Lompat ke isi

Pengguna:SisiBaik/Eno Syafrudien

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mohon jangan gunakan templat "{{Infobox Person}}" di ruang nama pengguna Anda. Gunakan {{Infobox pengguna}}.

Drs. H. Eno Syafrudien, M.Si (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1960; umur 60) adalah cendikiawan, aktivis sosial, dan politikus. Lahir bertepatan dengan HUT RI ke-20, ia putra mantu sulung Wakil Presiden RI 2019-2024, Prof. Dr (Hc). KH. Ma’ruf Amin, atau suami dari Dr. Hj. Siti Ma'rifah Ma’ruf, SH, MM.

Sejak tahun 2017, ia menjabat sebagai Ketua (Rektor) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al-Ayyubi (STAISA) Jakarta. Berdiri pada 29 Maret 1984, penyelenggaraan pendidikan STAISA di bawah Kementrian Agama Republik Indonesia dan dinaungi oleh Yayasan Al-Jihad yang didirikan oleh KH. Ma’ruf Amin1. STAISA diresmikan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno saat menjabat Pangdam V Jaya2.

Karier Akademik dan Aktivis

[sunting | sunting sumber]

Saat menjadi pelajar di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo sejak tahun 1975 sampai tahun 1981, ia aktif dalam kegiatan Gerakan Pramuka Indonesia. Hingga menjelang kelulusan, pada tahun 1980 ia terpilih sebagai Koordinator Gerakan Pramuka Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) Gontor. Tamat dari Gontor, ia mengabdi menjadi guru di kampung halamannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Demangsari, Kebumen 1981-1982 dan guru Pesantren Gading, Kroya, Jawa Tengah.

Di sela-sela menjadi guru, ia mendirikan lembaga informal kursus bahasa Inggris pertama di Kebumen. Walau hanya berjalan satu tahun karena melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (1982-1989), kelak puluhan tahun kemudian lembaga kursus yang pernah ia dirikan itu menginspirasi para penggiat bahasa Inggris mengembangkan Kampung Inggris Kebumen (KIB) di tanah kelahirannya di desa Jatijajar, Ayah, Kebumen. KIB berdiri pada tahun 2016 atas sponsor Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen.

Pengalaman belajar di Gontor yang mewajibkan para santri menggunakan bahasa Inggris dan Arab dalam percakapan sehari-hari serta pengalaman mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris di tanah kelahirannya sangat membekas dalam dirinya. Maka saat melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia memilih program studi Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah sampai menyandang gelar Sarjana Bahasa Inggris tahun 1989.

Semasa kuliah, ia bergelut di Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat hingga terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa UIN Jakarta. Tamat dari UIN Jakarta, ia menjadi dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi sejak tahun 1990 sampai sekarang.

Kentalnya nuansa intelektual lingkungan kampus UIN Jakarta di Ciputat era 1980-an, dikenal dengan sebutan Madzhab Ciputat, menempanya menjadi seorang pemikir bidang humaniora. Kelak bidang ini ia perkuat melalui studi master sains Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, Jawa Tengah.

Dalam komunitas Madzah Ciputat era 1980-an, ia memelopori berdirinya tiga kelompok kajian sekaligus. Terdiri dari Kelompok Pengkajian Kemanusiaan Akademika, Lembaga Kajian Humanika, dan Logos. Tiga wadah pemikir atau think tank ini menjalin kerjasama secara intensif dengan beberapa penerbit dalam negeri, Amerika Serikat dan Eropa.

Sampai dekade pertama tahun 2000-an, lembaga kajian Logos melalui PT. Logos Wacana Ilmu masih produktif menerbitkan literatur studi Islam, teologi, filsafat, psikologi, pendidikan, sastra, sejarah dan ekonomi syariah.

Lembaga Kajian Logos awalnya dinaungi oleh Yayasan Kalimah Ciputat yang ia dirikan bersama para seniornya, antara lain Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE dan Prof. Dr. Badri Yatim pada tahun 1992.  Kelak pada pertengahan dekade 1990-an, Logos berkembang menjadi PT. Logos Wacana Ilmu, perusahaan penerbitan dan percetakan.

