Lompat ke isi

Pengguna:Naris Mahmudah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nama saya Naris Mahmudah. Saya baru memulai menulis di Wikipedia sejak Agustus 2021.


Zat amorf mudah mengalami abrasi 'pengikisan' atau larut dalam larutan. Selain struktur molekulnya yang tidak teratur, bentuk zat amorf juga tidak pasti dan tidak permanen. Partikel-partikel di dalam materi amorf seperti terkunci pada posisi yang acak, dan sewaktu-waktu akan berubah, jika keadaan —perubahan suhu— memungkinkan hal itu terjadi. Misalnya pada botol plastik yang dipanaskan di tempat yang terik dalam waktu lama, kemudian bentuknya akan agak meleleh atau bergelombang.

Zat amorf dapat dibuat dengan cara memanaskan suatu materi dengan suhu yang sangat tinggi hingga mencapai titik didihnya. Lalu, secara singkat materi tersebut didinginkan hingga membentuk zat padat. Dari proses itulah, partikel-partikel di dalam materi memiliki struktur yang tidak rapi. Benda-benda yang memiliki karakteristik amorf adalah kaca, karet, batuan dari magma beku, dan plastik.

Terkadang, beberapa zat amorf disalahartikan sebagai zat kristal. Padahal zat kristal memiliki perbedaan yang sangat jelas, yaitu struktur atomnya yang sangat teratur dan terstruktur dalam bentuk tiga dimensi.