Penyakit Basedow

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyakit Basedow atau Graves

Penyakit Basedow atau penyakit graves adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar hormon tiroid yang berlebihan akibat produksi berlebihan oleh kelenjar tiroid.[1][2] Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang terletak di bawah pita suara yang berperan dalam menghasilkan hormon seperti tiroid.[1] Pasien menunjukkan kelenjar tiroid yang membesar merata atau menyeluruh.[2] Kelenjar tetap teraba lunak, tidak keras seperti benjolan tiroid yang lainnya.[2]

Epidemiologi[sunting | sunting sumber]

Penyakit ini banyak didapatkan pada wanita dibandingkan pada pria. Perbandingan wanita dan pria mencapai 10-15 kali lipat.[2]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Penyebab penyakit ini adalah proses autoimun. Tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel yang sehat dari kelenjar tiroid. Antibodi-antibodi ini juga meniru kerja dari stimulating hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.[1] Akibatnya, kelenjar tiroid akan melepaskan hormon T3 dan T4 yang jauh melebihi semestinya.[2]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Penderita penyakit ini dapat menunjukkan gejala seperti rasa cemas, lekas marah, rasa lelah, kehilangan berat badan yang tidak diharapkan dan bahkan penonjolan bola mata.[1] Lebih dari tiga puluh persen pengidap Graves mengalami mata yang menonjol keluar.[1][2] Istilah medisnya adalah graves eye disease atau graves ophthalmopathy.[2] Mata yang tidak bisa menutup ini akan menyebabkan luka, infeksi, bahkan dapat menimbulkan kebutaan. Jika penyakit sudah sembuh, 30-50 persen dari penyakit Graves dapat kambuh. Biasanya pada 1-2 tahun di kemudian hari setelah obat yang diminum dihentikan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e "Penyakit Graves". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-22. Diakses tanggal June 22 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h Hans Tandra (2011). Mencegah & Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-7065-5.