Melalui tiga wadah pemikir itu, ia aktif menerjemahkan literatur bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan dari Indonesia ke Inggris. Sampai tahun 2003, ia telah menghasilkan karya tulis ilmiah berupa buku terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dari para ilmuan terkenal di dunia. Buku-buku terjemahan bahasa Inggris yang ia terbitkan:

  1. Erich Fromm., Man for Himself: An Inquiry Into the Psychology of Ethics  (Manusia bagi Dirinya: Suatu Telaah Psikologis Filosofis tentang Tingkah Laku Manusia Modern)., Akademika, Jakarta, Cetakan I, 1988.
  2. Johannes Marinus Simon (J.M.S) Baljon., Modern Muslim Koran Interpretation (1880-1960), (Al-Qur'an Dalam Interpretasi Modern), Gaya Media Pratama, Jakarta,1990.
  3. William Montgomery Watt., Islam  and Christianity Today: A Contribution to Dialogue (Islam dan Kristen dewasa ini: Suatu sumbangan pemikiran untuk dialog)., Gaya Media Pratama, Jakarta, 1991.
  4. Les Donaldson and Edward E Scannell, Human resource development: the new trainer's guide (Pengembangan Sumber Daya Manusia: Panduan bagi Pelatih Pemula), diterjemahkan bersama Drs.Moch Yakub,MPd., Gaya Media Pratama, Jakarta,1993.
  5. H. Lloyd Goodall, Chritopher L.Waagen., Presentasi Persuasif: Pedoman Praktis Untuk Komunikasi Profesional, diterjemahkan bersama Drs. Moch Yakub, MPd., Gaya Media Pratama, Jakarta,1997.
  6. Bryan S. Turner., Orientalism, Postmodernism, and Globalism (Orientalisme, Postmodernisme dan Globalisme), penerbit Riora Cipta, Jakarta, 2002.

Kepiawaian menerjemahkan literatur berbahasa Inggris menghantarkannya menjadi wartawan koran bahasa Inggris, Indonesian Observer. Namun ia bekerja di koran bahasa Inggris lagendaris yang telah muncul pada zaman Soekarno itu hanya setahun, 1995.


Ia memilih mengundurkan diri saat Menteri Penerangan RI, Harmoko, menekan Indonesian Observer untuk mengubah penggunaan kalimat yang ia tulis tentang sikap pemerintah Indonesia atas intervensi militer Amerika Serikat terhadap kawasan Teluk pasca Invansi Kuwait atau Perang Teluk II antara Irak dan Kuwait tahun 1990.

Karier Politik

[sunting | sunting sumber]

Periode 1999-2009  

Saat fajar reformasi 1998 terbit, ia membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kebumen. Periode 1999-2009, ia Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kebumen.

Tahun 2004, saat pemilihan umum untuk kali pertama digelar secara langsung di Indonesia, ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Kebumen dari PAN dengan perolehan 2.859 suara dari daerah pemilihan (dapil) Kebumen VIII dan nomor urut 1. Ia juga terpilih sebagai Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen periode 2004-2009. Komisi A saat itu membidangi urusan pendidikan dan pemerintahan.  

Dalam antropologi politik Indonesia, ia dan istrinya, Siti Ma'rifah Ma’ruf, merupakan pasangan yang unik. Ia berasal dari kalangan Islam modernis yang direpresentasikan dari unsur Muhammadiyah dan berkendaraan politik PAN. Istrinya dari kalangan Islam tradisionalis yang direpresentasikan dari unsur Nahdlatul 'Ulama (NU) serta berkendaraan politik PKB dan irisan PPP.

Pada Pemilu Legislatif 1999, istrinya juga terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta periode 1999-2004 dari PKB. Saat Pemilu 2004 berlangsung, walau sang istri berkendaraan PKB, tetapi giat berkampanye untuk dirinya yang berkendaraan PAN. Pasca Pemilu 2004 melekat dalam dirinya sebagai representasi dua organisasi massa (ormas) Islam terbesar di Indonesia: NU dan Muhammadiyah.


Periode 2009-2019

Pasca periode 2004-2009 atau setelah Pemilu 2009 usai, ia non-aktif dari PAN. Bersama istri, dirinya terjun ke kancah politik nasional dengan mengkampanyekan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) guna menghadapi Pemilu 2014 setelah partai ini menjadi kontestan Pemilu 2009 nomor urut 34 dari total 38 partai politik peserta Pemilu 2009.

