Lompat ke isi

Pengguna:Ranto Tabunggang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bak pasir[sunting | sunting sumber]

Bagian ini digunakan untuk uji coba

Jemaat Eben-Haezer Paisumatano merupakan salah satu anggota dari Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK), tepatnya di Klasis Buko. Jemaat ini berada di desa Tatabau, sub desa Paisumatano, Sulawesi Tengah. ==

Sejarah Jemaat Eben-Haezer Paisumatano[sunting | sunting sumber]

Sangat sedikit yang dapat diketahui mengenai sejarah berdirinya jemaat Eben Hazer, Paisumatano ini mengingat kurangnya literatur dan bukti tertulis mengenai sejarah jemaat ini. sekalipun demikian dari beberapa penyelidikan dan wawancara dengan tokoh-tokoh jemaat, diperoleh keterangan sebagai berikut.

Sejarah Masuknya Injil[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, sebelum ada Gereja di wilayah Paisumatano, masuklah Injil untuk pertama kali di wilayah Babalande pada tahun 1913. Pengabar Inil mula-mula di Babaande tersebut adalah bapak Tumbelaka, seorang misionaris dari Manado. Misionaris berikutnya yang melayani di jemaat Babalande adalah bapak bapak Manahutu yang juga berasal dari Manado (mengenai tahun kedatangannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut). Dari pelayanan kedua misionaris inilah, jemaat baru tersebut bertumbuh dan mulai mengenal beberap jenis ibadah. Sekalipun demikian, jemaat baru belum memiliki Gedung Gereja permanen dan nama jemaatnya pun hanya disebut jemaat pelayanan.

Sejarah Terbentuknya Jemaat[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1913, setelah jemaat pelayanan berdiri di Babalande, yang menjadi gembala jemaat perdana adalah bapak Karamoy dari Mori, yang menjabat sebagai gembala jemaat pada tahun 1913-1949. Dalam masa kepemimpinan bapak Karamoy, Gereja dipindahkan di wilayah Kambung Padang, kemudian dipindahkan lagi di wilayah Bonua Moloas. setelah berahir masa jabatan bapak Karamoy, beliau dimutasikan dan diganti oleh bapak Labiro dari Poso yang menggembalakan selama setahun sampai pada tahun 1950. Tidak diketahui pasti siapa yang menggantikan bapak Labiro dari periode 1950-1953. Pada tahun 1954, Gereja dipindahkan di daerah Paisumatano dan disahkan menjadi satu jemaat tepatnya pada 24 Desember 1954. Sekalipun sudah berpindah-pindah tempat dan sudah disahkan sebagai sebuah jemaat, namun jemaat ini masih menggunakan nama semula "jemaat pelayanan" dengan nama gembala jemaat bapak Mattapono yang berasal dari Bulagi dan menggembalakan untuk jangka waktu yang relatif lama, yakni dari tahun 1954-1962. Pada periode inilah, jemaat sudah merayakan (memperingati) Hari Kelahiran Yesus Kristus (Natal). Setelah kepemimpinan bapak Mattapon, terjadilah suatu rentang waktu dengan periode penggembalaan yang relatif singkat dimulai dari bapak Y. Padung dari desa Pagimana pada 1963, yang menggembalakan hanya sekitar enam bulan, bapak Tahaka dari Bonebakal yang menggembalakan sekitar sembilan bulan, bapak Yafet Louwe yang menggembalakan selama sembilan bulan, bapak Yafet Louwe pada tahun 1966 yang digantikan kemudian oleh bapak Yesaya dari Komba-komba. selanjutnya pada 1967, bapak Yesaya digantikan oleh bapak Duasing dari Malanggong yang menggembalakan sampai tahun 1969 dan digantikan oleh bapak Obed Kiamani dari Bulagi dengan jangka waktu penggembalaan yang sama yakni 2 tahun sampai tahun 1971. pada 1971, bapak Obed diganti oleh bapak K. Dale yang berasal dari Sabang sampai pada 1973. kemudian bapak K. Dale digantikan oleh bapak Adi Lombua pada tahun 1974. Suatu titik balik yang penting terjadi di tahun ini. Pada tahun 1974, usulan untuk pemberian nama bagi jemaat yang ada di Paisumatano dinyatakan oleh seorang penginjil bernama Y. Kidolite. usul itu kemudian diterima ole Klasis dan diberilah nama "Eben Haezer" untuk jemaat di Paisumatano. Pemberian nama ini dianggap merepresentasikan ucapan syukur yang tiada terkira atas pertolongan Tuhan yang terus nyata bagi jemaat mulai dari masuknya Injil ketika masih di daerah Babalande sampai ketika sudah di Paisumatano saat itu.

Selanjutnya, setelah Adi Lombua dimutasikan pada 1979, ia diganti oleh bapak Sem Motinggei dari Apal. Selanjutnya pada 1982 bapak Sem Motinggei digantikan oleh bapak Losikonan Yusuf. Sebagai catatan bahwa bapak Losikonan Yusuf adalah jemaat lokal di Paisumatano.sehingga dapat dikatakan bahwa bapak Losikonan Yusuf menjadi jemaat lokal pertama yang menggembalakan di jemaat Eben Haezer ini. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa jemaat ini mulai mandiri dalam struktur kepemimpinan. Selanjutnya pada 1987, Bapak Losikonan Yusuf digantikan oleh bapak Dominggus Ma'ong dari Pondan yang menggembalakan sampai pada tahun 1999. selanjutnya pada 1999, bapak Dominggus Ma'ong dimutasikan dan diganti oleh bapak Asur Nggosual sampai pada tahun 2002. selanjutnya pada 2002, yang menggembalakan jemaat adalah bapak Nahor Yalani yang menggembalakan hanya sampai pada bulan Juni di tahun yang sama. Kemudian bapak Nahor digantikan oleh bapak Zakius Pobutanggon, namun pelayanannya pun tidak lama. sehingga pada 2003 terjadi kekosongan jabatan Gembala jemaat. Untuk mengisi kekosongan tersebut, bapak Herodion Mapaloto, Spd., S.Th menjadi gembala jemaat di Paisumatano yang kemudian dilanjutkan oleh A. R. Lapaso, S. Th pada tahun 2005. bapak A. R. Lapaso menggembalakan selama enam tahun, lima bulan (2007-2013).