Lompat ke isi

Pengguna:Dimas H (WMID)/Bak pasir 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman utama Hadiah Teknis kompetisi Panduan perekaman Tanya jawab & tutorial
Pembuatan naskah Proses perekaman Contoh naskah

Sebelum Anda mulai membuat naskah untuk dibacakan saat proses perekaman, pastikan Anda memperhatikan panduan berikut ini. Panduan ini bersifat rekomendasi dan Anda tidak harus mengikuti persis seperti pada contoh. Panduan pembuatan naskah disusun untuk mempermudah Anda dalam membuat rekaman yang lancar dan mengalir. Selain itu, panduan ini dibuat guna menyeragamkan standar rekaman artikel Wikipedia bahasa Indonesia di kemudian hari.

Namun, perhatikan pada bagian-bagian tertentu yang ditandai wajib. Pada bagian tersebut peserta harus mengikutinya. Jika Anda tidak mengikuti panduan yang ditandai wajib, maka hasil rekaman Anda tidak dapat kami nilai.

Mulailah rekaman artikel dengan kalimat pengantar

[sunting | sunting sumber]

Awali rekaman dengan kalimat berikut, “Rekaman ini merupakan versi lisan dari artikel Wikipedia berjudul [judul artikel] yang direkam oleh [nama pengguna]. Rekaman ini menggunakan versi artikel per tanggal [tanggal versi tulisan yang digunakan]. [Judul artikel], dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, di I D titik wikipedia titik org”. Hal ini wajib bagi seluruh peserta

Catatan atas

[sunting | sunting sumber]

Catatan atas yang berada di atas paragraf pembuka dan ditulis miring tidak perlu dibacakan. Contoh catatan atas antara lain:

Untuk kegunaan lain, lihat Neptunus (disambiguasi).
"Sel" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Sel (disambiguasi).
Artikel ini bukan mengenai Teori dua bangsa
Lihat pula: Sunda Kelapa, Kerajaan Sunda dan Sejarah Batavia

Paragraf pembuka

[sunting | sunting sumber]

Setelah kalimat pengantar, ikuti dengan paragraf pembuka yang berada di awal artikel. Paragraf pembuka ini biasanya berisi uraian ringkas dari artikel dan tidak memiliki bab.

Isi artikel

[sunting | sunting sumber]

Sebelum Anda merekam pembacaan artikel Anda, pastikan Anda memperhatikan konteks artikel dengan telah memahami isi dari artikel tersebut.

  • Jika terdapat istilah dalam bahasa asing, pastikan istilah tersebut dibaca dengan benar mendekati pengucapan penutur ibu.
  • Tanda baca seperti titik, koma, tanda kurung, titik dua, titik koma dll tidak perlu dieja atau dibacakan persis. Anda cukup membaca seperti kalimat pada umumnya.
    • Kecuali jika merupakan alamat situs, nama surel, dll maka perlu dieja persis
    • Koma dalam desimal juga perlu dibaca. Contoh sembilan puluh tujuh koma lima kilogram (97,5 kg)
  • Gelar pada tokoh dibaca secara lengkap
Prof. Dr. Hj. Djanius Djamin, S.H., M.S. dibaca Profesor Doktor Hajjah Djanius Djamin Sarjana Hukum Magister Sastra
  • Jika terdapat singkatan yang tidak familiar dan belum dijelaskan kepanjangannya di awal, Anda dapat menambahkan keterangan kepanjangan tersebut. Jika singkatan sudah familiar, maka Anda tidak wajib menambahkan keterangan kepanjangannya. Berikut contohnya
“Tahun 1968 hingga 1970, ia kembali menjadi anggota DPR RI mewakili PNI.” dapat dibaca menjadi
“Tahun 1968 hingga 1970, ia kembali menjadi anggota DPR RI mewakili Partai Nasional Indonesia atau PNI.”
  • Berikut contoh membaca tahun
Tahun 1950-an dibaca “tahun seribu sembilan ratus lima puluhan”
  • Satuan dibaca secara lengkap
    • 12 kg dibaca dua belas kilogram (bukan dua belas K G)
    • 30 cm dibaca tiga puluh sentimeter (bukan tiga puluh C M)
  • Angka Romawi dibaca seperti angka pada umumnya. Perhatikan konteks kalimat.
    • IV dibaca empat atau keempat (bukan I V)
    • XX dibaca dua puluh atau keduapuluh (bukan X X)

Daftar isi

[sunting | sunting sumber]
Tampilan daftar isi dengan kulit terbaru yang baku (Vektor 2022). Perhatikan bahwa dalam daftar isi dengan Vektor 2022 tidak memiliki penomoran.
Tampilan daftar isi dengan kulit terbaru yang baku (Vektor 2022). Daftar isi pada Vektor 2022 tidak memiliki penomoran bab.

