Percabangan (botani)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Percabangan yang terjadi secara alami membantu memberi tumbuhan runjung ini suatu garis bentuk kerucut yang teratur.

Dalam botani, percabangan adalah divergensi batang dan tungkai tanaman menjadi yang lebih kecil, yaitu batang menjadi cabang, cabang menjadi cabang yang semakin kecil, dll. Tukang kebun merangsang proses percabangan melalui pemangkasan, sehingga membuat pohon, semak dan tanaman lain lebih lebat dan lebih rimbun.

Ruas pendek (bagian batang di antara simpul, yaitu area tempat daun diproduksi) membantu meningkatkan percabangan pada tanaman yang membentuk cabang di simpul tersebut. Ruas panjang (yang mungkin merupakan hasil dari penyiraman berlebih, penggunaan pupuk yang berlebihan, atau "percepatan pertumbuhan" musiman) menurunkan kemampuan tukang kebun untuk memicu percabangan di tanaman.

Tingkat percabangan yang tinggi sangat penting untuk pembuatan topiary (seni pemotongan semak/tanaman) karena memungkinkan seniman topiary untuk mengukir semak atau pagar menjadi bentuk dengan permukaan yang rata. Ramifikasi juga penting bagi praktisi seni bonsai karena membantu menciptakan kembali bentuk dan kebiasaan pohon ukuran penuh di pohon kecil yang ditanam dalam wadah.

Praktik pemangkasan coppicing dan pollarding akan menumbuhkan percabangan dengan membuang sebagian besar pohon di atas akar. Pemangkasan pohon buah bisa meningkatkan hasil kebun dengan mendorong percabangan dan dengan demikian menciptakan banyak cabang yang kuat dan berbuah di tempat-tempat yang kurang berbuah.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]