Pengguna:TYAS JO/Panduan Membina Pramuka Siaga
Panduan Membina Pramuka Siaga Merupakan panduan pembina pramuka dalam melatih anggota pramuka Siaga. Pendidikan kepramukaan bukanlah pendidikan formal, juga bukan bagian dari mata pelajaran. Sebagai pembina pramuka Siaga harus membuat peserta didik Siaga nyaman dalam mengikuti latihan kepramukaan. Sebagai pembina harus bersikap fleksibel dan luwes.
Materi Pramuka Siaga : Pembentukan barung dan pemilihan Sulung
[sunting | sunting sumber]Kegiatan pramuka Siaga salah satunya adalah pembentukan barung dan pemilihan Sulung. Berikut ini disajikan panduan membina Siaga dalam materi tersebut dengan menggunakan metode kepramukaan yang menarik dan menyenangkan. Semoga dapat dijadikan rujukan dalam membina pramuka Siaga.
Materi : Pembentukan barung dan pemilihan Sulung
Nama Kegiatan : Petualangan di kapal pesiar
Media : Alat tulis (untuk anak-anak), peuuit (untuk bunda)
Lagu : 1. Satu-satu (syair diganti)
2. Di Sini Senang
3. Gembira Berkumpul
Nilai Karakter : Mau mendengarkan, melatih konsentrasi, tidak membeda-bedakan teman, belajar demokrasi[1]
Nama Kegiatan : Petualangan di kapal pesiar
[sunting | sunting sumber]Langkah-langkahnya :
- Bunda/yanda menyanyikan lagu "Satu-satu Aku Sayang Ibu" tetapi syair diganti, sambil mengajak peserta didik membentuk lingkaran besar. Contoh lagu : Satu-satu bergandengan tangan. Dua-dua jangan dilepaskan. Tiga-tiga buatlah lingkaran besar. Satu Dua Tiga lingkaran yang besar
- Ulangi lagu tersebut sampai semua ikut bernyanyi. Suruh peserta didik melepas gandengan tangannya jika sudah membentuk lingkaran.
- Beri aba-aba "Hadap kanan Gerak."
- Ajak peserta didik berjalan melingkar sambil bertepuk dan bernyanyi lagu "Di Sini Senang", sampai ada aba-aba peluit berbunyi. Kemudian suruh peserta didik berhenti dan menghadap bunda.
- Bunda mulai bercerita
Petualangan di Kapal pesiar
[sunting | sunting sumber]Liburan tiba. Keluarga Pandu mendapat kesempatan bertamasya ke luar negeri dengan kapal pesiar. Wuih....senangnya. Di kapal pesiar mereka bergembira, berkenalan dengan keluarga lain yang jumlahnya ratusan orang. Saatnya makan siang, mereka semua menuju ruang makan. Di pintu masuk, mereka membaca tulisan besar yang berbunyi.....satu meja ....4 orang saja......, ayo, carilah teman sejumlah 4 orang, siapa cepat, dia boleh makan duluan sepuasnya........ (Bunda meniup peluit dan jari tangannya menunjuk angka 4)
6. Peserta didik yang tidak masuk dalam kelompok manapun, suruh maju ke depan, di tengah-tengah.
7. Ajari peserta didik bernyanyi lagi, bertepuk tangan dan bergoyang dengan lagu "Di Sini Senang", masih dalam formasi per kelompok empat-empat. Anak-anak yang tidak masuk kelompok boleh ikut main lagi.
8. Bunda bercerita lagi
Menjelang senja, lagi enak-enaknya mereka bersantai, tiba-tiba hujan badai datang, gelombang menerjang. Kapal pesiar oleng, semua panik. Sang kapten memberi perintah mengeluarkan kapal sekoci dan menghimbau penumpang untuk membagi diri menjadi.............sepuluh-sepuluh...........Ayo..........., cepat, cepat naik kapal sekoci, sebelum tenggelam. Sepuluh-sepuluh..... (Bunda meniup peluit dan jari tangannya menunjuk angka 10).
9. Anak yang tidak masuk kelompok manapun, suruh maju ke tengah-tengah.
10. Kembali bernyanyi dan bergoyang lagu "Gembira Berkumpul".
11. Semua gembira, semua bahagia karena dapat berkumpul dengan ayah, ibu, saudara dan teman-teman. Mereka dijemput bis menuju tempat penginapan. Karna tempat penginapannya kecil jadi satu kamar diisi ...........enam,,,,,,,,,,,enam,,,,,ayo, yang tidak ingin tidur di luar segera mencari teman sejumlah enam.... (Bunda meniup peluit dan jari tangganya menunjuk angka 6).
12. Peserta didik yang tidak kebagian kelompok, maju ke tengah.
13. Tenangkan peserta didik dengan meniup peluit panjang. Bersuaralah dengan keras dan lantang agar semua peserta didik diam
14. Setelah semua diam dan tenang, Bunda berkata:
Dengarkan Sang Kapten berbicara:
Kalian telah membagi diri menjadi satu kelompok yang berjumlah enam. Nah, inilah barung kalian, tidak boleh berganti-ganti, tidak boleh pindah-pindah. Semua teman sama, harus saling menyanyangi, menghargai dan mengasihi. Setelah ini, kalian memilih sendiri siapa yang menjadi pemimpin dan wakil. Untuk anak-anak yang di tengah-tengah, yang tidak memiliki kelompok, silakan masuk kelompok mana saja, pilih sendiri. Satu barung tidak boleh lebih dari 6. Nama barung harus menggunakan warna. Waktu kalian 10 menit untuk bermusyawarah, lalu kalian catat nama barung, nama pemimpin, wakil dan anggota, lalau berbaris rapi. Siapa yang baris dahulu adalah barung terbaik. Siap.....? Laksanakan.
15. Terakhir, suruh peserta didik berbaris dengan formasi berbanjar dan pemimpinnya di depan.
16. Bacakan satu persatu nama barung dan anggotanya, sebagai tanda penghargaan dan pujian pada kerja keras anak-anak\
17. Selanjutnya adalah pemilihan PBU (Pemimpin Barung Utama) atau Sulung. Pilihlah diantara peminpin-pemimpin Barung yang paling banyak dipiilh teman-temannya.
18. Beri ucapan selamat kepada Sulung.
Catatan :
Jika masih ada waktu, beri tugas anak-anak membuat yel-yel Barung. minggu depan ditampilkan.
REFERENSI
[sunting | sunting sumber]- ^ Sulung Panduan Membina Siaga. Malang: KAF-NUN (Anggota IKAPI). 2018. hlm. 3–5.