Pengguna:Jejak Para Pendaki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Survival[sunting | sunting sumber]

Tekhnik Survival Mungkin kita sering sekali mendengar kata survival? Kata kata ini terasa akrab sekali apabila kita kerap bergaul dengan kelompok organisasi pecinta alam atau sejenisnya. Sebuah kata yang gagah syarat makna dan penuh kegagahan namun sangat pahit apabila kita harus mengalaminya dalam situasi yang dimaksudkan didalam arti sempit dalam sebuah kegiatan petualangan.[sunting | sunting sumber]

Kata kata survival kerap dijadikan andalan oleh individu individu yang tidak mengerti betapa luasnya medan medan petualangan hidupnya. Banyak diantara kita yang sering kali terjebak didalam kata kata hebat ini tetapi sama sekali tidak hebat didalam kepribadiannya. Sekilas nampak gagah dengan tetapi fakta yang tersaji kerap sangat bertolak belakang dengan pengertian survival didalam sudut pandang yang lebih luas dalam mempertahankan hidup didalam nilai nilai kehidupan.

Kata kata survival selalu mengerucut kepada sebuah tindakan yang paling awal yang dilakukan seorang individu agar dapat bertahan hidup didalam situasi dan kondisi khusus didalam petualangannya. Padahal jika arti survival diterapkan didalam berbagai lini nilai nilai perjuangan hidup maka maknanya akan menjadi sangat hebat dan akan melahirkan manusia manusia yang mampu bertahan hidup didalam situasi dan kondisi yang dialaminya. Alam sebagai guru dan media pembentukan karakter akan melahirkan jiwa jiwa tangguh yang penuh talent dan keberanian untuk berbuat bijaksana. Tidak hanya cakap sebagai individu tetapi juga mantap didalam berorganisasi. Kondisi dasar dalam klasifikasi khusus yang kita kenal secara umum adalah penyesuaian iklim serta kondisi fisik medan yang dihadapi oleh seorang survivor.

PENGERTIAN SURVIVAL ( KHUSUS ) Berasal dari kata survive, yang berarti berhasil/ mampu mempertahankan diri dari suatu keadaan khusus/ kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan dirinya dalam situasi khusus / krisis . Huruf-huruf dalam kata Survival sendiri dapat kita jabarkan sebagai berikut S=Size Up the Situation.( Menilai situasi) Menyadari situasi, bahwa kita dalam kondisi bertahan hidup amatlah penting. Dengan begitu setiap gerakan dan perbuatan yang kita lakukan hanyalah untuk tujuan tersebut U=Use All Your Senses, (gunakan semua Panca Indera,) Gunakanlah semua yang ada padamu. Namun janganlah bertindak terburu-buru tanpa terpikirkan dengan matang, karena cenderung akan sia-sia. R=Remember Where You Are (Ingat,Dimana kamu) Semakin kita mengingat dan mengenali dimana kita berada, makin mempercepat proses kita keluar dari kondisi survival. V=Vanquish Fear and Panic (mengalahkan rasa ketakutan dan jangan panic) Kuasai diri anda dari rasa takut dan panik, karena jika tidak itu makin memperburuk keadaan

I=Improvise ( Berimprovivasi) Seorang survival dituntut pula bisa berimprovisasi. Baik dari benda yang ada di sekitarnya atau pun yang masih terbawa V=Value Living ( Hargai hidup ) Hargai hidup. Dengan terus menyemangati jiwa anda bahwa anda harus terus hidup A=Act Like the Natives ( Undang-Undang, adat istiadat setempat ) Berusaha memahami adat, istiadat, tinglah laku sekitarnya juga sangat penting L=Learn Basic Skills ( Pelajari Keterampilan Dasar ) Dengan memahami kemampan dasar seorang penggiat alam, khusunya ilmu survival akan sangat membantu kita lebih cepat mengatasi kondisi ini. Factor – factor yang menjadi penyebab terjadinya survival : Kehabisan makanan Kehabisan minuman Kecelakaan dalam perjalanan Tersesat di daerah asing atau tidak di kenal Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif).

Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival: Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, dll. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll. Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu: Semangat untuk mempertahankan hidup. Kesiapan diri. Alat pendukung. Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival : Perlindungan terhadap ancaman : cuaca, binatang,

makanan/minuman penyakit Hiduplah dengan segala yang ada disekitar kita, jangan menggantungkan diri pada bantuan orang lain untuk menyelesaikan tugas. Dalam kalimat diatas pedoman yang harus digunakan adalah pedoman untuk HARUS HIDUP yang berarti H - Hadapilah situasi sulit dengan tenang dan bijaksana A - Akal merupakan senjata ampuh R - Rasa takut harus dihilangkan U - Usaha melepaskan diri dari berbagai hal S - Semangat dan tekad untuk mepertahankan hidup H - Hormati adat setempat I - Istirahat D - Jangan sampai terjebak U - Usahakan selamat dan jaga kesehatan P – Praktekkan. Untuk mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas adalah dengan membuat bivak atau tempat berlindung sebagai sarana perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman faktor-faktor alam yang ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman, usahakan selalu memakai pakaian yang kering.