Bagian daftar isi lebih baik jika dibacakan. Daftar isi pada artikel Wikipedia biasanya terletak setelah paragraf pembuka. Namun, untuk tampilan yang terbaru berada di kolom samping kiri bagian bawah. Membacakan bagian daftar isi akan memberikan gambaran bagi pendengar mengenai apa saja yang akan dibahas dalam artikel tersebut. Apabila daftar isi memiliki banyak bab dan subbab, maka Anda tidak harus membaca semua bagiannya. Anda dapat membacakan bagian bab utamanya saja. Daftar isi dapat dibacakan sebelum atau sesudah paragraf pembuka

Kotak info

[sunting | sunting sumber]

Sebaiknya kotak info ikut dibacakan. Anda dapat membacanya setelah paragraf pembuka dan daftar isi atau setelah seluruh artikel sebagai ringkasan dari artikel. Anda dapat memulai membacakan kotak info dengan mengawali menggunakan kalimat seperti di bawah ini,

‘’Berikut adalah kotak info pada artikel [judul artikel], sebagai ringkasan dari artikel ini.’’

Membaca kotak info mungkin terlihat sukar dan sangat panjang. Sebelum membaca kotak info, pastikan Anda mempelajari isi dan maksud dari kotak info tersebut. Contoh, pada penjelasan mengenai populasi pada kotak info artikel Beograd hanya tertulis “Peringkat Pertama”. Membaca hal tersebut secara langsung akan membingungkan pendengar. Namun ketika kita mengklik pranala pada frasa “pertama” akan merujuk pada daftar kota di Serbia. Maka sebaiknya Anda membaca seperti “Populasi: Peringkat pertama di antara kota-kota di Serbia.”

Jika pada kotak info terdapat gambar takarir (caption), Anda cukup membacakan takarirnya saja. Namun, terdapat kemungkinan gambar pada kotak info tidak memiliki takarir atau deskripsi. Jika menemui situasi gambar tanpa takarir, sebaiknya Anda tidak mencoba memberikan deskripsi sendiri. Sebagai gantinya, Anda boleh menambahkan kalimat ‘terdapat gambar/foto pada kotak info dalam artikel’.

Bab dan subbab

[sunting | sunting sumber]
Tampilan daftar isi dengan kulit lama (Vektor 2010). Daftar isi dengan Vektor 2010 terdapat penomoran bab.
Tampilan daftar isi dengan kulit lama (Vektor 2010). Daftar isi dengan Vektor 2010 terdapat penomoran bab.

Membaca bab dan subbab diperlukan supaya pendengar mengetahui perpindahan setiap pembahasan dalam artikel. Berikut saran ketika membacakan subbagian.

Penomoran bab

[sunting | sunting sumber]

Ketika membacakan bagian bab, Anda bisa mengawalinya dengan "Bab 1 [Nama bagian]", misal "Bab 1 Sejarah". atau “Bab 1.1 Kebangkitan dan kejatuhan Konstantinopel”

Penomoran dalam tiap bagian bab bisa dilihat pada daftar isi artikel. Namun, jika tidak ada, Anda bisa menghitung secara manual. Anda juga bisa mengubah kulit pada bagian Tampilan yang terdapat pada Preferensi agar dapat memunculkan penomoran pada daftar isi.

Anda dapat memberi jeda sebelum berpindah ke bab atau subbab lainnya. Pemberian jeda digunakan untuk menghasilkan rekaman yang rapi. Jeda dapat selama 2-3 detik sebelum memulai bab dan jeda selama 1-2 detik sebelum memulai subbab.

[...] Timbal sangat berbahaya terutama untuk anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan otak.

[jeda 2–3 detik]
Bab 1 Sifat fisik
[jeda 1-2 detik]
Bab 1.1 Sifat atom

Atom timbal memiliki 82 elektron, dengan konfigurasi [...]

