Lompat ke isi

Pengguna:Hotma Ardiansyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hotma Ardiansyah

[sunting | sunting sumber]

[[ ]]

Aktivis Mahasiswa

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kota Batam

[sunting | sunting sumber]

Hotma Ardiansyah, lahir di Rantauprapat (21 April 1999) ia adalah seorang pemuda yang berperan aktif dilingkungan mahasiswa dan sosial masyarakat di kota batam, sejak 2017 merantau ke kota batam ia memiliki harapan untuk meperbaiki kehidupannya agar menjadi lebih baik di kota berjulakan kota madani tersebut.

Melanjutkan masa pendidikan setara S1 di 2 kampus yang berada di kota batam diantaranya sekolah tinggi ilmu computer muhammadiyah kota batam (STIKOM) pada tahun 2017 dan Universitas Terbuka kota batam pada tahun 2018.

Tak mudah baginya untuk melanjutkan dunia pendidikan di kota batam dengan modal nyali dan motivasi hidup yang begitu tinggi, tak ada yang diharapkan oleh pemuda 22 tahun itu belas kasih dari kedua orangtau maupun sanak pamili, sejak kecil ia dihidupkan dan di biayai oleh lingkungan muhammdiyah (panti asuhan).

Masa kecil
[sunting | sunting sumber]

9 tahun lamanya dalam lingkup dan lingkaran panti asuhan putera muhammadiyah rantauprapat, bermula sejak tahun 2009 kelas 3 SD hingga lulus SMA di tahun 2017 ia hidup tanpa memiliki cukup rasa bagaimana nikmatnya arti dari kasih sayang kedua orang tua.

Ia jalani hidup yang begitu pahit tanpa menyalahkan kodrat yang telah Allah Swt berikan kepada dirinya dan tidak merasa berkecil hati terhadap ketidak adilan hidup ini bagi dirinya, karena sejatinya Allah swt tidak akan membuat atau menguji seorang hamba melainkan ia sanggup untuk mengatasinya.

Kehidupan
[sunting | sunting sumber]

Sejak setibanya di kota batam ia mulai kehidupan yang sesungguhnya dengan modal kelihayan dalam berorganisasi, mulai dari sejak smp sudah terjun kedunia oraganisasi sekala ikatan pelajar muhammadiyah (IPM) hingga masuk ke sekala Ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) di kota batam.

Mudah bergaul dan berteman menjadikan dirinya tidak sulit mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi diri dan kuliahnya di kota batam. Mulai dari menjadi security perumahan, cleaning servis, driver ojek online dan pramubakti BNN kota batam, semua dia lakukan tanpa memandang jenis pekerjaan yang ia geluti saat itu “karena prinsipnya orang medan tak kerja tak makan”.



Organisasi
[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2017 berada di ikatan mahasiswa muhammadiyah kota batam, kini pada tahun 2021 ia dinobatkan menjadi ketua umum dari ikatan mahasiswa muhammadiyah kota batam tersebut.

katan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah Organisasi Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. IMM berdiri secara lokal di Yogyakarta, tanggal 14 Maret 1964 M / 29 Syawal 1384 H dan Menasional Tahun 1965. Tujuan IMM adalah "mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah".

Ragam perjalanan seorang aktivis mahasiswa asal sumut itu di kota batam mulai dari menyuarakan aspirasi suara masyarakat dengan turun ke jalan, hingga menjelajah pulau pulau di kota batam dan melihat bagaimana kesejahteraan masyarakat pasisir (SUKU LAUT).

Tempo hari pada saat berkunjung kepulau caros yang ada di sembulang jembata 4 barelang aktivis muda itu melihat bagaimana keseharian masyarakat pesisir dalam kehidupanya sehari hari, terlihat ketika perahu yang kami naiki hendak menyandar ke tepian dermaga kecil

Setibanya kami di pulau caros yang saya lihat hanya ada 12 rumah panggung kayu yang bersanggalkan kayu kayu di bawah rumahnya, mungkin ketika angin laut agak kencang maka rumah mereka akan sedikit bergoyang akibat hembusan angin, hal sepreti ini tidak yang pertama saya lihat.

tapi bukan itu yang membuat saya tersentuh pada rumah mereka, ketika pompong (kapal) hendak bersandar saya melihat seorang anak yang tengah fokus memegang Sebuah jaring mengutipi 1 demi satu ikan yang terjerat di jaringnya tanpa menghiraukan bahwa ada orang luar tengah berkunjung ke kampungnya.

Ketika pompong telah tersandar dengan baik saya menghampiri Anak yang berkulit agak gelap sikit akibat sengatan matahari pantai dan tubuh kecil dengan lincahnya tengah memilah ikan di jaring tangkapannya itu, saya coba bertanya agak melogatkan bahasa saya ke melayu.

‘’ Dek Sedang apa kata saya, ngambil ikan yang ada di jaring omm katanya mungkiin sebab ia melihat jenggot di daguu saya makanya manggil omm. Siapa nama Adek kata saya, rendy omm katanya, rendy kelas brapa, tak sekolah omm katanya, kenapa tak sekolah, saya tak tahu omm kata rendy.

Rendy umur brapa, 9 tahun omm kata rendy berbicara yang agak sedikit gugup melihat orang baru menanyakan tentang dirinya. saya tanyakan lagi kepada rendy, rendy pakai baju sekolah siapa lihat saya melekat seragam SD di badan rendy, bapak yang kasih omm. “ Langsung sekketika itu saya mekikirkan ada suatu adegan yang sedang terjadi antara bapak dan anaknya (rendy) yang dimana rendy terus memakai baju sekolah agar ia senang dalam menjalankan masa kanak-kanak nya sembari membantu kedua orang tuanya, seorang anak berumur 7 tahun wajib menempuh masa pendidikan dasar dan hal ini sangat jelas tertuang.

“Dalam Pasal 34 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya”.

UU ini seakan tak berfungsi untuk menyelesaikan masalah kepada rakyat dalam hal pendidikan dan Lebih condong menerapkan praktek gelombang liberalisme di dalam Dunia pendidikan, saya mencoba untuk kembali berfikir jernih terhadap goverment (Pemerintahan) Karena saya yakin Pemerintahan kita pasti baik dalam mengelurkan kebijakan kebijakan, mungkin saja orang orang nya yang perlu di perbaiki.

Saya coba melemparkan senyum kecil ke rendy dan sembari berkata rendy mau buku dari omm, langsung gerak Cepat dari bibir kecilnya mengatkan mau omm, kebetulan saya dari batam telah membawa buku untuk Anak Anak untuk dibagikan kepada mereka khusunya anak pulau dan saya memberikan rendy Sebuah buku mewarnai, sebab jika saya kasih buku tulisan ataupu buku angka pastilah dia tak tahu ,sebab tak ada yang mengjarkan dia sedangkan emak dan bapak dia juga tak sekolah ketika masa kanak- kanak.

Dan beberapa aksi kemanusian lainya yang telah ia lakukan di lingkungan masyarakat di kota batam.