Lompat ke isi

Pengguna:HendraBoby

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Natal Tahun 2022 bersamaan dengan Hari Hanukah atau Hari Penahbisan Bait Suci atau Hari Perayaan Terang. Yesus pernah mengikuti perayaan ini dalam Injil Yohanes Pasal 10 ayat 22. Dalam tahun ini orang Israel menyalakan 9 Kaki Dian.

Lukas Pasal 2 ayat 8 dst. Bahwa ada gembala-gembala yang menggembalakan dombanya pada waktu malam. Pada Bethlem(Rumah Roti), Betsahur(Rumah Terjaga/Terbangun) dan Betjala. Dalam traktat(catatan sejarah) Yahudi di Beisah 40B. Ada tersebut 2 macam domba gembalaan.

1. Eluhenbayitot : Gembala-gembala yang menggembalakan domba-domba di rumah-rumah.

2. Eluhen mitbariot : Terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

• Gembala-gembala yang menggembalakan domba dipadang yang berupa gembala biasa dimana domba dilepas pada awal bulan Nisan (hari keempat belas dan ditayakan selama 8 hari) atau bulan pertama yaitu awal perayaan Paskah Yahudi. Dimasukkan ke kandang pada bulan Tishrei (September-Oktober awal musim gugur).

• Gembala-gembala yang menggembalakan dombanya baik siang maupun malam, musim dingin maupun musim panas traktat Sekalim 7 baris ke-4. Domba yang digembalakan disuatu tempat dari kota Yerusalem sampai Migdal Eder dicatat oleh eusebeus dari Kaisarea. Tempat ini adalah tempat untuk memelihara domba-domba khusus (tempat Yakub dulu memelihara dombanya/Menara Pengawal Kawanan Domba) untuk kepentingan upacara Korban Bakaran dalam ritus Yahudi sepanjang tahun. Mikha Pasal 4 Ayat 8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.

Bagaimana dengan Hari Perayaan Dewa Matahari Yang Tak Terkalahkan?

Ini adalah suatu kebohongan yang terus disampaikan dan oleh oleh orang saleh diterima begitu saja dan mengatakan "sudahlah ga usah diperdebatkan, yang penting maknanya bukan tanggalnya" ini akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang jika orang-orang saleh ini sudah malas berfikir dan berapolgetik tentang kebohongan ini.

Apologetik Mitos ini :

• Mitos ini muncul pada tanggal Abad ke 18 awal Abad ke 19. Oleh seorang Theolog Jerman bernama Ernerst Jablonski menurut teolog dari Jerman ini, Perayaan Natal tanggal 25 Desember berasal dari ritus pagan "Natalis Sol Invicti" (Lahirnya Dewa Matahari yang tak terkalahkan). Teori ini spekulatif karena tidak merujuk dokumen-dokumen kuno, dan kemudian malah di kutip beberapa encyclopedia tanpa adanya check and recheck.

• Kalender yang dijadikan rujukan untuk tuduhan itu sudah diteliti dan dicek kebenaran dari klaim tersebut. Kalender ini bernama Kalender Tahun 354(bisa dilihat di internet bukan hal rahasia). Tidak ada bukti historis tentang adanya perayaan Natalis Sol Invictus pada tanggal 25 Desember, sebelum tahun 354. Dalam sebuah manuskrip yang penting di tahun 354, terdapat tulisan bahwa tanggal 25 Desember tertulis, “N INVICTI CM XXX.” Di sini N berarti “nativity/ kelahiran”. INVICTI artinya “Unconquered/ yang tak terkalahkan”. CM artinya, “circenses missus/ games ordered/ permainan yang ditentukan/ diperintahkan.” Angka Romawi XXX sama dengan tiga puluh. Maka tulisan tersebut artinya ialah 30 permainan yang ditentukan untuk kelahiran Yang tak terkalahkan, pada tanggal 25 Desember. Perhatikan bahwa di sini kata “matahari” tidak disebutkan. Maka bagaimana dapat dipastikan bahwa itu mengacu kepada dewa matahari? Selanjutnya, naskah kuno tersebut juga menyebutkan, “natus Christus in Betleem Iudeae/ kelahiran Kristus di Betlehem, Yudea” di tanggal 25 Desember itu. ((The Chronography of AD 354. Part 12: Commemorations of the Martyrs. MGH Chronica Minora I (1892), pp. 71-2.))Tanggal 25 Desember baru menjadi hari “Kelahiran Matahari yang tak terkalahkan” sejak pemerintahan kaisar Julian yang murtad. Kaisar Julian pernah menjadi Kristen, tetapi telah murtad dan kembali ke paganisme Romawi. Sejarah menyatakan bahwa Kaisar Julian itulah yang menentukan hari libur pagan tanggal 25 Desember… Ini menyatakan apa?Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa “Matahari yang tak terkalahkan” bukanlah dewa yang popular di kekaisaran Romawi [sebab sebenarnya bukan dewa, tetapi suatu karakter yang dihubungkan dengan kaisar tertentu.] …Lagi pula, tradisi perayaan pada tanggal 25 Desember tidak ada dalam kalender Romawi sampai setelah Roma menjadi negara Kristen. Kelahiran Sang Matahari yang Tak Terkalahkan adalah sesuatu yang jarang dikenal dan tidak popular. Perayaan Saturnalia yang disebut di atas lebih populer. Sepertinya, lebih mungkin bahwa Kaisar Julian yang murtad itulah yang berusaha untuk memasukkan hari libur pagan, untuk menggantikan perayaan Kristen.