Lompat ke isi

Pengguna:Tamaddun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tentang TAMADDUN (Baitul Maal of TAMZIS)

[sunting | sunting sumber]

Pendahuluan

Bismillahirrahmanirrahiim. Indonesia adalah negara sejuta karunia dari Yang Maha Kaya. Luasnya lautan, daratan dan pegunungan, kesuburan lahan, beraneka tambang didalamnya, ribuan ragam hayati, serta ratusan juta sumberdaya manusia, bagaikan “percikan surga” dari Sang Pencipta yang tiada duanya . Pengelolaan negeri ini secara amanah akan memberikan berkah bagi seluruh penduduknya. Amin. Dalam rangka turut menyejahterakan masyarakat Indonesia, maka berdirilah TAMZIS Baituttamwil di Wonosobo Jawa Tengah, pada tahun 1992. Lembaga keuangan syariah ini berkhidmat melayani bisnis sector mikro bagi ribuan pedagang yang menjadi anggotanya. Di samping itu, melalui divisi Baitul Maal Tamaddun, kami memberdayakan ummat dengan pendekatan social, atau tabarru. Visi kami adalah menjadi agen perubahan masyarakat sasaran (kaum dhuafa) dengan memberi solusi yang terbaik, agar mereka bisa mandiri dan menjadi lebih bermartabat . Program-program kami meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pertanian/peternakan dan peduli bencana. Untuk mendukung berbagai program tersebut, kami melayani penghimpunan serta penyaluran dana sedekah/infak, zakat, wakaf, dan dana sosial lainnya. Dana-dana tersebut berasal dari karyawan, anggota, perusahaan, maupun masyarakat. Berikut ini kami sampaikan rancangan program Tamaddun, serta beberapa kegiatan nyata yang telah kami lakukan. Risalah kecil ini juga merupakan laporan dari kegiatan yang telah kami lakukan, di samping laporan keuangan rutin setiap 2 (dua) bulan yang kami muat dalam majalah Tamaddun. Dengan semangat profesionalitas, do’a, ikhtiar serta dukungan Anda, semoga Allah s.w.t. menunjukkan solusi yang terbaik bagi ummat, sehingga mereka bisa mandiri dan lebih bermartabat. Billahittaufiq wal hidayah.

Salam.

Tamaddun

(Baitul maal of Tamzis)

Tamaddun memiliki visi sebagai lembaga yang inovatif dalam menciptakan perubahan masyarakat (khususnya kaum dhuafa), untuk bisa mandiri dan bermartabat.

PROGRAM-PROGRAM TAMADDUN

[sunting | sunting sumber]

1. BeTa (Beasiswa Ustadz)

[sunting | sunting sumber]

Di beberapa wilayah perdesaan serta pinggiran kota , masih banyak guru/ustadz yang hidup kekurangan, dengan pendidikan yang pas-pasan. Sehingga, kondisi ini potensial melahirkan siswa-siswi/santriwan-santriwati yang berkualitas rendah juga. BeTa, akronim dari Beasiswa Ustadz, adalah sebuah program yang berupaya membantu biaya pendidikan ustadz aktivis TPQ/TPA serta guru madrasah. Di samping mendapatkan beasiswa , para ustadz BeTa juga mendapatkan pendampingan secara intensif, guna mendapatkan solusi atas masalah pendidikannya serta masalah di TPA/TPQ atau madrasah tempatnya berbakti.

2. Pasar Beriman

[sunting | sunting sumber]

Pasar tradisional sering diasosiasikan dengan kumuh, berserakan, panas, bocor serta stigma negative lainnya. Program pasar beriman merupakan sinergi dari beberapa kepentingan, menyangkut pihak pengelola, pedagang, dan pengunjung . Melalui program ini, Tamaddun menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat kurang mampu, untuk dijadikan tenaga kebersihan pasar. Dengan tenaga-tenaga kebersihan yang terlatih, maka akan tercipta pasar yang bersih dan rapi, indah dan nyaman. harapan selanjtnya, pengunjung banyak berdatangan, penghasilan pedagang meningkat dan retribusi pasar pun menjadi lancar.

3. Mosque Boy Empowering (MBE)

[sunting | sunting sumber]

Kebersihan adalah bagian dari iman. Masjid yang bersih merupakan cermin keimanan para pengelola dan jamaahnya. Untuk menjaga kebersihan masjid dibutuhkan tenaga kerja yang professional. Penjaga kebersihan masjid bukanlah pekerja sambilan. Namun mereka adalah seorang tenaga kerja tetap, yang rajin, amanah, serta ramah menyapa jama’ah. Mosque Boy Empowering adalah sebuah upaya menjaga kebersihan, kerapihan dan keramahan Masjid. Lewat program ini Tamaddun menyediakan seorang tenaga kebersihan masjid yang sudah terlatih, rajin, sopan, dan ramah. Diharapkan, pemuda yang menjadi tenaga Mosque Boy juga akan bisa terjaga iman, kepribadian serta akhlaknya. karena seorang Mosque Boy bukan hanya mengurusi kebersihan masjid semata, namun dia adalah seorang petugas yang bisa membuat betah para jamaah. maka dengan pembinaan yang intensif, Mosque Boy juga seorang muadzin, bahkan dia juga seorang khotib.

4. Tree Parent

[sunting | sunting sumber]

Penghijauan merupakan satu cara yang efektif mengurangi pemanasan global. Namun, lahan-lahan yang perlu dihijaukan sebagian besar milik petani miskin. Sehingga penghijauan sering mengalami kegagalan karena petani lebih mengutamakan tanaman pangan yang merupakan sumber penghasilan utama mereka, daripada menanam tanaman keras/ tanaman penghijauan. Maka dibutuhkan sumber penghasilan lain yang lebih menjamin kehidupan petani pemilik lahan, agar mereka tidak bernafsu menebang pohon sebelum waktunya. Mereka yang ikut menikmati jasa petani perlu diajak peduli (bertanggung jawab) terhadap keberadaan pohon-pohon penghijauan di pegunungan. Karena mereka telah menikmati jasa pohon-pohonan yang ditanam para petani miskin, bisa berupa udara yang segar, maupun air tanah yang terus mengalir. Tree Parent menggugah masyarakat untuk menyumbangkan sebagian pikiran, tenaga dan rizki/ donasinya untuk menjadi ‘orang tua pohon’, agar pohon-pohonan tidak menjadi ‘anak yatim’. Dengan partisipasi segenap masyarakat untuk turut mengeluarkan biaya pemeliharaan pohon-pohon penghijauan di dataran tinggi, maka keberadaan tanaman penghijauan bisa dipertahankan, erosi bisa terkendali, air tanah tetap melimpah, panas udara yang tinggi bisa dikurangi.

5. Tebar Hewan Korban

[sunting | sunting sumber]

Ibadah kurban merupakan amal utama dalam rangka mencontoh jejak nabi Ibrahim dan Ismail. Jiwa berkurban bisa dilatih melalui ibadah kurban ini. Insya Alloh jika karyawan Tamzis adalah pribadi-pribadi yang gemar berkurban, maka iklim kerja di perusahaan adalah saling memberi/berbagi. Bukan meminta apalagi menuntut.

Tamaddun telah melakukan kegiatannya sejak tahun 2006. Mulai saat itu tamaddun aktif menyalurkan bantuan untuk para korban gempa bumi di Yogyakarta. bantuan berupa relawan, bahan makanan, serta perlengkapan rumah tangga seperti selimut, sarung, pakaian, obat-obatan dsb.