Lompat ke isi

Pergaulan yang Berbeda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam kriminologi, pergaulan yang berbeda adalah teori yang dikembangkan oleh Edwin Sutherland, mengemukakan bahwa melalui interaksi dengan yang lain, individu mempelajari nilai, sikap, teknik, dan motivasi perilaku kriminal.

Teori pergaulan yang berbeda adalah yang paling banyak dibicarakan di antara teori pembelajaran perilaku menyimpang. Teori ini berfokus pada bagaimana individu belajar menjadi pelaku kejahatan tetapi tidak bersangkutan dengan mengapa mereka menjadi pelaku kejahatan. Teori pembelajaran erat berhubungan dengan perspektif interaksionis tetapi teori ini tidak dianggap demikian karena interaksionisme berfokus pada pembangunan batas-batas dalam masyarakat dan persepsi individu terhadapnya. Teori pembelajaran dipandang sebagai pendekatan positivis karena berfokus pada tindakan yang spesifik, bertentangan dengan posisi subjektif pandangan sosial terhadap identitas individu dan bagaimana pandangan tersebut mendorong aksi. Individu belajar bagaimana melakukan tindak kejahatan; mereka mempelajari motivasi, dorongan, rasionalisasi, dan sikap. Terjadi perkembangan mudahnya secara sosial individu melakukan kejahatan. Inspirasi mereka adalah proses transmisi dan konstruksi budaya. Sutherland mengembangkan ide "diri" sebagai konstruksi sosial, ketika citra diri sesseorang secara terus menerus direkonstruksi terutama ketika berinteraksi dengan orang lain.

Fenomenologi dan etnometodologi juga mendorong perdebatan tentang kebenaran atas pengetahuan dan pemahaman atas pengalaman sehari-hari menggunakan metode indeksikalitas. Masyarakat mendefinisikan kehidupan mereka sesuai pengalaman kemudian mengeneralisasi definisi tersebut untuk membuat kerangka rujukan untuk memutuskan tindakan di masa depan. Dari sudut pandang peneliti, seseorang akan memandang dunia dengan sangat berbeda apabila ia bekerja atau tidak bekerja, apabila memiliki keluarga yang mendukung atau orang tua / orang terdekat yang memberi perlakuan keji . Namun, individu dapat merespons situasi yang sama secara berbeda bergantung pada bagaimana pengalaman memengaruhi bagaimana mereka mendefinisikan lingkungan sekitar pada waktu itu.

Pergaulan yang berbeda memperkirakan bahwa individu akan memilih jalan kriminal jika definisi pelanggaran hukum melebihi kepatuhan terhadap hukum. Kecenderungan ini diperkuat oleh pergaulan sosial dengan orang-orang yang aktif dalam kehidupan individu tersebut. Semakin awal di kehidupan individu dipengaruhi oleh mereka yang statusnya tinggi dalam kelompok mereka, semakin mungkin individu ini mengikuti mereka. Ini tidak menutup kemungkinan adanya motivasi praktis dalam membuat kejahatan. Jika seseorang merasa lapar dan tidak memiliki uang, godaan mencuri akan muncul. Namun, penggunaan "kebutuhan" dan "nilai" adalah sama. Kurang lebih, baik individu pelaku kejahatan maupun yang bukan dimotivasi oleh kebutuhan akan uang dan perolehan sosial.

Teori Pergaulan yang Berbeda Sutherland

[sunting | sunting sumber]

Titik kunci prinsip pergaulan yang berbeda Sutherland yaitu:

1. Perilaku kriminal dipelajari dari individu lain.

2. Perilaku kriminal dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dengan proses komunikasi.

3. Bagian utama pembelajaran perilaku kriminal terjadi di kelompok personal yang dekat.

4. Pembelajaran perilaku kriminal mencakup (a) teknik dilakukannya kejahatan, terkadang sangat rumit dan terkadang sederhana; (b) arah spesifik motivasi, dorongan, rasionalisasi, dan perilaku.

5. Arah spesifik motivasi dan dorongan dipelajari dari definisi kode legal yang baik dan tidak.

6. Seseorang dapat menjadi pelaku penyimpangan karena lebihnya definisi yang baik untuk pelanggaran hukum dibandingkan definisi buruk.

7. Pergaulan yang berbeda bervariasi dalam frekuensi, durasi, prioritas, dan intensitas.

8. Pembelajaran perilaku kriminal dengan pengenalan terhadap pola kriminal dan antikriminal melibatkan semua mekanisme yang juga terlibat dalam pembelajaran manapun.

9. Walaupun perilaku kriminal adalah bentuk nilai dan kebutuhan umum, perilaku ini tidak dijelaskan dengan nilai dan kebutuhan itu karena perilaku nonkriminal juga bentuk dari nilai dan kebutuhan itu.

Penjelasan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa spesifikasi teoritis tambahan dan baru tentang pengaruh sosial lingkungan pada individu, sesuai dengan ide Sutherland diajukan dan diuji secara empiris. Teori pergaulan yang berbeda menurut K.-D. Opp cukup dibenarkan oleh data. Hanya tiga hubungan postulasi yang ditolak. Teori tersebut menjelaskan 51% variasi perilaku kriminal, bahkan mempertimbangkan populasi tanpa kriminal dalam uji dan hanya pelanggaran kecil terukur. Uji ini juga menunjukkan impak frekuensi kontak dengan pola perilaku menyimpang pada perkembangan definisi positif dan pada frekuensi komunikasi tentang teknik yang relevan adalah penting dan tidak boleh diabaikan oleh kriminologis. Dan lagi, analisis istimewa menunjukkan bahwa beberapa pendapat menyetujui teori ini. Penyimpangan orang lainlah yang memberikan impak terbesar: semakin banyak pemuda melakukan kontak dengan teman, semakin kuat impak penyimpangan teman terhadap perkembangan definisi positif atau frekuensi komunikasi tentang teknik tersebut. Uji juga menunjukkan semakin pemuda menyamakan dirinya dengan yang lain, semakin kuat impak penyimpangan yang lain pada norma mereka. Hasil mendukung modifikasi teori pergaulan yang berbeda menurut Opp dan mencoret beberapa pendapat tentang teori kontrol sosial.

Kualitas penting teori pergaulan yang berbeda bersangkutan dengan frekuensi dan intensitas interaksi. Lama waktu seseorang terpapar oleh definisi tertentu dan pada titik mana interaksi dimulai adalah penting dalam menguraikan aktivitas kriminal. Proses pembelajaran perilaku kriminal tidak begitu berbeda dengan proses pembelajaran perilaku lain. Sutherland mempertahankan bahwa tidak ada kekhususan dalam proses pembelajaran yang bersangkutan dengan pemerolehan perilaku tanpa norma.

Salah satu aspek unik teori ini adalah isinya yang menjelaskan lebih dari kenakalan remaha dan kejahatan yang dilakukan oleh individu dari kelas bawah. Karena kejahatan dipahami sebagai perilaku yang dipelajari, teori ini juga berlaku untuk kejahatan kerah putih, perusahaan, dan terorganisasi.

Salah satu kritik terhadap teori ini bersangkutan dengan ide bahwa orang bersifat mandiri, bertindak rasional, dan termotivasi secara individu. Ide bahwa seseorang menjadi kriminal berdasarkan lingkungannya adalah bermasalah. Teori ini tidak mempertimbangkan karakter personal yang mungkin memengaruhi kerentanan terhadap pengaruh lingkungan.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]