Gambar harus disebutkan ketika ada, tetapi tidak dideskripsikan sendiri. Hal ini agar pendengar mengetahui adanya gambar pada artikel dan akan kembali ke artikel tulisan untuk mengecek foto tersebut jika tertarik.

Untuk memberitahukan bahwa dalam artikel tersebut terdapat gambar, Anda bisa mengawalinya dengan kalimat ini, "Gambar dengan keterangan [takarir/caption]" atau "Sebuah gambar terdapat pada [nama bab], dengan keterangan [takarir]." Dan, jika tidak terdapat takarir, boleh hanya disebutkan ‘’Gambar’’.

Apabila pada artikel terdapat beberapa gambar dalam satu foto, seperti artikel mamalia (yang terletak pada kotak info), maka tidak perlu dibuatkan deskripsi dari gambar tersebut, cukup gunakan takarir.

Anda dapat mendeskripsikan sendiri sebuah gambar jika:

  • Gambar tidak memiliki takarir dan
  • Artikel tidak menjelaskan mengenai gambar dan
  • Pendengar akan mendapat manfaat dari deskripsi tersebut

Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka sebaiknya Anda tidak mendeskripsikan sendiri gambar tersebut karena berisiko tidak akurat, terdapat bias, tidak memenuhi sudut pandang netral, tidak relevan, dan sebagainya.

Tabel dan catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
Isotop-isotop unsur superberat yang paling stabil
Unsur Nomor
atom
Isotop
paling
stabil
Waktu paruh[a]
Literatur ilmiah NUBASE 2016
Ruterfordium 104 267Rf 1,3 jam 2,5 jam
Dubnium 105 268Db 1,2 hari 1,1 hari
Seaborgium 106 269Sg 14 menit 5 menit
Bohrium 107 270Bh[b] 1 menit 3,8 menit
Hasium 108 269Hs 9,7 s 16 s
Meitnerium 109 278Mt[c] 4,5 s 7 s
Darmstadtium 110 281Ds[c] 12,7 s 14 s
Roentgenium 111 282Rg[c] 1,7 menit 1,6 menit
Kopernisium 112 285Cn[c] 28 s 32 s
Nihonium 113 286Nh[c] 9,5 s 7 s
Flerovium 114 289Fl[c] 1,9 s 2,4 s
Moscovium 115 290Mc[c] 650 ms 410 ms
Livermorium 116 293Lv[c] 57 ms 80 ms
Tenesin 117 294Ts[c] 51 ms 70 ms
Oganeson 118 294Og[c][d] 690 µs 1,15 ms

Awali pembacaan tabel dengan judul tabel, kemudian diikuti dengan informasi yang tersedia pada tabel secara urut mulai dari kolom kiri ke kanan. Jika terdapat catatan kaki, pastikan untuk membacanya. Anda dapat membaca sebelum atau sesudah kalimat isi, walau catatan kaki umumnya terdapat pada akhir kalimat. Selalu perhatikan konteks dalam pembacaan tabel dan pastikan Anda telah memahami isinya.

Berikut contoh pembacaan dari tabel di sebelah kanan beserta catatan kaki di bawah.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Waktu paruh berbeda-beda di berbagai sumber, di bawah diberikan angka terbaru di literatur ilmiah serta di NUBASE sebagai perbandingan.
  2. ^ 278Bh (belum dikonfirmasi) mungkin memiliki waktu paruh lebih panjang yaitu 11,5 menit.
  3. ^ a b c d e f g h i j Untuk unsur-unsur bernomor  109–118, isotop berumur terpanjang selalu adalah isotop terberat yang telah ditemukan. Ada kemungkinan bahwa terdapat isotop lebih berat yang belum ditemukan yang berumur lebih panjang.
  4. ^ 295Og (belum dikonfirmasi) mungkin memiliki waktu paruh lebih panjang yaitu 181 milisekon.

Contoh naskah pembacaan tabel

[sunting | sunting sumber]

“Pada artikel Pulau Kestabilan Nuklir di Bab 2 Penemuan unsur superberat terdapat tabel yang berjudul Isotop-isotop unsur superberat yang paling stabil”

“Tabel ini menyajikan informasi mulai dari unsur, nomor atom, isotop paling stabil, dan waktu paruh. Terdapat perbedaan waktu paruh karena menggunakan berbagai sumber, yakni angka terbaru di literatur ilmiah serta di NUBASE Tahun 2016 sebagai perbandingan”

“Berikut isotop-isotop dan waktu paruhnya”

“Unsur Ruterfordium dengan nomor atom 104. Isotop paling stabil adalah Ruterfordium 267. Waktu paruh menurut literatur ilmiah adalah 1,3 jam, sedangkan menurut NUBASE 2016 adalah 2,5 jam [...]”

