Lompat ke isi

Pengguna:Glorious Engine/19 2013

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemblokiran Global Berujung Menuju "Dunia Gelap"
11 Oktober 2013

B
agai kasus penaklukan kota perdagangan Konstantinopel oleh pasukan Ottoman yang berakibat meluasnya penjajahan di seluruh dunia.

Keluarnya seseorang dari dunia Wikipedia dapat terjerumus ke dalam 3 jalan menuju "dunia gelap", yakni: pornografi, kata kasar, dan SARA. Dan Erik Evrest mendapatkan jalan yang ketiga, dunia SARA.

Seperti yang diketahui, pada tahun 2011 terjadi sebuah kasus yang amat mempengaruhi sepak terjang Pengguna:Erik Evrest di dunia Wikipedia dimana ia diblokir selama ½ tahun atas tuduhan yang tidak jelas dan berlanjut dengan pemblokiran global hanya karena mengkomplain seorang steward atas keberatan terkait pemblokiran tersebut. (Baca: Konspirasi Deerikisasi di WBI) Hal itu pula yang mempengaruhi terjadinya penggantian akun dirinya dengan memakai akun Pengguna:Erik Fastman sebagai penggantinya pada beberapa tahun kemudian.

Hal itulah yang membuat Erik Evrest mencari alternatif lainnya sehingga masuk ke dalam dunia SARA. Ketika kejahatan membuka pintunya, seorang anon membuat pesan di halaman pembicaraan Erik Evrest. Seketika itu, Erik Evrest membuka halaman kontrubusinya dan menemukan suntingan vandalismenya pada artikel Sendangsono mengenai bisnis gereja (yang kemudian dicantumkan dalam artikel Karya Gereja)

Kemudian, Erik Evrest membuka sumber yang tertera pada suntingan vandalisme tersebut yang berlanjut dengan pencarian di Google hingga akhirnya masuk ke dalam sebuah thread yang mencantumkan tulisan yang sejenis dari sebuah forum SARA, Murtadin Kafirun (MK). Dari situlah, Erik Evrest mengenal dunia SARA.

Disanalah, terdapat konflik argumen antara Muslim dan Anti-Muslim terjadi yang juga menyeret-nyeret berbagai agama lainnya dari Kristen, Buddha, Hindu, Tao/Konghucu, Atheis, sampai aliran kepercayaan. Perjalanan dunia SARAnya tak hanya sampai di MK, perjalanan "dunia gelap" tersebut juga berlanjut diantaranya adalah:

  • Situs Islam, diantaranya adalah VOA Islam, Eramuslim, Hidayatullah myQuran, dan juga forum tandingan MK, www.laskarislam.com. Disana, banyak terjadi perbandingan agama yang sering terjadi penghujatan terhadap agama Kristen dan terkadang juga Buddha, Hindu, dan agama non-Islam lainnya.
  • Situs Kristen, situs tersebut bernama ForumKristen.com (FK), situs incaran golongan SARA yang sering menyerang Kristen. Hal yang mengejutkan adalah disana terjadi konflik argumen antara Katolik-Protestan yang mengakibatkan beberapa anggotanya membuat forum tandingan bernama ForumImanKristen.com (FIK). Di FIK pun, beberapa anggotanya harus berhijrah lagi karena suatu perselisihan bak bani Israel yang terusir dari Tanah Kanaan sehingga harus bertempat di http://ltb1.indonesianforum.net/
  • Situs Buddha, hal yang terjadi adalah pada situs Theravada bernama DhammaCitta dimana walau terlihat amat damai, ternyata disana terjadi pula penghujatan terhadap agama Kristen dan tak jarang antar mahzab seperti Mahayana, Vajrayana, dlsb. Bahkan ketika membuat thread seperti menanyakan mengenai ajaran Buddha malah dianggap menghujat dan dibalas dengan cercaan terhadap agama Kristen.
  • Kaskus, bahkan pada situs sekuler sekalipun juga terjadi hal yang sama. Hal ini terjadi terutama di SF (Subforum) Berita Luar Negeri (BPLN) dan juga SF tempat orang bebas menghujat, SF Debate Club (DC). Entah bagaimana itu bisa terjadi, disana sering terjadi pertikaian antara kaum Muslim yang dipimpin oleh LionIceheart dengan Anti-Muslim atau sering dijuluki ghoyim yang dipimpin oleh DJ_BX. Tak jarang, banyak Kaskuser lainnya yang awalnya masih polos menjadi ketularan SARA seperti halnya yang dialami oleh wahyubison, mdsetiawan86, dan juga vikiejeleek. Bahkan tak jarang pula banyak Kaskuser dibanned massal karena terkena getah akibat dari perseteruan tersebut tanpa mengenal status, join date, maupun cendol bar (Baca: Senin Hitam di Hari Kebangkitan Nasional)
  • Situs Hindu, walau tidak terlalu dikunjungi tapi tak jarang pula membahas tentang Kristen terutama tentang pandangan negatif terhadap asimilasi agama maupun masalah konversi.

Dalam keadaan seperti itu, pastilah tak dipungkiri lagi jika Erik Evrest jadi terkena imbasnya. Dan tentunya, seandainya pemblokiran tersebut tidak ditujukan oleh Erik Evrest, pastilah hal-hal tersebut tidak akan terjadi.