Berdiri tahun 2006, lahirnya PKNU turut dibidani oleh mertuanya, KH. Ma’ruf Amin, partai kedua setelah membidani lahirnya PKB pada tahun 1998. Tahun 1998, mertuanya menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro pertama PKB dan Dewan Mustasyar PKB periode 2002-2007. Saat PKNU lahir, mertuanya menjabat sebagai Ketua Dewan Mustasyar.

Namun tahun 2010 atau sekitar setahun lebih sebelum PKNU tidak lolos dalam verifikasi administrasi sebagai kontestan Pemilu 2014, ia sudah vakum dari kancah perpolitikan. Istrinya pindah ke PPP dan menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP periode 2011-2015. Pada Agustus 2012, mertuanya menyerukan pengurus dan anggota PKNU untuk kembali ke PKB.

Ia aktif kembali ke gelanggang politik praktis nasional pada Agustus 2018 saat partai koalisi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menetapkan mertuanya sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi untuk periode 2019-2024 dalam perhelatan Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 (Pilpres).

Meski demikian, ia mengkampanyekan duet Jokowi-Amin bukan melalui partai politik, tetapi dari jalur relawan. Ada belasan relawan nasional Jokowi-Amin yang ia galang. Antara lain Benteng Air, Santri Merah Putih, Inlaw 82, Gerakan Nasionalis Religius (Genius), Relawan Millenial Jokowi-Amin (Remaja), dan sebagainya.

Pada kelompok Benteng Air, ia bersama tiga koleganya, Marbawi A. Katon, Mohammad Nadjib, dan Alfi Rahmadi, membuat lima narasi induk untuk mengkampanyekan Kiai Ma’ruf Amin (KMA) berdasarkan riset politik kualitatif. Terdiri dari narasi KMA Anak Kandung Umat, KMA Pengayom Bangsa, KMA Solusi Keadilan Sosial, KMA Untuk Semua Golongan, dan KMA Regenerasi Total 2024. Lima narasi induk ini menjadi acuan para relawan Ma’ruf Amin.

Pasca Pilpres 2019, ia berupaya menyatukan kembali kelompok masyarakat Indonesia yang telah terbelah akibat gesekan tajam Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019 berupa Gerakan Moderasi Indonesia. Salurannya antara lain melalui Yayasan Rekat Anak Bangsa yang dikenal sebagai forum rekonsiliasi masyarakat dimana ia bertindak sebagai Ketua Umum dan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu sebagai Ketua Dewan Pembina.

Gerakan tersebut juga ia salurkan melalui Institut Moderasi Indonesia, Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, lembaga BentengAir, Yayasan Inlaw 82, dan Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) yang dikenal dengan gerakan Daulat Pangan Indonesia.

Selain berupa diseminasi pemikiran, Gerakan Moderasi Indonesia yang ia nahkodai juga berupa ekonomi kerakyatan, antara lain pada sektor dan pangan dan kesehatan. Arah yang menjadi platform gerakan ini tetap mengacu pada narasi induk KH. Ma’ruf Amin di masa Pilpres 2019 besutan BentengAir, namun dikerucut menjadi tiga pilar. Terdiri dari: Untuk Semua Golongan, Solusi Keadilan Sosial, dan Regenerasi.


Pilkada Kebumen 2020

Tahun 2020, sejumlah kelompok masyarakat Kabupaten Kebumen mencalonkan dirinya sebagai calon Bupati Kebumen dalam perhelatan Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) 2020. Ia dinilai sebagai salah satu kandidat terkuat.

Alasan kelompok masyarakat mendorongnya sebagai calon Bupati Kebumen, antara lain menyatukan kelompok masyarakat kabupaten termiskin di Jawa Tengah tahun 2019 itu yang tercerai-berai ulah elit politik yang banyak tersangkut kasus korupsi.

Ia dinilai merupakan sosok yang bersih dari kasus hukum dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bukan sekedar putra daerah, ia pun dinilai mampu mengayomi masyarakat Kebumen karena merupakan reprentasi dari NU dan Muhammadiyah.

Dipotret dari lanskap demokrasi, kelompok masyarakat Kebumen mengusungnya untuk menolak wacana calon tunggal, dikenal dengan istilah kotak kosong. Berbagai dukungan yang muncul bersifat sporadis atas inisiatif kelompok masyarakat, tanpa instruksi darinya. Antara lain kemunculan gerakan Mari Bersatoe Bersama Relawan Eno Syafrudien (Mario Broes).

