Lompat ke isi

Pengguna:Handigosalam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jika mentari Sama, Seribu Milpun masih kurang

[sunting | sunting sumber]

Keheningan angin ditengah rimba sunyi, saat aku berjalan sendiri sebagai seorang kelana. Kudambakan jiwaku padamu oh tuhanku, aku berdoa sepenuh hati, semoga tercapai tujuanku. Ku berjuang penuh tekad demi hari esok, dingin hening dan sepi. Didalam daun berbisik bahwa tuhan selalu bersama dalam setiap napas kehidupan.

Bulan merah yang tertutup awan, habis hujan langit akan cerah. Bukit yang penuh cemara yang tegak sendiri diterpa badai dan jatuh dibumi. Bulan merah dilangit yang biru kelabu. Berhembus badai dihati tenang dan indah, aku yakin badai akan reda dan langit akan cerah seperti sebelumnya.
Kehidupan tenang akan datang ketika hati dan perasaan indah hadir. Melati dari bukit pernah aku terawang akan ketenangan, ku ingat dihari itu aku diberikan seyum kedamaian. Hati yang teduh dalam dekapan aku biarkan perasaan datang, memang mentari kelak akan tenggelam dan dingin mencekam, namun aku berharap bintang datang memberi sinar kehidupan yang damai.
Mungkin itu akan tinggal kenangan, namun itu tidak mungkin bisa selama deyut nadi terpompa ditubuh ini. Nada yang terbening ada dalam alam, cerita tetang alam adalah cerita kerinduan. Nada ini adalah nada yang terbening untukmu (pembaca setia tulisan ini) awan dan kabut yang berwarna kelabu terus bernyanyi. Kisah laut dan langit yang biru adalah alam yang tak bisa dirubah seperti takdirku kedepan. Gunung Gede Pangrango adalah gunung yang selama ini menjadi sumber kehidupan manusia sekitarnya. Tuhan ini aku berharap merenungkan hidup yang terisi, sedikit niat baik bagi sesama yang dalam kegelapan.teguhkan hati kami yang memiliki niat tulus dan juga saudara kami yang dalam kegelapan tabahkanlah dan teguhkan imannya. Tabahkan hatimu tuhan selalu denganmu, sinar terang kan datang bagi orang yang tabah dan itu pasti.
Tabahkanlah, hati para pendosa maka akan ada sinar terang akan datang jika harapan terpancar murni. Ketika pohon flamboyan terhampar maka kenangan itu nyata. Senja itu flamboyan berguguran seorang dara memandang terpukau dan satu-satu daunnya berjatuhan ketika dilihatnya daunnya bertebaran. Flamboyan berguguran berjatuhan dan berserakan, sejak itu sang dara berharapan esok lusa bersemi kembali. Memang bunga flamboyan diraihnya ketika flamboyan berjatuhan berserakan.
Telah kekatakan tempat bernaung adalah bumi yang indah nan elok. Tanah padjadjaran adalah tanah sunda yang sama pentingnya di Negeri ini. Mentari menyala disini, disini didalam hatiku bergemuruh apinya didalam urat darahku. Meski tembok yang tinggi mengurungku yang berapis pagar duri tak akan sanggup menghalangiku bernyala didalam hatiku. Hari ini adalah hari milik kita semua, dan juga esok masih terbentang dan esok masih dan masih menyala. Mereka sengsara, menjerit dan memukau hingga aku tidak bisa tidur.
Sejuta kabut yang hadir dalam malam memaksa aku bersembuyi dibalik tembok. Kabut turun perlahan merayapi setiap lorong bumi yang mengoreskan kesan suram padaku. Kesibak tirai hatiku dan kubuka pintu jiwaku dan kuterjuni kabut yang ada dengan berbekal hati yang menyala dan membara.
Alam yang indah dibaluti kasih cerita yang kau katakan tentang embun yang turun dikaki pegunungan. Lembutnya sayang cerita yang dibisikan dan tentang mawar yang biru tersimpan rapi bersama daun yang enggan berguguran jika membuat sedih. Nyanyian langit yang hening namun terasa akan menjadi saksi bisu setiap perbuatan manusia di Dunia.
Kita akan kecil dihadapan para pencipta. Banyang-banyang senja merayap satu-satu yang menjemput bintang-bintang, lama ku tercenung ketika air mata meleleh dihatiku. Entah kapan pritiwa begini ketika bintang-bintang berbisik yang bernyanyi dihati pada malam senyap begini. Ini kisah tetang bunga yang terbening dari yang bening saat musim kering. Seribu mil lebih sedepa, sungai lamandau masuk kesungai bengaris Kalimantan itu jauh, namun mataharinya masih sama. Diam-diam ku terseyum dimalam menuju pagi bahwa hidup akan hidup jika mentari sama, yang berbeda adalah jarak yang memisahkan.