Lompat ke isi

Pengguna:Regina Vianney Ayudya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

REGINA VIANNEY.jpg

Regina Vianney Ayudya (atau Regina Vianney) merupakan seorang Founder natural body care yaitu AVA Natural Beauty dan Politik Nasional yang lahir 8 September 1988 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


Lahir dari pasangan Otis Soebagjo dan Ines Soekowati https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Sunawar_Sukowati Regina merupakan anak Pertama dari tiga bersaudara,yaitu Rabbi Amrita Givatama https://m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/mandiri-capital-siap-danai-4-fintech-di-2020-1sOKBtdzSxW dan Ravi Rafaello Shanderian https://ch.linkedin.com/in/ravi-raffaello-shanderian-593b82b7.Regina kemudian menikah dengan Ariel Jevon Poniman pada 19 Oktober 2013 https://id.linkedin.com/in/arieljevonponiman

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Regina pernah menempuh pendidikan di SMA Tarakanita 1 Pulo Raya, Jakarta http://sma1-jkt.tarakanita.or.id/, lalu menamatkan pendidikan tinggi di FISIP Universitas Pelita Harapan.https://www.uph.edu/id/faculty/faculty-of-social-political-science/ pendidikan jurusan Integrated Marketing Communication di Universitas Pelita Harapan dan saat ini sedang melanjutkan master degree dengan jurusan International Community Development.

Karier Profesional dan Wirausaha

[sunting | sunting sumber]

Regina merupakan seorang founder natural body care yaitu AVA Natural Beauty , http://www.ava-natural.com/pdf/AVA-profile.pdf.Yang tergabung dalam sebuah induk perusahaan bernama PT.Ardiya Dinara Indotrade.Dan Owner PT.Ardiya Dinara Indotrade,yang mana telah mengekspor natural body care ke beberapa Negara seperti,Malaysia,Dubai,Azerbaijan,Inggris,Vietnam dan Turki.[[ https://www.itpcvancouver.com/company/ardiya-dinara-indotrade-pt/]] Yang mana perusahaan nya bergerak juga di social entepreneurship, dengan profit untuk support kids cancer patient di Indonesia bekerjasama dengan beberapa rumah singgah anak kanker dan menjalankan usaha dengan konsep women empowerment.


Organisasi

[sunting | sunting sumber]
=== Regina aktif dalam berbagai organisasi, antara lain : ===

Aktifitas

[sunting | sunting sumber]

Saat ini Regina juga tergabung dalam suatu organisasi sayap kepemudaan dari PDI Perjuangan yaitu Banteng Muda Indonesia (BMI) dan dipercaya menjadi Ketua Bidang Ekonomi Kreatif. BMI merupakan salah satu organisasi sayap partai yang menjadi cikal bakal sayap-sayap partai lainnya. Berdiri pada 29 Maret 2000, BMI berperan aktif mengawal program dan ideologi partai terutama membumikan Pancasila. [[1]]. https://www.gesuri.id/tag/banteng-muda-indonesia Bersama dengan para pemuda yang tergabung dalam Banteng Muda Indonesia (BMI),Regina membuka gedung kreatif yang bernama Bekerja Creative Hub.Dalam rangka menampung dan mendukung kreatifitas generasi muda sekaligus meningkatkan minat generasi muda untuk terus menciptakan karya baru.

Selain sebagai wadah berkreasi generasi muda Bekerja Creative Hub juga membuka peluang bisnis bagi anak-anak muda yang ingin menjual produknya.Pihaknya juga membantu menyalurkan bakat dan kreatifitas para generasi muda terutama bagi mereka yang bergerak di bidang ekonomi kreatif.Serta membantu mencarikan investor hingga pengembangan produk hasil kreatif yang dimiliki. Tidak hanya wadah,Regina dan Bekerja Creative Hub juga menawarkan kepada generasi muda kreatif di Jakarta suatu bentuk kerjasama profesional yang saling menguntungkan,para generasi muda juga mendapat kesempatan untuk showcasing dan menjual karya-karya terbaiknya dengan dukungan berbagai fasilitas seperti promosi dan membuka peluang baru bagi para generasi muda. https://indonews.id/artikel/10711/Tampung-Wadah-Kreatif-Generasi-Muda-BMI-DKI-Buka-Rumah-Creative-Hub/ https://merahputih.com/post/read/resmikan-gedung-ekonomi-kreatif-bmi-ajak-anak-muda-bergabung

Beberapa karya tulis yang pernah dibuat oleh Regina Vianney Ayudya, antara lain: • Ardiya Foundation (2015) [1] • PIJAR - Perempuan Indonesia Bekerja dan Bersinar (2018) [2] • Bekerja Creative Hub 2017 [3] • Banteng Selatan Academy (2020) [4] Yayasan : • Yayasan Gandeng Tangan (2020) [5]