Lompat ke isi

Pengguna:Triunt/Kotak Pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bupati Wonogiri

[sunting | sunting sumber]
Triunt/Kotak Pasir
Berkas:Bupati danar.jpg
Bupati Wonogiri
Mulai menjabat
2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Begug Poernomosidi
Pengganti
Sedang menjabat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 Juli 1965 (umur 59)
Indonesia Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional
Alma materSMA Negeri 3 Yogyakarta
PekerjaanPengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Danar Rahmanto (lahir 10 Juli 1965 (umur 59))[1], lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-P[2].

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.[1] Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih.[3] Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.[3] Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"[4].

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Insan Berprestasi", UGM Daring, diakses Juni 2007
  2. ^ "Diingatkan, Joko Widodo Urung Tampil - KPUD Diminta Fair", Suara Pembaruan, diakses Juni 2007
  3. ^ a b Poer, Blonthank. "Joko ‘Jokowi’ Widodo: Changing the face of Surakarta". The Jakarta Post 29 Okt. 2008. Diakses tanggal 29 Oktober 2008
  4. ^ Sedikit Orang Baik di Republik yang Luas Joko Widodo, Wali Kaki Lima. Tempointeraktif edisi Luarbiasa Akhir Tahun 2008. Diakses 8 Januari 2009