Pengguna:Tyasutami/Eyes on the Solar System

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Eyes on the solar system adalah aplikasi penjelajah tata surya berbasis web yang dikembangkan oleh NASA Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology. Aplikasi ini dapat diakses oleh khalayak umum dengan mudah dan gratis.Eyes on the Solar System menampilkan interface yang memadukan teknologi video game dan data-data yang dimiliki NASA. Melalui aplikasi ini khalayak tidak hanya disuguhi berbagai benda angkasa dalam sistem tata surya seperti matahari, planet, satelit, komet, bintang dan asteroid, lebih dari itu khalayak diajak berpetualang ke berbagai wilayah di ruang angkasa dengan mengikuti misi ruang angkasa yang dilakukan NASA secara real time.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

[[1]] Eyes on The Solar System dikembangkan sebagai bentuk komitmen NASA untuk membagikan pengetahuan kepada siapa saja. Melalui aplikasi ini diharapkan masyarakat luas dapat lebih memahami kompleksitas misi ruang angkasa. Pengembangnya adalah NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL), California Institute of Technology, sebuah lembaga penelitian yang didanai pemerintah federal dan NASA. Fungsi utama dari lembaga penelitian ini adalah pengembangan dan pengoperasian pesawat ruang angkasa robotik untuk ekspedisi ke planet-planet, penelitian sistem orbit bumi, termasuk melaksanakan misi astronomi termasuk operasi Deep Space Network dari NASA. Eyes on the solar system dalam format beta telah dipresentasikan dalam konferensi ilmu pengetahuan, yaitu Southwest Interactive Conference di Austin, Texas 2011.

Kompatibilitas[sunting | sunting sumber]

Platform[sunting | sunting sumber]

Eyes on the Solar System menggunakan Unity3D yang memungkinkan cross platform. Kompabilitas lintas platform memungkinkan aplikasi ini bekerja baik dalam kondisi apapun. Sementara ini Eyes on the Solar System hanya dapat dioperasikan dalam sistem Windows dan Mac OS, karena saat ini Unity 3D plug in tidak dapat dioperasikan dalam sistem Linux.

Browser[sunting | sunting sumber]

Eyes on the Solar System tidak menggunakan Javascript untuk keperluan download gambar atau adegan yang ada karenanya penggunaan aplikasi ini sangat tergantung pada browser yang digunakan. Aplikasi ini mempunyai kompatibilitas terbaik dengan Firefox. Selain itu aplikasi ini juga dapat bekerja pada Internet Explorer dan Safari dalam Mac dan PC. Aplikasi ini juga sedang dikembangkan agar dapat bekerja baik pada Chrome untuk Mac OS X.

Pengembangan[sunting | sunting sumber]

Eyes on the Solar System telah mengalami beberapa pengembangan beberapa waktu terakhir. Beberapa pengembangan terakhir dari aplikasi penjelajah tata surya ini adalah penambahan model pesawat ruang angkasa, penambahan sprites pada orbit-orbit bumi yang sebelumnya tidak terjangkau, penambahan MessengerMOI (Mercury Orbit Insertion) yang dapat memberikan pengalaman menjelajah orbit planet Merkurius dengan pesawat ruang angkasa, perbaikan pada petunjuk untuk misi Mars berikut penambahan lintasan orbit, serta penambahan model ulysses, Juno dan New Horizons. Pengembangan selanjutnya dari aplikasi ini adalah penambahan model pesawat ruang angkasa seperti Phoenix (cruise), Mars Exploration Rovers (cruise), Mars Science Laboratory (cruise), Mars Odyssey, dan Mars Express.

Akurasi[sunting | sunting sumber]

Eyes on the Solar System diciptakan untuk memvisualisasikan sistem tata surya. Sekalipun cukup akurat untuk melihat bintang yang kecil tetapi tidak dapat dipergunakan untuk keperluan ilmiah di bidang astronomi. Keakuratan visualisasi sangat bergantung pada objek. Data-data mengenai objek ruang angkasa yang divisualisasikan diolah sehingga kompatibel untuk web streaming. Dalam proses tersebut terdapat kemungkinan ketidakakuratan. Ketidakakuratan untuk setiap objek sangat tergantung pada sumber data yang ada.

