Pengguna:Maya susantiq
jmpl Maya Susanti lahir di Sekayu, Sumatera Selatan, 20 Juli 1992. Baru saja menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Hubungan Internasional dengan total tujuh semester (3,5 tahun) dan meraih predikat cum laude. Deretan prestasi akademik dan nonakademik telah diraihnya, yakni PASKIBRAKA tahun 2008, Penerima Beasiswa Penuh di Program S-1 Universitas Indonesia (KSDI Program 2010-2014) dan Beasiswa Conocophilips sejak tahun 2004, mahasiswa baru terbaik FISIP UI 2010. Pada tahun 2011, Maya menerima penghargaan Young Leader Award dari PEMDA KAB. MUBA, SUMSEL, atas prestasi dan keaktifannya dalam mendorong kegiatan kepemudaan. Maya juga tercatat sebagai Indonesia APEC Ambassador 2013 yang bertugas selama KTT APEC 2013, di Bali. Terakhir, Maya terpilih mewakili Indonesia dan TVRI untuk pengikuti pelatihan jusnalistik yang diselenggarakan oleh Asia-Pasifik Institute for Broadcasting Development (AIBD) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kecintaannya pada kegiatan organisasi mengantarkannya menjadi President of Indonesian Students Association for International Studies (ISAFIS) 2012-2013, setelah sebelumnya menjadi Project Officer Jakarta Model United Nations (JMUN) 2012. Di lingkungan kampusnya, Maya berkontribusi dan terlibat dalam beberapa kepanitiaan berskala nasional dan internasional seperti IMUN, dan Olimpiade Ilmu Sosial. Sementara di lingkungan luar kampus, Maya adalah salah satu anak muda yang aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan di KPC Tanjungan, Cililitan, Jakarta Timur dan terlibat dalam kegiatan Youth for Climate Camp dibawah naungan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)
Ketertarikannya terhadap bidang kebudayaan mengantarkannya menjadi Duta Budaya dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin dan Provinsi Sumatra Selatan– dengan meraih gelar sebagai Kupek MUBA dan Gadis SUMSEL 2009–sampai mengantarkannya menjadi delegasi Indonesia dalam short exchange program International Week Holland di tiga kota (Amsterdam, The Hague, dan Rotterdam) di Belanda pada tahun 2011. Selain itu, perhatian dan ketertarikan yang besar juga dituangkannya terutama pada isu lingkungan dan perubahan iklim global. Dalam bidang ini, Maya terpilih menjadi Official Youth Delegation Indonesia dalam Konferensi PBB tentang Perubahan iklim (UNFCCC COP 17) di Durban, Afrika Selatan pada Desember 2011. Pada tahun 2012, Maya mewakili provinsi asalnya, Sumatra Selatan dalam Putri Pariwisata Indonesia dan Putri Wirausaha Kreatif Indonesia dan berhasil meraih predikat TOP 10, juga untuk kategori Putri Berbakat. Dengan gelar ini, Maya aktif dalam mengkampanyekan gerakan wirausaha serta cinta budaya dan pariwisata di Indonesia. Baginya, pemuda merupakan tolak ukur pembangunan bangsa di masa yang akan datang, oleh karena itulah keinginannya untuk mengaktualisasikan diri sebagai pemuda tetap menjadi prioritas utama dalam hidupnya.
Saat ini, Maya bekerja dan belajar menjadi jurnalis di TVRI NASIONAL. Mulai Juli 2012 maya tercatat sebagai News Presenter Program Berita (TVRI News) Sejak Februari 2013, Maya menjadi Host program Garis Polisi TVRI dan aktif bergabung sebagai redaktur program berita bahasa Inggris, English News Service sejak Februari 2014. Selain itu, Maya merupakan salah satu reporter yang sering ditugaskan dalam beberapa liputan khusus dan live report di pelbagai acara. Maya pernah bertugas meliput dan melaporkan langsung proses pemilihan umum legislatif dan presiden, melaporkan pidato pertama presiden terpilih 2014, serta bertugas di Istana untuk melaporkan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus. Profesi ini adalah penyaluran minat Maya sebagai public speaker dan peminat komunikasi media global yang mulai ditemukan dalam dirinya sejak menjadi Duta Pariwisata. Meski demikian, Maya masih memiliki cita-cita untuk menjadi diplomat dan mendirikan yayasan pendidikan di Kota kelahirannya.