Lompat ke isi

Pengguna:Udinsupriatna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fotosintesis

Sebagian besar orang pada saat membahas tentang peristiwa atau proses fotosintesis sering langsung mengatakan bahwa fotosintesis merupakan peristiwa asimilasi karbon dan air menjadi senyawa organik (amilum, glukosa) dengan bantuan sinar matahari. Pada pernyataan seperti ini orang lain, khususnya para pelajar, banyak yang beranggapan bahwa terjadinya peristiwa fotosintesis itu "hanya" jika ada sinar matahari. Pernyataan seperti itu seakan-akan menutup kemungkinan tentang terjadinya fotosintesis yang dapat berlangsung dengan bantuan sinar yang lain. Seharusnya penekanan pembahasan fotosintesis itu dinyatakan bahwa berlangsungnya fotosintesis itu terjadi dengan adanya penyerapan energi cahaya matahari yang dalam hal ini spektrum cahaya yang ada pada sinar matahari tadi, yaitu spektrum biru - pada beberapa sumber pustaka dinyatakan pula dari spektrum nila -, kuning dan merah.

Alangkah baiknya jika penjelasan tentang fotosintesis itu dinyatakan demikian: "Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan senyawa anorganik (air dan karbondioksida) menjadi senyawa organik (amilum, glukosa) dengan bantuan spektrum cahaya (Cahaya = foto, foton) dan enzim yang berlangsung pada plastida (kloroplas) pada sel-sel daun fotosintetik (sel-sel penyusun daun yang mampu berfotosintesis)".

Ada pun pelibatan energi dari spektrum cahaya itu diperlukan untuk menambah/meningkatkan energi yang digunakan untuk mengaktivasi elektron pada kloroplas agar tereksitasi dan lepas dari orbital atomnya sehingga memicu terjadinya ketidakseimbangan muatan ion pada fotosistem I dan II, yang selanjutnya menimbulkan reaksi penguraian molekul air (H2O) menjadi ion hidrogen dan molekul oksigen. Di samping itu adanya elektron "liar" tadi memicu aktifnya NADP untuk menangkap ion hidrogen yang kelak akan direaksikan dengan molekul karbondioksida. Oleh karena reaksi pemecahan molekul air itu terjadi dengan bantuan energi cahaya, maka sering disebut pula reaksinya sebagai "Reaksi Terang".Reaksi terang ini berlangsung pada membran tilakoid di dalam organel Plastida Kloroplas.

Setelah berlangsungnya Reaksi Terang dengan diperolehnya ion-ion hidrogen (H+) yang dibawa oleh NADPH2, maka reaksi kimia dilanjutkan dengan reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam Stroma, yaitu cairan di dalam Kloroplas yang banyak mengandung enzim dan senyawa organik lainnya sebagaimana yang terdapat pada suatu sitoplasma sel. Karena reaksi enzimatik ini tidak melibatkan cahaya lagi, maka sering disebut sebagai "Reaksi Gelap". Pada reaksi ini, terjadi penggabungan ion hidrogen dengan molekul CO2 dari udara (CO2 yang masuk melalui stomata dan memenuhi ruang antarsel di dalam daun yang kemudian berdifusi memasuki sel-sel Spons(bunga karang) dan Palisade (jaringan tiang) yang banyak mengandung kloroplas). Hasil akhir dari penggabungan ion hidrogen dengan karbondioksida tersebut adalah molekul glukosa. Ada pun persamaan reaksi sederhananya adalah: 6H20 + 6 CO2 ---> C6H12O6 + O2.

Kesimpulan: Fotosintesis bukanlah reaksi kimia yang semata-mata mengandalkan sinar matahari. Di alam memang demikian adanya. Tetapi bagi kita yang ingin agar tumbuh-tumbuhan (misalnya di laboratorium atau di rumah kaca tertentu) agar dapat berfotosintesis setiap saat (tidak bergantung kepada cuaca, atau siang hari), maka dapat diupayakan untuk tetap berfotosintesis yaitu dengan menyediakan sumber cahaya yang menghasilkan spektrum biru/nila, kuning dan merah, yang diperlukan oleh fotosistem I dan II sebagaimana pada fotosintesis di alam.


Fotosintesis dapat berlangsung dengan sinar yang memiliki spektrum cahaya tertentu seperti spektrum biru/nila, kuning, merah, dan enzim fotosintetik.