“[...] Unsur Bohrium dengan nomor atom 107. Isotop paling stabil adalah Bohrium 270. Waktu paruh menurut literatur ilmiah adalah 1 menit, sedangkan menurut NUBASE 2016 adalah 3,8 menit. Terdapat catatan bahwa Bohrium 278 mungkin memiliki waktu paruh lebih panjang yaitu 11,5 menit walau belum dikonfirmasi.”

“Unsur Hasium dengan nomor atom 108. Isotop paling stabil adalah Hasium 269. Waktu paruh menurut literatur ilmiah adalah 9,7 detik, sedangkan menurut NUBASE 2016 adalah 16 detik. Untuk berikutnya terdapat catatan bahwa untuk unsur-unsur bernomor 109–118, isotop berumur terpanjang selalu adalah isotop terberat yang telah ditemukan. Ada kemungkinan bahwa terdapat isotop lebih berat yang belum ditemukan yang berumur lebih panjang. Unsur Meitnerium dengan nomor atom 109. Isotop paling stabil adalah Meitnerium 278 [...]”

“[...] Unsur Oganeson dengan nomor atom 118. Isotop paling stabil adalah Oganeson 294. Waktu paruh menurut literatur ilmiah adalah 690 mikrodetik, sedangkan menurut NUBASE 2016 adalah 1,15 milidetik. Terdapat catatan bahwa Oganeson 294 mungkin memiliki waktu paruh lebih panjang yaitu 181 milidetik walau belum dikonfirmasi. Ini mengakhiri isi tabel tersebut”

Anda sebaiknya memberikan jeda sebelum dan sesudah membacakan kutipan. Berikut saran jeda yang perlu diperhatikan dalam membaca kutipan.

  • Apabila kutipan yang dibaca berupa kutipan pendek atau satu kata. Anda bisa memberikan jeda 1-2 detik atau perbedaan intonasi sebelum dan sesudah membaca kutipan.
  • Jika kutipan tidak lebih dari satu kalimat dan memiliki frasa pengantar, Anda bisa mengawalinya dengan mengatakan "kutip" di sebelum dan sesudah kutipan.
  • Untuk kutipan panjang (beberapa kalimat), Anda bisa mengawalinya dengan kata "mulai kutipan" dan mengakhirinya dengan kata "akhir kutipan".

Rujukan tidak perlu dibacakan. Namun, Anda dapat memberikan informasi jika rujukan tersedia pada versi tulisan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar tidak perlu dibacakan

Kategori tidak perlu dibacakan

Mengakhiri rekaman

[sunting | sunting sumber]

Akhiri rekaman dengan kalimat berikut, “Rekaman ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0, tersedia di creative commons titik org garis miring licenses garis miring by strip S A garis miring empat titik nol” Hal ini wajib bagi setiap peserta

Memecah rekaman

[sunting | sunting sumber]

Artikel yang terlalu panjang bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Perlu kalimat pengantar dan penutup untuk mengetahui bahwa rekaman ini terdiri dari beberapa bagian.

Bagian pertama atau pembuka

[sunting | sunting sumber]

Anda bisa mengawali rekaman pembuka dengan kalimat

Rekaman suara ini berisi versi lisan dari artikel Wikipedia bahasa Indonesia tentang [judul artikel] yang direkam oleh nama pengguna [nama pengguna]. Hasil revisi artikel pada tanggal [tanggal terakhir revisi artikel].

Rekaman suara pada artikel ini dibuat dalam [jumlah total rekaman] bagian. Anda mendengarkan bagian pertama yang berisi paragraf pembuka dan daftar isi. Bagian kedua berisi [nama bab] sampai [nama bab]. Bagian ketiga membahas [nama bab] sampai [nama bab]. Bagian keempat merupakan bagian terakhir dari rekaman suara artikel ini, yang membahas [nama bab dan subbab jika diperlukan] dalam [judul artikel].

‘Bagian pertama dimulai sekarang. [Judul artikel], dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia gratis, di I D titik Wikipedia titik org.

