Lompat ke isi

Pengguna:Bambang Jaka Prasetya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

DRS. BAMBANG JAKA PRASETYA, M.A.P., lengkapnya, tetapi dalam banyak tulisan sering disingkatnya menjadi Bambang J. Prasetya, atau akrab dengan sebutan Bambang JP.

Putra kedua pasangan almarhum Heru Sutopo dengan almarhumah Pujiati Heru Sutopo menapaki prosesnya dimulai sejak muda. Sewaktu masih duduk di SMP Negeri VIII Yogyakarta, ia mulai akrab dengan guru ekstra kulikuler teaternya Soni Wicaksono SP. Dilanjutkan mengikuti latihan dasar teater bersama Liek Suyanto di Teater Muslim pimpinan H. Pedro Sudjono (1982), lalu hijrah masuk pelatihan Lembaga Pendidikan Akting (LPA) Yayasan Teater Alam 1982), bergabung secara penuh di Sanggar Teater Alam Yogyakarta (1982-1984). Menyelesaikan pendidikan formalnya di Jurusan Teater Fakultas Kesenian ISI Yogyakarta dan Magister Administrasi Publik (MAP) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Yogyakarta.

Bapak empat anak ini jengah dan menghindar jika disebut sebagai seniman, penyair, sastrawan, budayawan, sutradara, filmamaker, Jurnalis atau atribut simbolik apapun.

“Saya manusian biasa yang mencintai kehidupan ini sama dan sebangun dengan kematian. Tidak Lebih. Melalui apa yang menjadi kebisaan saya untuk dikerjakan. Itu saja cukup.” Tegasnya.

Padahal dirinya pernah mendapat beberapa penghargaan dibidang Penulisan Sinematografi Televisi: Penghargaan Chaidir Rahman untuk kritik berjudul ’Bayang-bayang Trah Sinetron Indonesia’ Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1996. Karya tulis kritiknya mendapat penghargaan Pertama Lomba Kritik Film Televisi – diselenggarakan Panitia Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 1996.

Secara berturut-turut menjadi Unggulan/Nominator Kritik Sinetron FSI 1997 dan 1998. Mendapat penghargaan pada Festival Sinetron Indonesia (FSI), ’Payung’ unggulan FFI 1994, antara lain. Juga ’Teguh Karya’ dianugerahi Penghargaan Vidia pada FSI 1995. Juga features dokumentasi ’Teguh Srimulat’ dan ’Tenun Lurik’, mendapat piala Vidia FSI 1996. Profil ’Ibu Kasur’ menjadi Unggulan Vidia 1996. Karya tulisnya pernah diterbitkan : ‘Suluk Tanah Perdikan’ (Pustaka Pelajar 1993), ‘Ritus Angin’ (Kalika 2000), Kumpulan Cerpen “Negeri Kunang-Kunang diterbitkan Kalika Pers bersama Adhikarya Ikapi dan Ford Foundation, Kumpulan Esai ‘Trans Budaya Televisi’ sedianya akan diterbitkan, dami data filenya terlindas Gempa 2006. Saat ini sedang ditulis ulang untuk dijadikan buku antologi yang bertajuk: "Berselancar Arus Gelombang Frekuensi Televisi".

Karya sajak, cerpen dan esainya tersebar dalam banyak media cetak lokal maipy nasional dan beberapa buku kumpulan: Antologi Puisi ‘Jejak’ (Jejak - 1988), ‘Antologi Esai (FKY - 1996, Antologi Puisi ‘Tamansari’ (FKY – 1997), Antologi ‘Serumpun Bambu’ (Teater Sila - 1997), Antologi ‘Embun Tanjali’ (FKY - 2000). Proses Kreatif Penulisan dan Pemanggungan (BBY - 2012) Antologi Puisi ‘Cindera Kata’ Poetry on Batik (2018) dan Trilogi Sejarah Perkembangan Teater Alam (2019).

Saat ini masih bekerja di LPP. TVRI Stasiun D. I. Yogyakarta, selain juga masih aktif dibeberapa kegiatan sebagai Creatif Director, Script Writer, Screenplay, menulis esai, artikel, lirik, prosa dan buku. Fasilitator-Supervisior beberapa program kegiatan serta membenamkan diri secara intens berkelanjutan dalam kerja Media Seni Publik dan aktifitas Sosial Budaya. Berperhatian secara khusus pada permasalahan Sosial Peradaban, sebagai suatu rangkaian dari politik keberpihakan terhadap harkat Kehidupan dan Kemanusaiaan di jalan Kebudayaan. ***