Lompat ke isi

Pengguna:Deaputriamanda01/Infrastucture as a Service

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Menurut halaman resmi Tech Target secara sederhana menjelaskan bahwa Infrastructure-as-a-Service (IaaS) adalah layanan cloud yang menyediakan sumber daya komputasi dalam bentuk virtual melalui Internet. IBM mengatakan bahwa IaaS adalah bentuk layanan cloud yang menyediakan sumber daya jaringan, komputasi, dan penyimpanan dasar kepada pengguna dan konsumen berdasarkan kebutuhan pelanggan. IaaS memungkinkan perusahaan mengontrol konsumsi layanan yang mereka gunakan, mengurangi biaya yang tidak perlu dan kompleksitas pengelolaan server internal.

Cara Kerja IaaS

[sunting | sunting sumber]

Pelanggan Iaas dapat mengakses sumber daya dan layanan melalui jaringan area luas (WAN), seperti internet yang memanfaatkan layanan dari penyedia colud untuk menginstal elemen tambahan dalam tumpukan aplikasi mereka. Contohnya, pengguna dapat masuk ke platform Iaas untuk membuat mesin virtual (VM); menginstal sistem operasi di setiap VM; menyebarkan middleware, seperti database; membuat penyimpanan untuk beban kerja dan cadangan; serta menginstal aplikasi bisnis ke dalam VM tersebut. Pelanggan kemudian dapat memanfaatkan layanan dari penyedia untuk melacak biaya, memantau kinerja, menyeimbangkan lalu lintas jaringan, memecahkan masalah aplikasi, dan mengelola pemulihan bencana.

Semua model komputasi awan memerlukan peran penyedia. Penyedia ini sering kali merupakan organisasi pihak ketiga yang berspesialisasi dalam menyediakan IaaS. Contoh penyedia IaaS independen mencakup Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP). Namun, bisnis juga dapat memilih untuk menggunakan private cloud dan menjadi penyedia layanan infrastruktur mereka sendiri.

Kasus Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Iaas menyediakan sumber daya komputasi serbaguna yang dapat mendukung berbagai macam kasus penggunaan.

  1. Pengembangan dan Pengujian : IaaS menawarkan lingkungan yang ideal untuk pengujian dan pengembangan yang dapat diatur lebih cepat daripada lokasi fisik. Ini memberikan fleksibilitas bagi tim pengembangan dan lainnya untuk dengan cepat menyesuaikan skala lingkungan pengembangan dan pengujian, memungkinkan organisasi dapat meluncurkan aplikasi baru lebih cepat.
  2. Pencadangan dan Pemulihan Bencana : IaaS menyediakan solusi pencadangan dan pemulihan bencana berbasis cloud, yang memungkinkan organisasi untuk mereplikasi dan mencadangkan sistem dan data mereka di cloud. Misalnya, aplikasi dapat di duplikasi di beberapa server, sehingga jika satu server gagal, server lain dapat mengambil alih, memastikan kelangsungan bisnis.
  3. Hosting Situs Web : IaaS menyediakan solusi yang hemat biaya untuk hosting status web dan aplikasi web yang melibatkan pelanggan, ini menawarkan keamanan, skalabilitas, dan kustomisasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna.
  4. Analisis Data Besar : Dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), analisis data besar menggunkan teknik analitik canggih pada data yang besar dan beragam. IaaS mendukung kekuatan pemrosesan yang diperlukan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan memberikan wawasan berharga.
  5. Komputasi Bekerja Tinggi : IaaS menyediakan solusi efisien dan hemat biaya untuk mendukung komputasi berkinerja tinggi, yang memanfaatkan supercomputer dan klaster komputer untuk memecahkan masalah komputasi yang kompleks, seperti otomatisasi perdagangan saham.
  6. Multicloud hybrid : Pendekatan cloud hybrid menggabungkan public cloud dan private cloud, dan infrastruktur lokal untuk membentuk infrastruktur yang fleksibel dan hemat biaya. Saat ini banyak perusahaan menggunakan strategi  multicloud, yang memungkinkan memilih layanan cloud terbaik dari berbagai vendor dan menghindari ketergantungan pada satu vendor IaaS memainkan peran penting dalam strategi ini dengan menyediakan fleksibilitas untuk mendstribusikan sumber daya di seluruh lingkungan hybrid cloud sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Manfaat IaaS

