur. Bertepatan dengan dengan Hari Ulang Tahun ke-84 PSSI. Dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Prof. Djohar Arifin Husin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Untuk kompetisi Divisi Satu U-13 Liga TopSkor 2014, Garuda Putra menjadi juara setelah di final mengalahkan Salfas Soccer 2-0. Peringkat ketiga diduduki Kabomania. Ketiga kesebelasan otomatis promosi ke Divisi Utama Liga TopSkor 2015

Liga TopSkor U-13 Tahun 2014[sunting | sunting sumber]
  • Waktu: 19 April - 21 Juni 2014 (Divisi Utama), 16 Agustus - 14 September 2014 (Divisi Satu)
  • Matchday: Setiap Sabtu atau Minggu
  • Jumlah Pertandingan: 91 partai (Divisi Utama), 32 partai (Divisi Satu)
  • Format Pertandingan: Setengah kompetisi
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 Divisi Utama 2014[sunting | sunting sumber]
  • Juara: Saswco Virajati Bandung
  • Runner-up: Rajawali Muda
  • Peringkat Ketiga: Villa2000
  • Top Scorer: Beckham Putra Nugraha (Saswco) 11 Gol
  • Pemain Terbaik: M Bagoes Salam Aryatama (Rajawali Muda)
  • 'Tim Fair-play: UNI Bandung
  • Tim Degradasi: SSJ Bogor, Benteng Muda, CSC Indonesia
Peraih Penghargaan Liga TopSkor U-13 Divisi Satu 2014[sunting | sunting sumber]
  • Juara: Garuda Putra Bekasi
  • Runner-up: Salfas Soccer Tangerang
  • Peringkat Ketiga: Kabomania Bogor
  • Top Scorer: Afdal Fadli Zhein (Garuda Putra) 10 Gol
  • Pemain Terbaik: Ramdhani (Salfas Soccer)
  • Tim Fair-play: Irpas Putra Bekasi
  • Promosi ke Divisi Utama 2015: Garuda Putra, Salfas Soccer, Kabomania Bogor
  • Degradasi ke Play-off Divisi Satu 2015: Putra Harapan, Citeureup Raya, Matador Mekarsari, Garuda Muda

Kontribusi Liga TopSkor berlanjut pada 2014 dengan menyuplai 13 pemain ke pelatnas Timnas U-16 dan U-19 Indonesia yang diasuh oleh Fakhri Husaini.

Berikut nama-nama mereka di Timnas U-16: Kevin Sahael Amarlolin Julianto K (Pelita Jaya), Riski Fajar Saputra (Kabomania), Bayu Yudha Pratama (Rajawali Muda), Riza Alvin Zidhane (Bina Taruna), Dava Aldiansyah Ramadhan (Bina Taruna), M. Qidir Risandi, M. Yusran Ramadaul (Asiop), Drey Buyung (Villa2000).

Pemain yang masuk dalam Timnas U-19: Yoga Pratama Hadi Kuswendi, M. Rafif Putra Adri, Panggih Prio Sembodho (Asiop), Riyanto (Villa2000), Justin Steven (JFA).