Lompat ke isi

Pengguna:Penerbitsituseni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Doddi Ahmad Fauji, sastrawan/penulis sejak tahun 1990, sejak ia mengikuti kuliah pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Bandung. Nama IKIP Bandung berubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Semasa kuliah, ia aktif belajar menulis, dan ikut mendirikan UKM Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) pada 12 Desember 1992, bersama para pembelajar lainnya, yaitu Wasn Anwar (alm), Beni R. Budiman (alm), Deden Abdul Aziz, Saepul FL, Rudianto, Ignatius Yunianto, Nenden Lilis A. dll.

Pada dekade 90-an, berbagai jenis tulisannya dipublikasikan di berbagai media massa (koran, tabloid, majalah) antara lain di Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Republika, Bandung Pos, Suara karya, Pelita, Singgalang, Swadeshi, Bandung Pos, Mutiara, Mitra Desa, Majalah sastra Horison. Karena produktivitas dan kreativitasnya, terutama dalam menulis puisi, karya-karyanya kemudian ikut dibukukan dalam buku Angkatan 2000 dalam Karya Sastra, suntingan pengamat sastra Korrie Layun Rampan. Korrie menerbitkan buku tersebut, berdadsarkan penelitian selama dekade 90, atas karya-karya sastra yang terbit di berbagai media massa, serta terbit dalam bentuk buku. Meskipun tidak begitu fenomenal, namum buku tersebut sempat melahirkan julukan Sastrawan Angkatan 2.000 bagi 75 sastrawan yang karyanya ikut dipublikasikan dalam buku tersebut.

Antologi puisi-nya yang telah terbit, antara lain: Yth. Nona Yumar (1997), Poeima (1997), Bukan Ken Arok (1997), Amor Memoar Traktat (2006), Neng Li (2015), Jangjawokan (2016). Satu buku teori yang telah ia terbitkan adalah teori menilis puisi, dengan judul Menghidupkan Ruh Puisi - Seluk beluk & Petunjuk Menulis Puisi (2019).

Selepas kuliah, ia menjadi wartawan di koran Media Indonesia (1998 – 2005), serta sempat meredakturi rubrik sastra-budaya di koran tersebut (1999 – 2001). Jadi wartawan senior di Koran Jurnal Nasional (2006 – 2011), serta Dewan Redaksi pada majalah Tapal Batas (2011 – 2013). Selama menjalani kewartawanan, ia telah menulis ribuan artikel, terutama yang berkait dengan tema sepakbola, pendidikan, kesenian, kebudayaan, dan politik, dan kriminalitas.

Mulai 2009, ia mendirikan website situsitu, dan pada 2010, situseni menggelar Lomba Cipta Puisi Indosat (disponsori perusahaan operator Indonesat. Lalu pada 2011, menggelar Lomba Kritik Seni, bekerjasama dengan Direktorat Kesenian, Ditjen NBSF, Depbudpar. Pada 2013, situseni sempat menerbitkan majalah kesenian di Jakarta. Mulai 2016, situseni pindah ke Bandung, dan menjadi penerbit buku secara partikel.

Kini sambil mengelola penerbitan situseni, ia banyak memenuhi undangan untuk menjadi pemateri kepenulisan, baik secara khusus milsanya karya sastra, maupun tulisan berjenis artikel untuk kebutuhan menulis PTK (Penelitian Tindak Kelas), atau tulisan best practise bagi para guru. Sebagai instruktur menulis, sebenarnya telah diemban sejak ia kuliah, dengan menjadi pemateri tingkat lokal Kota Bandung. Namun terhitung sejak 2016, ia menjadi pemateri menulis untuk berbagai kalangan (guru, siswa, pemuda) di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat, antara lain Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Pangandaran, Cianjur, Sukabumi, Cirebon, Indramayu, Kab. Tasik, Kabupaten Ciamis, Kab. Bekasi, Kota Bogor, Depok, serta menyeberang ke Jakarta, Serang, Bandar Lampung, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kab. Seruyan (Kalimantan Tengah), Lombok Timur, Lombok Utara, kota Mataram.