Pengguna:Wayansudane

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

WAYAN SUDANE lahir dan tumbuh di Lampung, tepatnya di Sungkai Tengah, Lampung Utara. Dalam perjalanannya, ia selalu bersama para sahabat yang memiliki latar belakang berbeda baik suku, budaya, dan agama. Dari sini, keinginan alumni Universitas Lampung (Unila) ini untuk bertumbuh dan mengetahui dinamika kehidupan yang lebih luas lagi.

Ia juga aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan seperti UKM HINDU Unila, Lembaga Penerbitan Pers Mahasiswa “Republica”, hingga Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Unila. Selain di kampus, ia juga bergabung di KMHDI – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, organisasi mahasiswa Hindu tingkat nasional dengan jati diri religius, humanis, nasionalis, dan progresif.

Dalam periode 2006-2008, pria kelahiran 3 Maret 1983 ini aktif di Presidium Pimpinan Pusat KMHDI. Tinggal di Ibukota yang semakin penuh dengan dinamika yang sering ia sebut dengan Rwa Bhinneda, ada siang – ada malam, ada putih – ada hitam. Ia turut aktif dalam pergerakan nasional seperti Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (FKPI) yang merupakan gabungan dari organisasi PMKRI, GMNI, GMKI, PMII, KMHDI, IPNU, IPPNU dan HIKMABUDHI. Selain FKPI, ia turut mempelopori lahirnya Kelompok Cipayung plus bersama GMNI, HMI, PMII, GMKI, PMKRI, KMHDI, HIKMABUDHI, IMM dan IRM. Ia memberikan kontribusi di Pin Point Publication yang menerbitkan Majalah Warta Ekonomi dan Warta eGov. Dengan perkembangan dunia dan bisnis yang semakin cepat, alumni 2011 Magister Manajemen Corporate Social Responsibility Universitas Trisakti ini semakin mematangkan diri dalam melihat kesejahteraan yang tidak mengabaikan lingkungan dan masyarakat.

Untuk turut mensinergikan berbagai program kepemudaan, keagamaan, dan kebangsaan. Ia aktif di Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia – Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, organisasi pemuda Hindu tingkat nasional yang sudah ia kenal sejak di Lampung. Pada waktu itu, tahun 2003, Peradah Lampung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Mahasabha VI tanggal 17 -19 Oktober 2003. Ia aktif dalam kepanitiaan yang didominasi rekan-rekan dari mahasiswa yang berada di Bandarlampung.

Melalui Peradah, ia menangani organisasi dan kaderisasi sebagai ketua untuk periode 2009 – 2012 dibawah kepemimpinan I Komang Adi Setiawan sebagai ketua umum, dan didampingi I Ketut Guna Artha sebagai sekretaris jenderal. Selain itu, ia juga menggawangi terbentuknya Koperasi Sinergi Nusantara (KSN) yang kemudian ditunjuk menjadi ketua untuk kali pertamanya. KSN merupakan inkubator pemberdayaan ekonomi di Peradah. KSN dideklarasikan dalam Rakernas VII di Palembang pada 6 – 8 Agustus 2010 oleh rekan-rekan Peradah dan Alumni Peradah seluruh Indonesia yang hadir dalam acara Rakernas VII tersebut.

Hadirnya KSN melengkapi program kerja nyata Peradah dalam membangun generasi muda Hindu yang mandiri dan sejahtera sekaligus menyelaraskan hidup dengan lingkungan dan masyarakat. Dari perjalanan inilah, ia melihat potensi-potensi pemuda Hindu di Indonesia yang perlu disinergikan.

Tidak berhenti disana, kini kegiatan sosial kepemudaan berada dipundaknya. Ia terpilih sebagai ketua umum Peradah Indonesia dalam Mahasabha IX (Kongres) di Manado, Sulawesi Tengah November 2012. Untuk mensinergikan berbagai program kepemudaan, ia bercita-cita terus melaksanakan dan memperkuat program Peradah kedalam integrasi kewirausahaan sosial.

Semoga bisa tercapai, sinergi untuk mandiri…