[Isi artikel]

Berikut kami akan memberikan contoh dengan menggunakan artikel berjudul Hak Asasi Manusia. Tulisan yang ditandai dengan cetak tebal dapat disesuaikan berdasarkan rekaman Anda.

Rekaman suara ini berisi versi lisan dari artikel Wikipedia tentang Hak Asasi Manusia yang direkam oleh nama pengguna Dimas H (WMID). Hasil revisi artikel pada tanggal 18 Februari 2022.

Rekaman suara pada artikel ini dibuat dalam lima bagian. Anda mendengarkan bagian pertama yang berisi paragraf pembuka dan daftar isi. Bagian kedua berisi Sejarah sampai Landasan Konseptual. Bagian ketiga membahas Ciri-ciri, Jenis-jenis hak sampai Tipologi HAM. Bagian keempat membahas Perlindungan di tingkat internasional, Perlindungan di tingkat regional, sampai Implementasi di tingkat nasional. Bagian kelima merupakan bagian terakhir dari rekaman suara artikel ini, yang membahas Pembatasan dan pengurangan dan Kritik Partikularisme dalam Hak Asasi Manusia.

Bagian pertama dimulai sekarang. Hak Asasi Manusia, dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia gratis, di I D titik Wikipedia titik org.

Hak asasi manusia atau disingkat HAM, dalam bahasa Inggris disebut human rights, dan dalam bahasa Prancis disebut droits de l'homme, adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan [...]

Bagian pertama dari rekaman diakhiri dengan kalimat berikut

Ini merupakan penutup dari artikel lisan Hak Asasi Manusia bagian pertama. Pada bagian selanjutnya membahas Sejarah sampai Landasan Konseptual. Rekaman ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0, tersedia di creative commons titik org garis miring licenses garis miring by strip S A garis miring empat titik nol.

Bagian tengah

[sunting | sunting sumber]

Bagian rekaman audio artikel yang dilakukan setelah bagian awal dan bagian-bagian selanjutnya sebelum bagian akhir. Anda bisa menambahkan kalimat di bawah ini.

Rekaman suara ini berisi versi lisan dari artikel Wikipedia tentang Hak Asasi Manusia yang direkam oleh nama pengguna Dimas H (WMID). Hasil revisi artikel pada tanggal 18 Februari 2022.

Anda mendengarkan bagian kedua dari rekaman artikel ini. Bagian ini menjelaskan Sejarah sampai Landasan Konseptual.

Hak Asasi Manusia, dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia gratis, di I D titik Wikipedia titik org.

Bab 2 Sejarah dan landasan konseptual

Upaya untuk menelusuri sejarah hak asasi manusia terganjal oleh perdebatan mengenai titik awalnya [...]

Bagian terakhir dari rekaman diakhiri dengan kalimat berikut.

Ini merupakan penutup dari artikel lisan Hak Asasi Manusia bagian kedua. Bagian rekaman selanjutnya yakni bagian tiga, membahas Ciri-ciri, Jenis-jenis hak sampai Tipologi HAM. Rekaman ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0, tersedia di creative commons titik org garis miring licenses garis miring by strip S A garis miring empat titik nol.

Bagian terakhir

[sunting | sunting sumber]

Bagian terakhir dari rekaman diawali dengan kalimat berikut:

Rekaman suara ini berisi versi lisan dari artikel Wikipedia tentang Hak Asasi Manusia yang direkam oleh nama pengguna Dimas H (WMID). Hasil revisi artikel pada tanggal 18 Februari 2022.

Anda mendengarkan bagian kelima yang merupakan bagian terakhir dari rekaman ini. Bagian ini menjelaskan Pembatasan dan pengurangan dan Kritik Partikularisme

Hak Asasi Manusia, dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia gratis, di I D titik Wikipedia titik org.

Bab 9 Pembatasan dan pengurangan

Dari sudut pandang hukum hak asasi manusia internasional, tidak semua hak bersifat absolut dan berbagai hak dapat dibatasi penerapannya [...]

Bagian terakhir dari rekaman diakhiri dengan kalimat berikut

Ini merupakan penutup dari bagian lima yang juga bagian terakhir dari artikel lisan Hak Asasi Manusia. Rekaman ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0, tersedia di creative commons titik org garis miring licenses garis miring by strip S A garis miring empat titik nol