Cara penggunaan[sunting | sunting sumber]

Untuk menggunakan Eyes on the Solar System, khalayak dapat mengunduh plug in yang tersedia gratis melalui alamat http://solarsystem.nasa.gov/eyes/, selanjutnya khalayak langsung dapat menjalankan aplikasi penjelajah tata surya ini. Dengan menggunakan keyboard dan mouse khalayak dapat menjelajah ruang angkasa dan bereksplorasi ke berbagai wilayah ruang angkasa. Khalayak bebas memilih benda ruang angkasa yang akan dieksplorasi termasuk memilih misi antariksa yang pernah dilakukan NASA secara real time. Selain itu khalayak dapat melakukan perjalanan melintasi waktu karena terdapat fasilitas pemutar waktu. Hal ini dimungkinkan karena aplikasi ini menyimpan data tentang misi antarariksa NASA sejak tahun 1950 hingga tahun 2050. Durasi perjalanan dapat dipercepat atau diperlambat sesuai keinginan khalayak. Sebagai contoh khalayak dapat ikut serta dalam misi antarariksa menuju planet Jupiter dengan pesawat antariksa Juno yang dimulai 5 Agustus 2011 hingga lima tahun berikutnya hanya dalam hitungan detik. Terdapat puluhan kontrol dan serangkaian pop up menu yang dilengkapi tutorial mengenai penggunaannya. Khalayak dapat memilih format 2D atau 3D. Untuk format 3D khalayak memerlukan kacamata khusus.

Keunggulan dan kekurangan[sunting | sunting sumber]

Eyes on the solar system mempunyai beberapa keunggulan antara lain aplikasi mudah didapat dengan cara mengunduh ke situs NASA secara cuma-cuma, peralatan yang dibutuhkan hanya seperangkat komputer dengan browser yang kompatibel dengan aplikasi, aplikasi ini mampu menyajikan pengalaman menjelajah ruang angkasa secara real time, banyaknya pilihan menu dilengkapi tutorial yang mempermudah khalayak menggunakannya, misi-misi ruang angkasa yang terdapat di dalam aplikasi merupakan misi ruang angkasa sesungguhnya berdasarkan data-data NASA, dapat digunakan sebagai media pembelajaran sistem tata surya secara mandiri maupun berkelompok, baik informal maupun formal sebagai media bantu pembelajaran tata surya di sekolah-sekolah. Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum dapat dioperasikan dalam sistem Linux, tidak menggunakan javascript untuk keperluan download gambar dan adegan sehingga penggunaannya bergantung pada browser, serta belum dapat digunakan untuk tujuan ilmiah di bidang astronomi.

Ekstensi manusia di ruang angkasa[sunting | sunting sumber]

Eyes on the Solar System sebagai produk teknologi digital merupakan ekstensi panca indra manusia di ruang angkasa. McLuhan dalam Understanding Media menyatakan bahwa penggunaan media apapun itu sebagai perpanjangan panca indra manusia (extension of man) membentuk pola keterhubungan antar manusia dan keterhubungan pikiran, dengan kata lain teknologi merupakan perpanjangan kekuatan dan kemampuan manusia. Eyes in the Solar System merupakan perpanjangan panca indra penggunanya di ruang angkasa sekalipun penggunanya tidak berprofesi sebagai astronot. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya menjelajah tidak hanya bumi tempat mereka berpijak tetapi juga ke berbagai planet lain dengan tetap duduk di depan layar komputer, laptop atau IPad nya.

Media pembelajaran tata surya[sunting | sunting sumber]

Eyes on the solar System dapat menjadi media alternatif untuk pembelajaran sistem tata surya bagi khalayak umum secara informal maupun formal. Sistem tata surya merupakan salah satu pengetahuan alam yang relatif sulit dijelaskan tanpa menggunakan bantuan media. Melalui media inilah pengetahuan tentang sistem tata surya yang semula hanya difahami para astronom tersebar luas kepada khalayak luas. Media pembelajaran tata surya pun mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi, mulai dari media pembelajaran tata surya yang menggunakan teknologi analog hingga digital.

Media pembelajaran tata surya analog[sunting | sunting sumber]

Media pembelajaran tata surya analog adalah alat bantu pembelajaran tata surya yang menggunakan teknologi analog yang masih manual sifatnya.

Buku dan Poster[sunting | sunting sumber]

Pada mulanya sistem tata surya diajarkan melalui teks dan gambar yang terdapat dalam buku maupun poster bergambar sistem tata surya yang memungkinkan gambaran tata surya yang lebih besar. Keterbatasan media pembelajaran tata surya dalam format cetak adalah dimensi serta gerak. Khalayak yang belajar hanya dapat membayangkan objek ruang angkasa melalui gambar serta data-data yang rumit seperti jarak antar benda ruang angkasa, perbedaan waktu ruang angkasa dan bumi dan sebagainya yang tidak mudah untuk diingat. Selain itu pergerakan benda-benda ruang angkasa seperti rotasi dan revolusi, pun tidak dapat digambarkan dengan baik

Model tata surya[sunting | sunting sumber]

Media pembelajaran sistem tata surya analog lainnya adalah alat peraga berupa model sistem tata surya. Model tata surya merupakan representasi sederhana dari sistem tata surya. Pada umumnya digunakan untuk membantu mempermudah pemahaman mengenai sistem tata surya yang terdapat dalam buku. Model tata surya dapat menggambarkan perbandingan ukuran planet-planet serta jarak antar planet, namun belum dapat menggambarkan pergerakan benda-benda ruang angkasa tersebut secara real time. Selain itu model ini hanya menjelaskan sebagian kecil dari benda ruang angkasa yang ada, karena tidak menyertakan model komet, satelit dan asteroid.