[sunting | sunting sumber]
  1. Efisiensi Biaya: Dengan IaaS, pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang pengguna gunakan, sehingga menghemat biaya dibandingkan dengan membeli dan memelihara hardware dan software sendiri. Hal ini sangat bermanfaat bagi startup atau perusahaan yang baru berdiri karena mengurangi biaya modal.
  2. Skalabilitas dan Fleksibilitas: IaaS memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan jumlah sumber daya yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pengguna dapat mengakses sumber daya dari mana saja dan kapan saja, sehingga memberikan fleksibilitas dalam mengelola bisnis. Ini sangat berguna saat ada lonjakan permintaan, karena sumber daya dapat ditingkatkan dengan cepat dan menurun saat permintaan berkurang.
  3. Keamanan yang Handal: Penyedia IaaS menawarkan keamanan yang baik untuk melindungi data pengguna. Mereka memiliki tim keamanan yang telah terlatih untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang keamanan data mereka.
  4. Ketersediaan Tinggi: IaaS menyediakan infrastruktur yang sangat tersedia dan dapat diandalkan, dengan pusat data dan jaringan yang terdistribusi. Hal ini memastikan layanan tersedia 24/7 dan mempercepat waktu respon terhadap masalah teknis.
  5. Pemeliharaan dan Pembaruan Otomatis: Penyedia IaaS menangani semua perawatan dan pembaruan hardware dan software secara otomatis. Ini memungkinkan pengguna untuk fokus pada bisnis utama mereka tanpa terganggu oleh masalah teknis.

Kekurangan

[sunting | sunting sumber]
  1. Ketergantungan pada Koneksi Internet: Pengguna IaaS sangat mengandalkan koneksi internet. Jika terjadi gangguan atau penurunan kualitas koneksi, hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja aplikasi dan akses ke sumber daya.
  2. Keterbatasan Kontrol: Walaupun pengguna memiliki kendali atas infrastruktur virtual mereka, masih lah tetap terikat oleh kebijakan dan batasan yang ditetapkan oleh penyedia layanan. Ini dapat membatasi kemampuan untuk mengenai lingkungan IT secara penuh.
  3. Diperlukan pelatihan internal: Layanan IaaS memungkinkan perusahaan mengelola sistem operasi, aplikasi, keamanan, dan database secara mandiri. Namun, perusahaan memerlukan pelatihan internal untuk mengelola infrastruktur mereka dengan lebih baik.
  4. Menjalankan sistem lama di cloud: Menurut informasi yang diambil dari halaman BMC, kita dapat menjalankan sistem lama di cloud, namun infrastruktur Cloud mendukung beberapa kontrol untuk mempertahankan aplikasi tradisional. Oleh karena itu, Anda harus memperbarui aplikasi Anda sebelum pindah ke cloud.

Beberapa contoh layanan IaaS (Infrastructure as a Service) yang popular saat ini adalah:

Referensi dan Sumber

[sunting | sunting sumber]
  1. "Infrastucture as a Service" Michelle Boisvert, Executive Editor, Stephen J. Bigelow, Senior Technology Editor, Wesley Cha. https://www.techtarget.com/searchcloudcomputing/definition/Infrastructure-as-a-Service-IaaS
  2. "What is infrastructure as a service (IaaS)?" Stephanie Susnjara, Ian Smalley. April 18 2024https://www.ibm.com/topics/iaas
  3. "SaaS vs. PaaS vs. IaaS: What’s the Difference and How to Choose" https://www.bmc.com/blogs/saas-vs-paas-vs-iaas-whats-the-difference-and-how-to-choose/
  4. "Pengertian Infrastructure as a Service dan Penerapannya" https://elitery.com/articles/pengertian-infrastructure-as-a-service/
  5. "Definisi IaaS: Contoh dan Perbedaannya dengan PaaS & SaaS" https://www.sekawanmedia.co.id/blog/iaas-adalah/#:~:text=Kekurangan%20IaaS%201%201.%20Keamanan%20Salah%20satu%20tantangan,mereka%20disimpan.%20...%204%204.%20Keterbatasan%20Kontrol%20