Menariknya, ia tidak serta merta menyambut dorongan itu dengan memobilisasi partai-partai politik untuk berkoalisi. Ia lebih merespon dengan cara menyerap sedetail mungkin aspirasi masyarakat untuk memastikannya.

Untuk itulah tanggal 25-29 Juni 2020, ia melakukan safari politik dan kemanusiaan sekaligus ke Kebumen tanah kelahirannya untuk kesekian kalinya guna menjaring aspirasi masyarakat serta meninjau situasi kesehatan dan pertanian masyarakat Kebumen dalam masa Pandemi COVID-19. Ia ingin wacana pencalonan dirinya sebagai perwujudan kehendak masyarakat Kebumen, dan bukan sebagai ambisi pribadi.

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah (1966-1972)
  • Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) Kebarongan, Banyumas, Jawa Tengah (1972-1975)
  • Kulliyatul Mu’allimin Islamiyah (KMI) Pondok Modern Gontor, Jawa Timur (1975-1981)
  • Sarjana Muda Bahasa Inggris, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (1982-1986)
  • Sarjana Bahasa Inggris IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1986-1989)
  • Magister Sains Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, Jawa Tengah (2006-2009)
  • Kandidat Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-sekarang)

Riwayat Kerja

[sunting | sunting sumber]
  • Guru SMP Demangsari, Kebumen, Jawa Tengah (1981-1982)
  • Guru Pondok Pesantren Gading, Kroya, Jawa Tengah (1982)
  • Penerjemah literatur Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris (1985-2003)
  • Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta (1990-sekarang)
  • Wartawan koran bahasa Inggris Indonesian Observer (1995)
  • Pendiri & Direktur Lembaga Kursus Bahasa Inggris Akademika, Jakarta (1996-1997)
  • Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (2004-2009)
  • Ketua/Rektor STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta (2017-sekarang)

Riwayat Organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Koordinator Gerakan Pramuka Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (1980)
  • Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1985-1986)
  • Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1987-1988)
  • Pendiri & Pengurus Kelompok Pengkajian Kemanusiaan Akademika, Jakarta (1984-1998)
  • Pendiri & Pengurus Lembaga Kajian Humanika, Jakarta (1985-1994)
  • Pendiri & Pengurus Penerbit Logos Wacana Ilmu, Yayasan Kalimah, Jakarta (1994-2002)
  • Wakil Ketua Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama, Dewan Pengurus Harian MUI Pusat (2015-2020)
  • Pembina Lembaga Riset dan Pengembangan (R&D) Benteng Air, Jakarta (2018-sekarang)
  • Pembina Yayasan Inlaw Delapan Dua, Jakarta (2019-sekarang)
  • Ketua Dewan Pembina Institut Moderasi Indonesia, Jakarta (2020-sekarang)
  • Ketua Umum Yayasan Rekat Anak Bangsa, Jakarta (2020-sekarang)
  • Anggota Dewan Pakar Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN), Jakarta (2020-sekarang)
  • Koordinator Pengawas Koperasi Santri Modern Profesional (2020-sekarang)

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. Dukungan Mantu Wapres Maju Pilbup Kebumen Menguat. SuaraMerdeka.com, diakses 04/07/2020
  2. Tim Strategi KMA: dua hal ini yang bius TKI Hongkong dukung Jokowi-Ma’ruf.  Akurat.co, diakses 04/07/2022
  3. Abah itu Humoris. TEMPO, diakses 04/07/2020
  4. Wapres Ma’ruf Amin Terima Kejutan dari Keluarga. GATRA, diakses 04/07/2020
  5. Putri KH Ma’ruf Amin Doakan Ani Yudhoyono Cepat Pulih. Okezone.com, diakses 04/07/2020
  6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI 2020, download, diakses 08/07/2020
  7. Iip Dzulkipli Yahya & Willy Purna Samadhi, KH. Ma'ruf Amin, Santri Kelana Ulama Paripurna (Balad: Jakarta), Cet. I 2018
  8. Tokoh Ini Menginspirasi Kampung Inggris Kebumen. Kumparan.com , diakses 12/07/2020

Kategori:Tokoh