Video analog[sunting | sunting sumber]

Media pembelajaran sistem tata surya dalam format video yang memadukan unsur visual dan audio. Rangkaian gambar bergerak disusun dari foto-foto atau footage video yang dirangkai dalam proses editing analog. Penjelasan visualisasi diberikan melalui narasi yang dibacakan oleh narator. Musik dan sound effect digunakan untuk membangun suasana. Media pembelajaran ini lebih menarik karena pergerakan benda-benda ruang angkasa sudah digambarkan secara sederhana.

Media pembelajaran tata surya digital[sunting | sunting sumber]

Media pembelajaran tata surya digital adalah alat bantu pembelajaran sistem tata surya yang menggunakan teknologi digital, dimana data materi pembelajaran tata surya diolah menjadi bilangan biner yang dapat dibaca oleh sistem komputer. Media pembelajaran sistem tata surya digital pada umumnya berupa media audio visual seperti video animasi atau simulator tata surya. Pembelajaran dengan media audio visual mempunyai banyak keunggulan. Beberapa ahli yang menyatakan fakta tersebut antara lain Baugh, yaitu bahwa 90% hasil belajar didapat melalui indra penglihatan, 5% dari indra pendengaran dan 5% dari indra lainnya. Sedangkan Dale menyebutkan bahwa perolehan hasil belajar melalui indra penglihatan berkisar 75%, melalui indra pendengaran sekitar 13% dan melalui indra lainnya sekitar 12%. Contoh media pembelajaran sistem tata surya digital antara lain 3D simulator dan Eyes on the Solar System.

3D Simulator[sunting | sunting sumber]

Aplikasi yang memenghasilkan model sistem tata surya dalam format 3D. Aplikasi ini menyajikan visualisasi matahari, bulan, dan sembilan planet berikut orbitnya. Informasi fisik dari setiap benda angkasa berikut kandungan unsur-unsur kimia yang ditemukan pada benda-benda angkasa pun disajikan dalam media pembelajaran tata surya ini.

Video game interaktif[sunting | sunting sumber]

Media pembelajaran tata surya jenis ini terhitung sangat baru, bentuknya berupa aplikasi video game berbasis web, seperti Eyes on the Solar System. Kelebihan aplikasi ini dari media pembelajaran sistem tata surya digital yang ada sebelumnya adalah penyajiannya dalam bentuk video game yang sangat interaktif berdasarkan data misi antariksa yang riil. Khalayak penggunanya dapat menikmati petualangan sekaligus belajar sistem tata surya dalam waktu bersamaan dengan hanya duduk di depan layar komputer.

Eyes in the Solar System dalam teori pembelajaran sosial[sunting | sunting sumber]

Albert Bandura dalam teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa proses kognitif sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Begitu pula dengan teknologi, semakin banyak orang menggunakan teknologi dalam sebuah komunitas maka semakin mudah bagi anggota komunitas itu mempelajari teknologi yang diadopsi kelompoknya. Eyes on the Solar System merupakan media pembelajaran tata surya berbasis web yang dapat diakses secara mudah secara pribadi maupun berkelompok untuk mempermudah pembelajaran sistem tata surya yang sifatnya informal maupun formal. Penggunaannya yang dipandu dengan bahasa asing mengandaikan aplikasi ini dapat dipergunakan oleh pelajar SMP, SMA hingga khalayak umum yang memahami bahasa Inggris dan cara mengoperasikan komputer. Peran opinion leader seperti guru dalam kelompok sangat penting dalam proses penerimaan aplikasi ini sebagai alat bantu pembelajaran, khususnya bagi peserta didik yang masih awam dengan komputer dan internet. Pada kelompok ini perlu ditumbuhkan sense of effifacy berupa keyakinan bahwa mereka dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah sehingga mereka dapat menguasai pengetahuan baru mengenai sistem tata surya serta misi-misi ruang angkasa yang dilakukan manusia sambil menikmati petualangan ruang angkasa yang sulit dialami orang awam di dunia nyata.

Pranala Luar[sunting | sunting sumber]

Refrensi[sunting | sunting sumber]

  • McLuhan (1964). Understanding Media : The Extensions of Man, Bergen Field, NJ : New American Library

--Tyasutami (bicara) 16:47, 20 September 2011 (UTC)