Lompat ke isi

Pengguna:Ghewc

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


BIOGRAPHY

Huang David Winata,

Gender: Masculine. Usage: English, Jewish, French, Spanish, Portuguese, Russian, Czech, Slovene, Biblical, Hungarian & Slovak (Hungarian and Slovak form of DAVID). Other Scripts: דָוִד (Hebrew), Давид (Russian).

Pronounced: DAY-vid (English), da-VEED (French) [key] Possibly derived from Hebrew דוד (dvd) meaning "beloved". David was the second and greatest of the kings of Israel, ruling in the 10th century BC. Several stories about him are told in the Old Testament, including his defeat of Goliath, a giant Philistine. Jesus was supposedly descended from him. Other famous bearers of this name include the 5th-century patron saint of Wales, two kings of Scotland, empiricist philosopher David Hume, and explorer David Livingstone. This is also the name of the hero of Charles Dickens' semiautobiographical novel 'David Copperfield'.

Dilahirkan di sebuah kota kecil di propinsi Sumatera Utara yg benama Tebing Tinggi. Beliau adalah sosok yang periang dan gampang beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini ditunjukan dengan gaya hidup beliau yang kerap kali berpindah tempat tinggal, dimulai dari kota kelahiranya yakni Tebing Tinggi mencicipi pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di sekolah yg bermana Djuanda. Dilanjutkan dengan Pendidikan SLTP di ibukota propinsi Sumatera Utara, yakni Medan di SLTP Methodist-3. Namun badai kadang kala datang dalam kehidupan setiap insan manusia. Demikian juga dengan David Winata Huang, Beliau pindah dari sekolah SLTP Methodist-3 karena kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Huang David Winata harus pindah ke kota lain yang lebih aman sementara waktu untuk meredam kerusuhan 1998. Batam lah menjadi kota tujuan nya selanjutnya. Beliau lalu memasuki SLTP kartini untuk melanjutkan study nya. Seiring waktu berlalu, David Winata Huang kembali ke kota medan untuk menunjukan jati dirinya. Melaknjutkan pendidikan di SMU W.R. Supratman dan Curtin College International Medan (NB. Medan loh.. bukan Perth!!) Dan untuk melanjutkan cita citanya yang murni, beliau memutuskan untuk bermukim ke negri kangguru ataupun negri koala (NB. pretty obvious: oz dek..) Setiba nya di airport international Melbourne, David pun mengirup dalam dalam nafasnya, merasakan udara di negri John Howard tersebut. Homesglen TAFE institute menjadi media tempat beliau memperdalam ilmu komputer secara ilmiah.